More Than This

Part 12

* kiero side *

setelah kepergian mikha, aku langsung beranjak dari kamar ku. ku lihat beberapa panggilan tak terjawab dan sebuah pesan.

Jangan lupa hari ini kamu sudah bisa mulai bekerja

dan ingat jangan terlambat.

beberapa minggu yang lalu aku memang mengajukan diriku di sebuah kafe yang tidak terlalu jauh dari apartement mikha. aku bosan hanya berdiam diri. ku lihat jam yang berada di dinding sebelah kiriku.

" astaga, aku bisa telat "

aku langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan bergegas untuk pergi ke kafe narnia.

***

baru saja aku masuk ke dalam kafe itu, ranis pemilik kafe langsung menarik tanganku.

" kamu telat kiero, ayo cepat " ucapnya menarik ku ke atas stage yang tidak terlalu besar.

ya aku melamar pekerjaan di kafe ini bukan sebagai pelayan atau apa tapi sebagai penyanyi kafe. aku memang belum pernah bernyanyi di depan orang banyak tapi ntah aku merasa yakin kalau aku mampu. aku mulai mengambil gitar salah satu alat musik yang aku bisa. ya reuben yang mengajariku. ngomong-ngomong reuben, aku belum mencoba menghubungi-nya setelah ia pagi ini menghubungi ku 5 kali. mungkin setelah selesai aku bisa menghubungi-nya. aku mulai menyanyikan lagu One Direction Little Things .

I won't let these little things slip out of my mouth

But if it's true

It's you

It's you

They add up to

And I'm in love with you

And all your little things

semua orang bertepuk tangan. setelah beberapa lagu ku nyanyikan aku akhirnya menutup hariku dengan menyanyikan lagu dari UNGU - Sampai kapan pun ntah mengapa aaku rasa lagu ini sangat mewakili hatiku saat ini. ku petik gitarku dan langsung menyanyikannya.

Semakin ku menyayangimu

Semakin kau menyakitiku

Semakin ku mencintaimu

Semakin kau menghancurkanku

aku sempat terdiam sesaat. ntah datang dari mana pikiran itu seketika bayangan mikha membentakku, mendorongku bersikpa kasar padaku langsung terlintas. ku gelengkan kepala ku dan kembali bernyanyi

Entah sampai kapan

Kau akan menyadarinya

Bahwa hanya diriku

Yang pantas tuk memiliki dirimu

Yang rela korbankan semuanya untukmu

Sampai kapanpun kau kan ku cintai

Walau kau tak pernah membalas cintaku padamu

Walau apapun kau kan ku sayangi

Setulus hatiku seumur hidupku ku mencintaimu

Takkan pernah bisa

Melupakanmu walau sekejab saja

Takkan pernah mampu