* kiero side *
aku terbangun mendengar suara gelas terjatuh. dengan terburu-buru aku langsung melihat ke arah pantry betapa kagetnya saat yang ku lihat mikha dengan tampak polosnya yang hanya menatap gelas yang pecah.
" maaf sudah mengganggu tidurmu "
" tidak, apa yang kamu lakukan mikh?"
" aku hanya ingin membuat juice tapi aku tidak sengaja menyenggol gelas yang ku taruh di dekatku "
" yasudah biar aku bersihkan dan aku akan membuatkan juice untukmu "
" tidak, jangan...maksud ku kamu tidak perlu membersihkan gelas-gelas ini. bagaimana jika serpihannya mengenai tanganmu "
ya semenjak permintaan ku tempo lalu mikha merubah sikapnya 360 derajat. dia selalu baik kepadaku, tak jarang itu menbuat pipi ku merona memerah.
" biar aku saja yang membersihkan dan sebaiknya kamu segera mandi, aku akan mengajakmu ke suatu tempat "
" kemana?"
" kejutan dong, pokoknya kamu cepat mandi dan dandan yang cantik. mengerti?"
" hmm "
aku beranjak masuk ke dalam kamar ku dan langsung membersihkan tubuhku.
***
ntah kemana mikha membawaku yang jelas daerah ini begitu asing bagi ku. wajar sih aku memang tidak pernah tinggal di kota ini. nampak mikha langsung dari mobil dan beranjak membukakan pintu untukku.
" thanks "
mikha hanya tersenyum dan langsung menggenggam tanganku. aku dan mikha berjalan beriringan. dia mengajakku ke sebuah taman. taman yang lumayan ramai. dia mengajakku duduk di sebuah bangku. pandangan mikha tak luput dari wajahku membuatku sedikit risih karena sedari tadi dia terus melihatku.
" jangan melihatku seperti itu, itu membuatku malu "
" kenapa harus malu?"
" ntahlah, aku sedikit takut jika kamu melihatku seperti itu "
mikha langsung memalingkan wajahnya ke arah depan.
" maafkan aku atas segalanya" ucap mikha setelah beberapa saat kami hanya diam.
aku langsung menolehkan wajahku ke arahnya.
" maaf selalu menyakitimu, aku memang suami yang payah. selalu saja menyakitimu "
" tidak, kamu bukan suami yang seperti itu "
kami kembali terdiam untuk beberapa saat "
" kiero " ucap mikha menggenggam tanganku dan menatap mataku lekat mau tak mau aku ikut menatap matanya. terasa damai saat menatap mata indahnya itu.
" ajari aku mencintaimu " ucap mikha terus menatapku.
aku hanya bisa diam, bingung untuk menjawab tanpa aku sadari mikha langsung mencium ku. tak lama kami kembali diam.
" apa kamu mau memaafkan aku? menerima ku kembali dan memulai semuanya dari awal?"
" aku sudah memaafkanmu dari dulu dan tentu aku akan membuatmu jatuh cinta kepada ku mikh "
" terima kasih kiero " ucap mikha mencium tanganku
aku merasa begitu senang amat terasa senang.
" aku ingin tau segalanya tentangmu "
" apa yang ingin kamu tau?"
" semuanya termaksud laki-laki yang malam itu mengantarmu "
" laki-laki?"
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than This
RomanceAku merasakan jatuh cinta karena dia. Aku merasakan sakit hati juga karena dia. dia pergi meninggalkan ku dengan ketidakpastiannya. Aku mencoba terus menghubungi-nya hingga akhirnya keadaan mengharuskan aku untuk melupakannya. menerima seseorang yan...