Pengorbanan si Gadis Datar 2

4.3K 154 0
                                    

Namun semua itu tidak membuatnya berhenti untuk melaanjutkan rencana nya

membunuh anak Gadsinya itu. Air mata dan sentuhan hati semua itu hanya palsu. Ayah malah menaikan pisau tajam ke atas kemudian menurunkan nya dengan cepat daaaan... JLEP!!! Pisau itu menusuk tepat di dada kiri ibu.

Mata popuri melotot kaget,dilihatnya ibu nya mati di pangkuan nya tepat di depan matanya. Ibu mengeluarkan darah banyak dari mulutnya. Air mata popuri tiada henti.

"Ibuu..."

Panggil popuri dengan lemah tak bertenaga seolah badan nya terasa lunglai tak bertulang.

"Ibuu..."

Popuri memeluk ibu nya yang telah melindungi nya dari serangan ayahnya.

Ayah melepaskan pisau penuh darah yang menancap di dada ibu dengan tangan bergetar,matanya melebar,cemas berlebihan dan ketakutan.

"Sekarang Ayah Puas?"

ucap popuri lemah seraya menangis

"PUAS!!!!!"

akhirnya popuri bisa membentak mengeluarkan segala emosi nya.

Ayah kabur berlari keluar rumah.

"Heyy!!! Berhenti kau PEMBUNUH!!!!!"

teriak popuri penuh amarah

Popuri hanya bisa menangisi mayat jasad ibu yang bercucuran darah, meninggal karena melindungi Anaknya.

"Ibu jangan tinggalkan popuri sendiri.."

Tangis popuri tersendu-sendu. Ia sadar Ibu meninggal karena mengorbankan diri ibu untuk melindungi nya.

"po...uhuk.. popuri"

Suara ibu sangt kecil disertai darah keluar dari mulutnya yang tiada henti

"ya bu?

kaget popuri kemudian dengan cepat ia mendekatkan telinga nya di dekat mulut ibu

"Belajarlah untuk ikhlas dan berkorbanlah nak"

"Berkonbanlah untuk siapa pun sayang, karena tiada pengorbanan yang sia sia. Bahkan kau bisa mendapatkan sesuatu yang lebih dari pada pengorbanan yang kau lakukan itu"

Ucap ibu hingga suara hampir tak terdengar. Popuri mengangguk

"iya bu baiklah"

Lalu ibu menghembuskan Nafas terakhirnya

"Ibuuuuuuuuuuu!!!!!!!"

Teriak popuri Frustasi..

Kakak keluar dari kamar,menangis dan terududuk di samping ibu dan popuri.

"Darimana saja kau!!!"

Teriak popuri

"Apa orang seperti mu pantas disebut kakak?!!! Apa orang seperti mu pantas di sebut laki-laki?!"

Popuri memelototi kakaknya yang tertunduk bersalah

"kakak laki-laki seharusnya menjaga ibu dan adik nya! "

Lanjutnya..

"DASAR PENGECUT!!!!!!!!!!!"

teriak nya dendam, karena memang kakaknya hanya bisa bersembunyi di balik kamar saat ayah dan ibu berkelahi. Ia pikir itu bisa membuat suasana aman. Namun ternyata sebaliknya. Ibu meninggal karena ke pengecut an nya itu. Kakak benar-benar menyesal dan tiada hentinya menyalahkan diri nya sendiri.

Popuri bertekad untuk hidup berkorban,ikhlas dan menolong pada siapapun. Karena itulah janji nya untuk menebus kebaikan dan pengorbanan yang di lakukan ibu untuknya.

Pengorbanan si gadis DatarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang