* kiero side *
besok adalah hari pernikahan ku dengan mikha. dan mulai hari ini juga aku akan mengontrol semua emosi. aku tau dia tidak akan mencintai ku tapi aku juga tak ingin terlihat lemah di hadapannya. sebisa mungkin untukku harus bersikap dewasa dan aku akan membuat mikha mulai menyukai ku. siang ini tante eve menyarankan aku untuk mengantar makan siang untuk mikha. tante eve bilang mikha suka sekali saat tante eve mengantarkan makanan siangnya dulu. dengan senyum yang merekah, ku langkah kan kakiku memasuki rumah sakit dimana mikha bekerja. ini untuk pertama kalinya aku membawakan mikha makan siang. entah mengapa jantung ku berdetak lebih cepat dari biasanya. apa mungkin aku benar-benar jatuh cinta dengan manusia sedingin mikha. kalian pasti bingung mengapa aku bisa jatuh cinta dengannya bukan. aku juga bingung, ntahlah perasaan itu tiba-tiba muncul seiring berjalannya waktu.
aku mencoba menghubungi mikha tapi tak ada satu pun telpon ku di angkat olehnya. aku mencoba mengirimnya sebuah pesan.
Mikh, aku ada di depan rumah sakit mu.
bisa kah kamu keluar sebentar?
aku membawakan makan siang untukmu
setelah mengirim pesan untuknya aku mencoba menunggunya hingga beberapa orang keluar dari rumah sakit dan salah satu di antara mereka adalah mikha.
" mikha" panggilku
mikha menoleh ke arahku dan dengan tatapan yang mematikan dan menghampiri ku.
" untuk apa kamu datang kemari?"
" aku membawakanmu makan siang "
dia menaikan salah satu alisnya
" aku yang memasakan masakan ini untuk makan siang mu "
" buang saja, aku tidak suka "
" bukankah kata tante eve kamu sangat senang jika ada yang mengantarkan makan siang mu "
" iya, tapi jika darimu? aku tidak mau "
" tapi.. "
" pulang dan jangan pernah kamu mencoba menghubungi ku lagi karena selamanya aku tidak akan mengangkat telpon darimu " ucap mikha langsung meninggalkan ku dan bergabung dengan teman-temannya.
ada sesuatu yang baru saja menghantam hatiku. terasa sakit namun tidak berdarah. aku mencoba menahan sakit itu agar aku tidak menangis. bukankah aku sudah berjanji kepada orang tuaku untuk tidak menangis. ku lihat punggung mikha yang mulai menghilang. aku bergegas meninggalkan rumah sakit. saat aku sedang menunggu taksi, ku lihat ada seorang anak kecil sedang duduk sambil memegangi perutnya.
" hey adik manis, kamu kenapa?" tanyaku
" aku lapar kak "
" kamu lapar? ini kakak ada sedikit makanan untukmu " ucapku menyerahkan makanan yang ku bawa yang tadinya ku masak untuk mikha.
" terima kasih kak, pasti adikku akan senang jika aku pulang membawa makanan "
" adik?"
" iya, adikku juga kelaparan di rumah "
" kemana orang tuamu?"
" orang tuaku sudah meninggal kak "
ku pandangi wajah gadis kecil ini. hidupnya sama seperti ku tidak memiliki orang tua hanya saja nasibku lebih beruntung karena tante eve mau menerimaku
" ini untukmu dan adikmu " ucapku memberikan 3 lembar uang seratus ribu
" untukku kak? apa tidak terlalu banyak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than This
RomanceAku merasakan jatuh cinta karena dia. Aku merasakan sakit hati juga karena dia. dia pergi meninggalkan ku dengan ketidakpastiannya. Aku mencoba terus menghubungi-nya hingga akhirnya keadaan mengharuskan aku untuk melupakannya. menerima seseorang yan...