* mikha side *
aku melajukan mobilku ke rumah orang tuaku. memang aku menerima perjodohan ini tapi bukan berarti aku menerima kiero juga. aku hanya tidak ada pilihan lain. papa mengancam ku dan safa meninggalkanku. aku tau aku egois menjadikan kiero sebagai pelarianku tapi itu salahnya sendiri mengapa ia menerima semuanya.
" maaf jika nanti aku tidak dapat menjadi suami pada umumnya " batinku
" jangan salahkan aku jika aku hanya menyakitimu saja, itu salahmu sendiri "
ketika aku baru sampai kiero lah orang pertama yang ku lihat. ia tersenyum padaku tapi aku tidak menanggapinya. aku mencari mamaku.
" orang tuamu sedang pergi " ucap kiero yang tau aku mencari mama
" tante eve tadi menitipkan pesan untukmu " ucapnya memberikan selembar kertas.
pagi sayang.
maaf mama tidak ada di rumah.
mama sibuk mempersiapkan pernikahan kalian.
oh ya mama rasa kamu dan kiero cepat cari cincin pernikahan kalian.
pilih yang paling indah dan pastinya di sukai kiero ya sayang.
mama akan pulang setelah makan siang.
love you honey
setelah selesai membaca pesan yang di titipkan kiero aku langsung menatap wajahnya.
" ayo pergi " ajakku langsung pergi meninggalkannya. aku masih dengar dia bertanya tapi tak ada sedikit pun niatku untuk menjawabnya.
***
setelah sampai di tempat yang di maksud, aku langsung mengajaknya memilih.
" pilih saja yang mana kamu inginkan " ucapku ketus
" hmm "
cukup lama ia memilih-milih yang cocok untuknya.
" lama sekali, waktu ku bukan untuk menemanimu membeli cincin sialan itu. cepat temukan!" bentakku yang sudah sangat kesal.
" aku bingung mikh, aku takut kamu tidak menyukainya "
" memang, terlebih aku juga tidak berminat memakai cincin itu "
" tapi.."
" sudah, pilih saja yang biasa "
" baik "
setelah membayar 2 cincin yang bisa di lihat biasa saja, tidak ada berlian hanya cincin polos dengan ukiran yang aku tau bentuk apa itu.
" aku harus pergi, kamu pulanglah sendiri "
" dan ingat aku menikah denganmu karena terpaksa "
ku tinggalkan kiero yang masih diam mencerna ucapanku. aku sungguh muak dengan perempuan itu. perempuan yang beberapa hari lagi akan ku nikahi. membayangkan hidup bahagia dengannya? ah tentu saja tidak. aku tidak mencintainya bahkan aku sangat membencinya.
***
* kiero side *
aku masih terpaku melihat mikha meninggalkanku. kami baru saja membeli cincin pernikahan kami. aku tau dia tidak menginginkan pernikahan ini tapi aku juga tidak mungkin menolaknya. ayah sudah memilihkan seseorang yang terbaik menurutnya dan aku harus menghormati keputusannya bukan.
" sudah lebih baik kamu pulang kie, masih untung mikha mau menemani mu membeli cincin " ucapku kepada diriku sendiri.
ku tekan dadaku yang ntah mengapa terasa sakit. ucapannya sebelum meninggalkanku sendiri masih terniang.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than This
RomanceAku merasakan jatuh cinta karena dia. Aku merasakan sakit hati juga karena dia. dia pergi meninggalkan ku dengan ketidakpastiannya. Aku mencoba terus menghubungi-nya hingga akhirnya keadaan mengharuskan aku untuk melupakannya. menerima seseorang yan...