Happy Anniversarry 45Bulan Alicious❤
Semoga Kita tetap kompak dan Selalu dukung dang support abang-----STAY POSITIVE-----
Ali POV
Aku pun sampai disekolah prilly dan langsung menghampirinya yang sudah menungguku
"Hei, udah lama nunggunya?"ucapku
"Hei. Belum kok li, tadi aku nemenin ite dulu kok" jawabnya
"Kita mulai dari mana li?" tanyanya
"Dari awal deh pril, yang ada disekolah ini. Yaudah yuk, kita kedalem." ucapku membawanya kedalam sekolah
"Kita kedepan ruang kepsek dulu pril"
"Lah kenapa kesana li?"
"Karna tempat itu yang buat kita bertemu" ucapku
"Kenapa?" tanyanya heran
"Iya jadi kamu dulu murid baru disini dan kamu minta tolong sama aku buat nganterin kamu ke ruang kepsek ini" jelasku
"Oohh gitu. Tempat lain?" tanyanya
"Taman." ucapku singkat
"Kejadian apa yang terjadi ditaman li?"
"Banyak pril. Mulai dari kita ga sengaja ketemu trus ngobrol² ditaman. Sampai saat aku nembak kamu buat yang pertama dan kamu nolak aku" ucapku
"Lah, berarti kita ga pacaran dong? Kan aku nolak kamu?" tanyanya
"Tunggu dulu mbem" ucapku memencet hidungnya
"Kamu nolak aku karna kamu udah jadian sama Ray teman sekelas kamu sekaligus teman sebangku kamu. Dan saat aku nembak kamu kamu bilang semua udah terlambat, gitu" jelas ku
"Ray? Ray siapa? Aku ga kenal" ucapnya
Pletaak..
"Aduuh sakit alii" ucapnya
"Iya kamu siih. Jelas lah kamu ga inget makanya aku ingetin sekarang" ucapku
"Heheh, maaf ali" ucapnya tertawa. Manis.
Ku bawa dia kebangku teman..
"Bangku ini, tempat kamu membaca surat dari ray. Dia ninggalin kamu saat kalian sedang pacaran. Dan kamu nangis meluk aku waktu itu" jelas ku
"Ooh. Sekarang Ray itu dimana?" tanyanya
"Nanti aku ceritaiin semuanya" ucapku
"Oke, ada lagi yang disekolah ini?" tanyanya
"Ada. Ini tempat terpenting prill" ucapku dan menariknya keempat itu
"Dimana?" tanyanya saat diperjalanan
"Kantin" jawabku singkat
"Kenapa?" tanyanya lagi saat kami sudah sampai di kantin
"Disini tempat kita jadian, aku nembak kamu untuk yang kedua kalinya. Dan kamu terima aku." ucapku
Prilly pun memegang kepalanya seperti ingin mengingat² kejadian itu
"Udah. Jangan dipaksain dulu" ucapku
"Giman cara kamu nembak aku waktu itu li?" tanyanya lagi
"Aku ceritain dimobil deh ya. Ada buktinya pril" ucapku dan membawanya ke mobil
Saat sudah didalam mobill
"Jadi lii?" tanyanya
"Jadi pril, waktu itu aku pake vidio awalnya dan kamu sama ite, truus teman² disekolah semuanya megang mawar merah disekeliling kamu. Setelah vidio itu selesai diputar aku keluar pril, dengan membawa bunga kaya gini. Dan aku bilang semuanya sama kamu. Truus kamu terima aku dan teman² yang megang bunga ngasihin bunga mereka ke kamu" jelasku sambil menunjukkan sebuah bucket bunga yang mirip dengan bunga yang ku berikan pada saat kejadian itu
Prilly kembali mengingat²nya..
"Lii, bunga yang kaya gini mah ada dirumah. Aku simpen. Tapi aku lupa siapa yang ngasih. Mungkin itu kamu li" ucapnya
"Iya pril, bunga yang dirumah kamu itu adalah pemberian aku." ucapku
"Aku mau liat vidio yang kamu putar waktu itu dong li" ucapnya
Ku ambil laptop ku yang ada dibelakang.
"Niih priil, waktu itu aku juga merekam semuanya pril. Jadi kamu bisa liat" ucap ali sambil mencari file vidionya
"Nah, nih priiil" ucapku memberikan laptop kepadanya
Prillypun memperhatikan vidio itu dengan serius dan sesekali memegang kepalanya yang pusing karna mengingatnya
"Lii" ucap prilly saat selesai melihat vidio itu
"Aku ga ingat sama sekali" ucapnya menangis
"Udah gapapa. Jangan nangis, ga usah dipaksain sayang" ucapku dan membawanya kepelukanku
"Maaf li" ucapnya disela² tangisannya
"Iya gapapa kok" ucapku memperert pelukan ku
"Besok kita lanjutin ya li" ucapnya mendongakkan kepalanya melihatku
Kubalas dengan senyuman dan mengucap dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Sabar
Fanfiction"Kamu tau? Aku lelah menjadi wanita pemeran utama yang selalu kalah dengan wanita pemeran pendukung"-Prilly