Part 3

342 21 0
                                    

* kiero side *

seharusnya hari ini kami pulang ke Bandung tapi karena ayah sedang menghadiri meeting-nya hari ini di salah satu perusahaan ternama di Jakarta jadi kepulangan kami terpaksa di tunda.

" terus apa yang harus aku lakukan sekarang?" gerutuk ku kesal karena merasa bosan berdiam diri di hotel seharian.

tak lama handphone ku bergetar pertanda ada pesan yang masuk.

keluar, aku ada di depan kamar hotel

itu isi pesan yang tertera di handphone ku.

" siapa?" ucapku lalu membukakan pintu kamar hotel. tanpa ku sangka berdiri seorang laki-laki dengan kemeja coklat yang sangat pas di tubuhnya dengan tangan kiri di masukan ke saku celananya.

" papa ku menghubungi ku untuk menjemput mu "

" untuk apa?"

" ntahlah, mungkin hanya sekedar makan siang. cepatlah aku sudah ada janji "

" baik "

aku masuk ke dalam dan segera mengganti pakaianku. tak lama aku sudah siap hanya menggunakan celana jeans ku berwarna biru terang dan baju kaos berwarna navy blue serta sepatu kets dan tak tertinggal topi.

" aku sudah siap "

" wohoo, kau seperti preman pasar berpakaian seperti ini "

" lalu apa aku harus menggantinya?"

" tidak usah, aku tidak mau menunggu lagi "

mikha langsung berbalik badan dan meninggalkanku.

" cepatlah, aku tau kau mempunyai kaki yang pendek tapi tidak perlu kan jalan seperti keong "

ucapannya membuat ku tersadar dari lamunan ku membuat ku langsung berlari menghampirinya.

***

" kenapa kamu berpakaian seperti ini sayang?" tanya ayah sewaktu kami tiba

" maaf ayah, kiero gak tau kalau acara makan siang ini se-resmi ini "

" sudahlah, cepat buka topi mu "

" baik ayah "

kalau saja mikha dari awal memberitahu ku acara makan siang se-resmi ini aku tidak mungkin berpakaian seperti ini. ku lihat ia tersenyum melihat ke arahku. aku tau dia mengejek ku. ku palingkan wajah ku ke arah lain.

" maaf aku terlambat " ucap seseorang yang baru datang, tante eve

" tak apa sayang toh dea juga belum datang "

" dea? siapa dia?" batinku

" aku akan menghubungi dea dulu " ucap mikha beranjak dari kursinya.

ku lihat raut wajah dari ayahku dan juga tante louis dan tante eve nampak sangat bahagia. tiba-tiba saja perasaan ku jadi tidak enak sebenarnya apa yang akan terjadi.

***

* mikha side *

setelah menghubungi dea dan sebentar lagi ia tiba, aku langsung menghubungi safa.

" halo " ucapnya

" halo sayang, kamu dimana?"

" aku sedang di luar, kenapa?"

" di luar mana?"

" habis ke toko buku cari buku tentang kesehatan "

" apa kamu sakit?"

More Than ThisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang