Ali POV
Sudah beberapa hari ini aku tidak melihat prillyku disekolah. Saat aku telfon dia hp nya selali tidak aktif.
Kemana prillyku. Kenapa dia tiba² menghilang..Kucerna kembali otakku, apa saja yang sudah terjadi denganku dan prilly.
"Haa. Anterin untuk yang terakhir kalinya?" ucapku baru sadar dengan ucapan prilly 4 hari yang lalu.
Ku berlari menyusuri koridor sekolah mencari gitte.
Tak lama aku melihat gritte tengah duduk di taman
"Te, prilly kemana?" tanyaku padanya
"Ngapain lo nanya² dia? Baru sadar sekarang loo haa??" ucap ite sinis
"Ya iyalah gue nanya cewek gue juga. Mana prilly?" ucapku menentang
"Haah? Cewek lo ? Salah denger gue yaa. Lo bilang dia cewek lo? Tapi lo malah jalan sama cewek lain? Jangan pernah lo nganggap prilly cewek lo!! Li, dia itu rapuh!! Udah berapa kali gue bilang. Sekarang dia udah pergi, pergi menghindar dari loo!! Lo tau kenapa dia minta anterin pulang sama lo 4hari yang lalu? Dan dia bilang itu untuk yang terakhir kalinya. Tapi lo masih mementingkan larosa lo itu!! Seharusnya lo cerna dong kata² prilly wakti itu, udah gue bilang tu otak sama hati digunain" ucap ite
"Niiih, surat dari prilly buat MANTANnya" lanjut ite menekankan kata² mantan
Kemudian ite pun beranjak pergi dari hadapan ku
Mataku mulai memanas saat aku sadar bahwa sikap ku selama ini sangat² salah terhadap prillyku.
Kuputuskan membuka surat dari prillyku
Ali :')
Kamu gimana kabarnya?
Udah jadian sama larosa?
Semoga kalian bahagia ya, ya jelas lah. Kan udah ga aku diantara kalian.
Kamu inget pesan aku li, jaga dia, buat dia tertawa, jangan buat dia sedih. Larosa adalah wanita baik² ali.
Lupakan aku, lupakan kita, lupaiin semua yang udah kita jalani sama². Kamu berhak untuk bahagia li.
Aku sekarang udah jauh kok dari kalian berdua, kalian tenang aja. Aku ga bakal ganggu waktu kalian lagi.
Aku mau bilang yang sebenarnya ali. Selama kamu dekat dengan larosa, aku itu ngerasain skit saat kamu selalu sama larosa. Aku rapuh ali.
Tapi sudah lah ya li, ga usah dibahas lagi. Lagian aku juga yang salah, dan juga ga penting buat kamu kan.
Jaga diri kamu baik² honey
Aku sayang kamu aliYour Friend
Prilly❤Aaarrrrrhhh priiiilllly. Kamu kemana sayang. Jangan tinggalin akuuuu.
Apa disurat ini prilly mutusin aku?-
Saat ini aku tengah menyusuru koridor menuju kelasku..
"Hi guys" ucapku kepada teman² ku
"Heeh. Masuh inget kita lo?" ucap kevin sinis
"Aku kecewa ya sama kamu li!! Kaku ga mikirin perasaan prilly apa aa? Kamu inget dong li, kamu itu dulu berjuang buat dapetin prilly. Dan setelah kamu dapetin dia, kamu malah nyia²in dia alii!!" ucap mila
"Ya, tapi kan ga salah gue juga dong guys. Kalian kenapa sih. Prilly yang salah, dia yang mau ngijinan gue bareng larosa. Ya gue terbiasa lah sama larosa" jawabku enteng
"Bego lo li! Pakai otak sama hati lo li! Itu berarti prilly ga mau lo bosan sama dia! Dia berusaha mempertahankan lo ali, dengan cara mencari hal yang membuat lo nyaman, bahagia. Lo harus mikirin perasaan prilly" hardik ricu padaku
"Ga nyangka gue li" ucap kevin
"Ga kebayang sama aku gimana rapuhnya prilly dengan sikap kamu kaya gitu. Wajar prilly ninggalin kamu!" ucap mila, kemudia mereka pergi menjauh dariku
Aku salah apa sih? Lagian prilly juga salah, kenapa aku yang jadi sasaran? Apa benar prilly benar² rapuh?
Ah sudah lah
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Sabar
Fanfiction"Kamu tau? Aku lelah menjadi wanita pemeran utama yang selalu kalah dengan wanita pemeran pendukung"-Prilly