Prilly POV
Hari ini tepat hari ke 2bulan ku dengan Ray. Semakin lama aku semakin nyaman dengannya, tapi ntah kenapa beberapa hari belakangan ini, ya sekitar satu minggu mungkin dia tidak datang² kesekolah, bahkan dia tidak mengabarkan keadaannya kepadaku. Aku sangat mengkhawatirkannya, aku sangat merindukan sosok ray disampingku. Bahkan aku telah pergi kerumah ray, tapi rumahnya selalu kosong.
Dan belakangan ini kak ali selale memberikan perhatian padaku, dia selalu menghiburku bahkan aku lupa dengan Ray. Sepertinya cintaku kepada kak Ali kembali tumbuh
"Pril" panggil seseorang padaku
"Eh kak alii" ucapku tersenyum
"Kakak duduk yaa??" tanyanya
Ku geser dudukku, bertandakam bahwa aku mengizinkannya untuk duduk.
Hening.
Krik
Krik
Krik"Pril" panggil seseorang, aku kira itu adalah kak Ali tapi bukan, melainkan Rendy teman dekat Ray selama ini
"Iya ren,ada apa?" tanya ku sambil berdiri
"Nih buat loo" ucap rendy
"Ini apa?" tanya ku
"Lo bukak aja" ucap rendy kemudian beranjak pergi
"Apaan tu pril?" tanya kak ali tiba²
"Ga tau kak, yaudah buka aja deh" ucap ku
"Hei Prillyku Sayang. :* Semoga kamu masih ingatku. Maafin aku ya pril. Aku minta maaf karna baru ngabarin kamu, aku harus pindah ke Singapura makanya aku ga dateng² sekolah, rumah aku kosong. Maaf yaa priil, aku buat kamu nangis, buat kamu kecewa, maaf juga baru ngabarin kamu. Satu lagi, aku mau kamu bahagia, lupain aku, hubungan kita cukup sampai disini. Kamu ga mungkin nunggu aku balik ke Indonesia karena itu bakal lama banget pril. Kamu berhak buat bahagia, mungkin saat ini kamu sedang bersama dia. Ali. Ya dia ali, kamu akan bahagia sama dia. Aku minta maaf sekali lagii. Love u :*:*
Ray
Your Friend :)"Isi surat itu. Air mataku sedari tadi telah bersama kuu. Aku berlari meninggalkan kak ali dan surat itu
-
"Rendy!!" panggilku sambil terisak
"Kenapa lo baru bilang haa?? Kenapa loo batu ngasih surat itu?!!!" ucapku semakin menangis
"Maaf pril, ini permintaan Ray. Dia bilang sebelum dia pergi, kasih surat ini ke lo waktu loo udah ga murung lagi, dan kasih surat ini saat lo sedanv bersama ali" ucap rendy
"Lo jahat ray" teriakku
Ali POV
Aku penasaran dengan isi surat ituu.
Saat prilly membacanya, dia menangis. Ya, dia menangis!!
Setelah dia selesai membacanya, dia kemudia beranjak pergi meninggalkan ky dan surat tadi. Ku putuskan membaca surat itu.Setelah membaca surat itu, aku mengerti mengapa prilly menangis. Ku beranjak untuk mencari prilly.
-
"Lo jahat ray" teriak sesorang yang ku sangat kenak dengan suara ituu
Ku cari dimana asal suara itu..
"Prill, udah yuk, kita ketaman, kamu tenangin diri kamu" ajakku pada prilly
Tiba-tiba dia memelukku. Dia memelukku!!
Tuhan jantung ini."Ray jahat kak, dia jahat" ucapnya dalam pelukanku
"Iya, iya pril. Kita ketaman ya" ucapku melepaskan pelukan dan membawanya ketaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Sabar
Fanfiction"Kamu tau? Aku lelah menjadi wanita pemeran utama yang selalu kalah dengan wanita pemeran pendukung"-Prilly