Ali POV
Deg!
Gaak, gak mungkin prilly ninggalin akuu!!
"Gaaak, gak mungkin. Dokter becanda kan dok" ucapku kemudian berlari masuk ke dalam ruangan UGD prilly
Saat aku memasuki ruangan aneh ituu suster itu sedang mencopot semua alat² medis dari badan prilly
"Heeh suster jangan dicopot!! Prilly masiiih hiduupp!! Dia masiih hidup" ucapku menggenggam tangan prilly
"Maaf. Di sudah pergii" ucap suster
"Nggaak lo gak boleh copotin alat² ituu!! Pasang lagii! Kasian prilly guee!!" ucapku menghardik suster tersebut dalam tangisku
"Alii udah broo. Lo harus sabar lii" ucap kevin
"Nggak vin. Prilly gak mungkin ninggalin gueee!" ucapku
"Kamu harus sabar lii" ucap mila
"Nggaak... Nggaak.. Kalian apa²an sih haaa.. Prilly belum meninggal"
"Ayo segera dipindahkan" ucap doktee tersebut
"Baik dok" ucap suster
Akuu tetap menahannyaa, menggenggam erat tangan prillykuu
"Kaaak. Prilly kak.." ucapku pada kak kirun
"Udaah lii. Prilly udah pergi, dia udah tenang lii" ucap kak kirun
Apa²an semua orang ini..
Prillyku masiih hidupp!!Prilly POV
Aku berdiri disebuah tempat yang sangat indaah. Aku menggunakan baju putih, anggun. Rangkaian bunga menghiasi sekeliling kepalaku.
Tiba² aku melihat sebuah pintu, bukan pintuu. Semacam gerbang yang sangat besaar disana terpancar cahaya putiih. Aku pun mendekatinya.
Saat aku didepan gerbang ituu..
"Deek siinii. Jangan kesana. Balik dek, balikk" ucap kak kirun dari kejauhan
"Apaan siih kak. Aku mau lihat bentar doang kak" ucapku
"Ngga priil. Ngga balikk. Aku sayang kamu. Kamu mohon balik pril. Balik." ucao seseorang pria tampan dengan alis mata tebal dan bulu mata lentik itu. Siapa dia? Aku tak mengenali pria ituu.
Kemudian datang lagi 2 orang perempuan dan 2 orang laki² memanggil² ku
"Ngga priil kamu balik. Itu bukan tempat kamu" ucap mereka bahkan aku juga tidak mengenali mereka
"Apaan sih kalian semua. Aku cuman lihat doang. Aku balik lagi." ucapku kemudia melangkah masuk ke gerbang besar ituu.
Aneh.
Seakan² gerbang itu tidak mengizinkanku masuk kesana. Ku terus coba untuk memasuki gerbang itu.
Tetap tidak bisa. Kuputuskan melangkah kembali kepada kak kirunAli POV
"Prriill. Kamu ninggalin aku sayang. Kembalilah priil aku mohon kembalilah. Apapun keadaannya nanti aku terima. Aku mohon kembalilah" ucapku dalam hati
"Aku sayang kamu" ucapku mencium keningnyaa lama, sangat lama. Mungkin ini adalah untuk yang terakhir kalinya
Tiba² sebuah tangan yang ku genggam daritadi juga menggenggam tangankuu
"Priilly??" ucapku kaget
"Dok prilly masiih hidup!!" ucapku bahagia
"Segera pasangkan alat² sus" ucap dokter
"Baik dokter" ucap suster
Author POV
Ya, prilly kembali.
"Dok prilly masih hidup!!" ucap ali bahagia
"Prilly" ucap kak kiruun dan teman² ali dan prilly tidak percaya
"Ini kekuatan cinta mereka kak" ucap mila kepada kiruun
"Yaa mila benar aku tidak akan melarang alj mendekati prilly. Mereka memiliki cinta yang sangat kuat" batin kirun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Sabar
Fanfiction"Kamu tau? Aku lelah menjadi wanita pemeran utama yang selalu kalah dengan wanita pemeran pendukung"-Prilly