Part 8

251 19 0
                                    

* kiero side *

mikha baru saja memarkirkan mobilnya di salah satu mall terbesar di kota ini.

" kamu ingin diam disitu saja atau ikut turun denganku " ucapnya membuyarkan lamunan ku.

aku tersenyum dan langsung turun mengikutinya. saat kami sudah tidak di area parkir mikha menghentikan langkahnya.

" aku tidak mau jika kamu nanti mengganggu acaraku dan aku tidak mau jika kamu berbicara kalau kamu adalah istriku. mengerti "

" hmm "

mikha kembali lagi berjalan.

" kenapa memangnya kalau aku mengakui aku ini istrinya? apa dia malu " batinku

kami masuk ke salah satu kafe dan saat kami baru saja masuk seorang perempuan melambaikan tangannya.

" siapa dia?" batinku

mikha langsung menghampirinya mau tak mau aku juga ikut menghampirinya. baru saja kami tiba perempuan itu langsung memeluk mikha dan langsung mencium pipi mikha tepat di depanku. sadar akan ada seseorang di belakang mikha dia melihatku.

" siapa dia mikh?"

" oh assistant ku "

" oh, ayo duduk " ucapnya menarik lengan mikha.

baru saja aku ingin duduk dia langsung bersuara.

" ku rasa seorang assistant tidak seharusnya duduk bersama dengan atasannya " ucapnya sukses membuatku langsung berdiri.

" maafkan saya "

" kamu bisa duduk di sebelah sana " ucapnya menunjuk ke arah yang lumayan jauh dari tempat duduk ini. ku putuskan untuk mengikuti perintahnya.

aku langsung memesan makanan saat ku lihat menu makanan berada di tanganku. ku perhatikan mikha sedikit tertawa hal yang jarang aku lihat selama ini. dia terlihat begitu tampan dan mempesona. sudah sejam lebih aku menunggunya mengobrol dengan perempuan itu hingga akhirnya merek beranjak ingin pergi. aku mengikuti mereka dari belakang dan nampak mereka akan pergi menonton. aku tak ada pilihan lain, aku ikut mengantri membeli tiket. ku lihat mereka baru saja masuk ke dalam bioskop aku menyusul mereka. aku ada di barisan duduk 2 di atas mereka tapi dari sini aku bisa langsung melihat mereka. tampak film akan segera di mulai. sebuah film ber-genre romantis yang di pilih mereka.

" apa mereka berpacaran? tapi setau ku perempuan itu bukan safa kekasih mikha" batinku

baru beberapa menit film di putar sudah menunjukkan adegan romantis. semua yang berada disini duduk bersama pasangannya kecuali aku yang hanya sendiri sambil melihat suamiku bersama perempuan lain. suami? apa dia pantas menyebut mikha suami karena mikha sama sekali tidak menganggap pernikahan ini. ku alihkan pandanganku dari layar lebar itu dan melihat ke arah mikha. nampak perempuan itu memeluk mikha erat dan tunggu. perempuan itu mencium mikha tapi kali ini beda bukan di pipi. ku paling kan wajahku. aku tak ingin membuat hatiku terasa sakit karena melihat mereka. 2 jam terasa sangat lama hingga akhirnya selesai juga film yang kami tonton. ku lihat mereka mulai beranjak keluar. aku kembali mengikuti mereka hingga akhirnya mereka menuju ke arah area parkir. aku mencoba mengejar mereka. ku lihat perempuan itu sudah masuk ke dalam mobil mikha dan tak lama mikha juga dan langsung pergi meninggalkan aku.

" apa mikha lupa kalau aku dari tadi pergi bersama mereka?" ucapku melihat mobilnya mulai menghilang.

aku berjalan ke arah jalan raya dan langsung menghentikan taksi dan memutuskan pulang ke rumah.

***

aku masih bersantai di ruang tv hingga terdengar pintu terbuka. mikha baru saja pulang. aku berdiri menghampirinya.

More Than ThisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang