Ali POV
Sejak kejadian beberapa hari yang lalu, prilly seakan² menjauh dariku.
Tapi aku selalu memperhatikan pilly sampai pada saat seorang laki² mendekati prillykuPrilly POV
Sejak kejadian beberapa hari yang lalu aku berusaha menjauhi Ali. Aku tau ini semua salah karena aku hanya bisa mengutamakan egoku, tanpa memikirkan ali. Tetapi beberapa hari belakangan ini seorang laki² selalu mencari perhatianku
"Nama gue verel, lo prilly?" ucapnya. Tanpa kujawab langsung saja ku tinggalakan dia.
"Lo ada masalah? Cerita ke gue! Ga baik lo mendam² sendiri!" ucap verel
"Bukan urusan lo!" ucapku kemudian meninggalkan verel"Looo...." ucap verel terpotong
"Apaan sih lo!! Jangan ganggu gue! Gue ga kenal lo! Jangan ikut campur urusan gue!! Urus aja urusan loo!!" potongku kemudian meninggalkannya.Tapi saat aku berbalik, tiba² ali berada dihadapanku.
"Pril kamu kenapa? Dia apain kamu?" tanya ali tampak khawatir
"Ooh, gapapa kok li. Udah yuk, kita pergi dari sini" ucapku menggenggam tangan ali
Saat ini aku dan ali pin sudah sampai ditaman
"Pril.." panggil ali
"Hmm?"
"Aku minta maaf" ucapnya
"Minta maaf? Minta maaf kenapa?"
"Kejadian beberapa hari yang lalu" balasnya
"Gak li"
"Kamu ga mau maafin aku pril??" tanya nya
"Bukan gitu, seharusnya aku yang minta maaf sama kamh. Aku egois, padahal kejadian itu ga salah kamu. Aku minta maaf li" jelasku menghadap ali
"Iya gapapa kok pril. Aku juga minta maaf" lanjut ali
"Gapapa kok li" ucap ku
Ali pun membawaku kedalam dekapannya.
Nyaman, itu lah yang aku rasakan saat ini
"Aku sayang kamu" ucapnya mengecup pucuk kepalaku
"Aku juga sayang kamu li" balasku
Ali tampak terkejut dengan jawabanky
"Kenapa li? Ada yang salah?" tanyaku samb tersenyum padanya
"Kamu bilang apa tadi??" tanya nya satu kali lagi
"Aku sayang kamu aliii" ucapku mencubit pipi chubby alii
"Apa hati kamu masih untuk aku??" lanjutku
"Iyaa, masih pril. Dan akan selalu buat kamu
"Jujur aku sayang kamu, ga mau kehilangan kamu." ucapku memeluk alii
"Aku juga ga mau kehilangan kamu sayang, makasi udah ngasih aku kesempatan lagi" ucap ali mempererat pelukan
"Siapa yang ngasih kamh kesempatan?? Wleekk" ucapku
"Jangan becanda sayaaang" ucapnya mengusap kepalaku
"Hahah, iya deh. Aku sayang kamu aliiiikuuu" ucapky mencubit pipinya lagi.
"Aku lebih sayang kamu bocah tengilku" ucapnya ikut²an mencubit pipi chubbyku
"Iih pokoknya aku lebih dari kamu!!" ucapku ga mau kalah
"Aku yang lebih!!" ucapnya menantangku
"Akuuuuuuuu"ucapku mengeluarkan suara cemprengku
"Hahah iya deh bocah, sama² lebih deeh" ucapnya memelukku
"Iya sama² lebih, tapi lebihan aku"ucapku tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Sabar
Fanfiction"Kamu tau? Aku lelah menjadi wanita pemeran utama yang selalu kalah dengan wanita pemeran pendukung"-Prilly