Part 15

337 22 0
                                    

* kiero side *

aku menghampiri mikha yang melambaikan tangannya ke arahku.

" suaramu ternyata bagus juga "

" thanks mikh "

" kamu ingin memesan sesuatu?"

" iya "

mikha masih sibuk dengan daftar menu yang akan di pesannya. ku alihkan wajahku mencari sosok yang ku lihat juga. ia masih duduk di tempatnya melihat ke arahku.

" aku ke toilet sebentar " pamit ku pada mikha yang hanya di angguki.

reuben yang menyadari aku beranjak dari tempat duduk langsung mengikuti ku.

" apa dia suami mu?"

" hmm "

" boleh aku bergabung dengan kalian?"

" apa kau yakin ben?"

" tentu kenapa tidak? aku ingin mengenal suami dari wanita yang aku cintai "

aku terdiam. apa maksud reuben sekarang dia tetap mencintaiku.

" baiklah "

aku langsung mengajak reuben ke meja aku dan mikha tadi. mikha nampak terkejut saat aku kembali bersama orang lain.

" mikh, kenalkan dia reuben "

" mikha "

" reuben, senang berkenalan denganmu "

" ya aku juga, senang akhirnya melihat seseorang yang sempat memeluk istriku saat aku tidak ada " jawab mikha sarkas

" maaf untuk itu, aku hanya merindukannya saja "

" oh ya? kalau begitu untuk apa kau kesini? bukan kah kau sudah melepas rasa rindu mu pada ISTRI ku " ucap mikha menekan kan kata Istri.

" memangnya mengapa aku tak boleh datang kesini dan melihat istrimu?"

" ku rasa kita tidak usah makan disini mikh "

" ya aku rasa juga begitu, tiba-tiba perut ku sudah tidak lapar lagi " ucap mikha langsung berdiri dari kursi

" ayo kita pergi dari sini " sambungnya langsung menyeret tanganku.

aku masih bisa melihat tatapan sedih reuben di saat kami pergi meninggalkannya.

" maafkan aku ben "

***

mikha membawa ku ke sebuah taman.

" jangan temui dia lagi "

" maaf "

" aku tak suka kamu masih berdekatan dengannya "

" aku mengerti "

" kalau begitu biarkan aku tidur di pangkuanmu. kau tau aku sangat lelah hari ini. aku sengaja pulang kantor langsung menyusulmu dan yang ku dapatkan kau bersama mantan mu " ucapnya langsung tidur di pangkuan ku.

aku mengelus rambutnya yang mulai panjang.

" rambut mu sudah mulai panjang mikh "

" ya besok aku akan merapikan sedikit " jawabnya sambil memejamkan matanya.

ku pandangi wajah suamiku ini. aku tau, semakin lama akulah yang semakin mencintainya. aku hanya berharap dia membalas cinta ku juga. hanya itu. tanpa terasa hari mulai sore. kami beranjak pulang ke rumah.

***

sudah beberapa kali aku berlari ke kamar mandi. ntah mengapa tubuhku merasa tidak enak. mungkin karena aku telat makan kemarin sehingga membuat badanku seperti ini. ku lihat jam dinding menunjukan pukul jam 8 malam tapi tidak ada tanda-tandanya mikha akan pulang. aku sudah menyiapkan makan malam satu jam yang lalu. ku rasa makanannya juga sudah dingin. ku ambil handphone yang berada di saku celana ku dan langsung menghubungi mikha tapi sayang tak ada jawaban.

More Than ThisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang