Chapter 1

484 41 3
                                    

-Barbz's POV-


Morning Ireland!


Aku terbangung dari tidur nyenyakku di hari minggu yang memalaskan ini. Sungguh jetlag sialan itu masih terasa hingga saat ini. Memang jarak Bradford dan Ireland tidak terlalu jauh, tetapi keberangkatanku tidak langsung menuju Ireland karna aku harus mengantar momku dulu ke Jepang karna tuntutan pekerjaannya yang mendadak. Bayangkan saja bagaiman jetlag yang kurasakan karena penerbangan yang memuakkan itu.


Seturunnya aku dari jet pribadi milik keluargaku, aku langsung diantar oleh orang kepercayaan dadku ke hotel di deket airport. ya untuk saat ini aku memilih untuk menetap di hotel saja, karna hingga saat ini aku belum tahu aku ingin tinggal dimana. Mungkin aku akan mencari teman untuk aku ajak tinggal di apartement nanti bersamaku? Dan tentunya seorang wanita.


Sekarang pukul 06.45 pagi, rasanya badanku masih memohon memintaku untuk berbaring dan mengumpat dibawah selimut itu lagi. Tapi mengingat hari ini adalah hari pertamaku di Negara asing ini dan aku harus menyiapkan semua kebutuhanku karna senin besok aku sudah mulai melanjutkan kuliahku di universitas Trinity College Dublin.


TCD termasuk universitas terbagus dimancanegara. Dan dengan sangat gampang dadku memasukanku kesini karna mempunyai banyak kenalan. Maka dari itu aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, aku harus bisa menyelsaikan kuliahku dan lulus sebagai mahasiswi berprestasi.


Walaupun kedua orang tuaku termasuk orang terkaya di Bradford karna memiliki beberapa perusahaan ternama, bukan berarti aku seorang anak wanita yang mengandalkan kekayaan kedua orang tuaku untuk keperluanku. Jangan salah, aku ini wanita yang rajin menabung, aku pandai dalam mengurus keuanganku sendiri. Bahkan dadku sempat menawarkanku untuk menjadi penasihat keuangan di perusahaan nomer 1 yang dadku miliki.


Dengan usaha keras aku bangun dari tempat tidurku yang bersize king nan nyaman itu. Aku mengambil handuk dan peralatan mandiku dan melangkah masuk kedalam kamar mandi yang ber artistic European itu. Harus ku akui kamar hotel yang kutempati ini sungguh mengaggumkan. Mungkin biasanya hanya presiden dan orang orang petinggi saja yang dapat menempati kamar hotel ini,eh?


Aku memilih untuk berendam di bathup dengan air hangat dengan tambahan busa beraroma jasmine untuk melunturkan otot ototku yang masih menegang ini. Setelah selesai akupun membuka koperku untuk mencari baju yang pantas ku pakai keluar karna udara diluar sepertinya lumayan dingin. Lalu aku memoles wajahku sedikit dengan eyeliner dan bedak, juga tak lupa memakai lipstick agar bibirku tak terlihat pucat. Ya aku akan keluar untuk membeli beberpa keperluanku, mungkin hanya ke supermarket terdekat? Aku cukup berjalan kaki untuk ke supermarket itu karna memang security hotel ini mengatakan jika ada supermarket lengkap didekat sini.


Benar bukan?aku sudah berada di depan supermarket itu sekarang. Ku langkahkan kakiku masuk kedalamnya dan mengambil troli dan langsung mengambil beberapa keperluan seperti makanan ringan, alat mandi, alat tulis, dan masih banyak lagi. Setelah melihat troliku yang sudah terisi penuh itu dan merasa kebutuhanku sudah terpenuhi semua aku langsung mendorong troliku menuju casier. Drtt drtt drtt... kulihat handphoneku yang mendapat pesan baru dari mom.


Oh wanita ini pasti dia sudah merindukanku.


FROM : MOM<3

Hi sweety. How's your day? I really miss u. rumah terasa sangat sepi tanpa teriakan anakku yang bawel ini :(


See? benar bukan tebakanku?


TO : MOM<3

Oh mom please baru 1 hari aku berada disini dan aku masih akan berada beberapa tahun lagi disini. I miss u too by the way :*


BRAKKK


Belum sempat aku mengirim balasan pesan singkatku ke mom, aku terlonjak kaget mendengar suara seperti troliku yang menabrak sesuatu. Dan memang benar ternyata troli yang aku bawa menabrak troli seorang wanita yang kuperkirakan umurnya tak terlampau jauh dariku.


"oh my God I'm so sorry, aku terlalu ceroboh membawa troli penuh ini sambil memainkan handphone. Sungguh maafkan aku, biar aku bantu." ucapku dan langsung mengambil beberapa barang beliannya yang berjatuhan karena trolinya yang ku tabrak tadi.


"tak apa sungguh, aku juga tadi sedang sibuk mecari credit card ku jadi aku tidak melihat jika kamu berjalan kearah troli ku hahaha." ucapnya. Wanita ini terlihat asik dari caranya berbicara, bahkan dari cara berpakaiannya pun terlihat.


Tunggu aku melihat kartu mahasiswi TCD tergeletak dibawah trolinya.


"apa kartu pengenal mahasiswi ini punyamu? Kau kuliah di TCD?" tanyaku sambil mengasih kartu itu.


"yatuhan pasti tadi terjatuh saat aku mencari credit card ku, ya ini punyaku. Aku mahasiswi disitu." ucapnya sambil menunjukan senyum manisnya.


"wah kalau begitu kita sama. Kenalkan namaku Barbara Andison Palvin, aku juga akan memulai hari pertama kuliahku disana senin besok." ucapku langsung yang bisa dibilang sksd.


"oh sepertinya nama itu tidak asing bagiku. Kenalkan aku cara delevigne." Ucapnya ramah.


"haha bagaimana bisa namaku pasaran huh? Apa aku cukup memanggilmu cara? You can called me barb for sure." kuharap dia tidak risih terhadapku karna terlalu 'sok' asik dan bayak bertanya sedari tadi.


"oh sorry barb bukan begitu maksudku, aku hanya seperti pernah mendengar namamu sebelumnya. Apa kau calon istri zayn? Ya just called me cara, barb. Kau berada di fakultas apa?" hahaha sepertinya wanita ini juga sama bawelnya denganku


WAIT


DIA BILANG APA BARUSAN?


CALON ISTRI ZAYN?


DARI MANA DIA TAHU?


seketika perasaanku langsung tak karuan. detak jantungku berdegup sangat cepat. bahkan aku merasakan paru paruku yang seperti tercekat dan tak mendapatkan udara sama sekali.


Aku tidak tau kata apa yang pas untuk mendeskripsikan perasaanku ketika aku mendengar nama lelaki yang telah menghancurkan hatiku hingga berkeping keping itu.






HAII FINALLY KE PUBLISH JUGA CHAPTER 1 NYAA :"")

maaf yaa kalo chapter 1 ini masih pendek, tapi emg sengaja sih aku pgn tau dulu respond kalian yang baca cerita ini gimana. and sorry if there's so many typoss

30++ votes if you want me to write the next chapt! comment ya buat kritikannya juga bakal aku terima kok :-)


Dilemma.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang