-Barbara's POV-
Pagi yang sangat cerah. Aku terbangun dari tidur nyenyak ku akibat cahaya yang menusuk dalam kornea mata ku. Tubuhku masih menggeliat malas di atas kasur tidur ku yang kelewat nyaman ini. Ku lirik jam yang berada di atas buffet samping kasur ku menunjukkan pukul 08:02.
Apa barusan aku melihat jam pukul 08:02? Aku kembali melihat jam itu lagi untuk memastikannya.
"Ya tuhan aku kesiangan!!!" Teriakku yang langsung beranjak turun dari kasur dan langsung berhamburan ke kamar mandi.
Masa bodoh dengan mandi. Aku hanya mencuci muka ku dan menggosok gigi. Setalah itu aku langsung berpakaian dan menyemprotkan body spray dengan berlebih ke tubuhku dan langsung melesat pergi ke TCD.
'Sial kemana bus itu mengapa sedari tadi tidak ada yang datang? aku bisa kesiangan jika harus menunggu bus sialan itu disini' Gerutuku pelan yang kini sedang menunggu bus di shettle bus di dekat hotel.
Aku mengecheck handphone ku yang baru saja mendapatkan pesan singkat dari Niall.
FROM : Niall.
Where are u now? Apa kau membolos?
Langsung saja ku tuntun jemariku untuk membalas pesan itu.
TO : Niall.
Tidak Ni, aku sedang di perjalanan. Aku kesiangan.
Pas setelah aku menekan tombol sent pada layar hanphone ku, aku melihat sebuah mobil Range rover berhenti tepat di depan ku dan langsung di berikan pemandangan yang sangat indah saat pengemudi mobil itu menurunkan kaca mobilnya.
Aku terdiam beberapa saat sampai akhirnya sebuah suara memecahkan lamunanku.
TIINN--TIINN
"Se speechless itu kah kau melihat ku?"
Kelewat gr sekali pria ikal ini "Apa aku tidak salah mendengar? Gr sekali kau ini."
Kulihat bibir pink sexynya yang tersenyum lebar setelah mendengar ucapan ku itu.
"Jadi apa kau membutuhkan tumpangan gadis aneh?"
"Tidak, terimakasih. Enyahlah dari pandangan ku." Ucap ku yang langsung memutar bola mata ku dan membuang pandangan ku dari Harry.
"Hey aku tak suka dengan gerakan mata mu tadi. Aku ini lebih tua dari mu. Itu berarti kau tidak boleh memutar mata mu kepada ku. Itu sangat tidak sopan."
Pria ini menyebalkan sekali. Kuping ku terasa sakit saat mendengar perkataannya yang useless itu.
"Baiklah pak tua. Kau boleh pergi sekarang." Ucapku dengan menaruh senyuman yang di buat-buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilemma.
Fiksi PenggemarWARNING! 17+ This weird book will be contains sexual scenes, mature content, and harasshing words. If you underage, please be a wise riders. and If you don't like this book, don't harsh comment! thx. Pernahkan kalian sehancur ini? Berada pada kete...