Pengorbanan si Gadis Datar 8

2.6K 88 0
                                    

• Beautiful Night....

Malam yang indah bertabur bintang,Popuri dan ken Dinner di sebuah Restoran pinggir pantai.

"Mau pesan apa Ken??"

Tanya popuri

Mendengar perkataan popuri saat memanggil nama nya, ken pun menatap popuri dan menaikan alis nya sebelah

"Yaaah.. disini kan bukan Rumah sakit,jadi aku boleh memanggil mu hanya dengan nama mu kan?"

Ujar popuri berani, karena setiap hari popuri memanggil ken dokter dan saat ini ia memnaggil hanya dengan nama nya saja,ken merasa canggung. Namun dengan perlawanan popuri tadi membuat ken gemes dengan popuri.

"Dasar ya!"

Ucap ken seraya mengajak kepala popuri

"AW! Rambutku! Iiihh.. jadi berantakan kaan..?!!"

popuri kesal,tapi ken hanya tertawa melihat nya

Mereka pun makan malam dengan romantisnya. Namun popuri merasa biasa saja dan tertawa lepas disana. Sedangkan ken mulai berpikiran " Gadis yang jutek dan cuek,sekarang jadi se menyenangkan ini ya?!" pikir ken. "Sepertinya aku menyukai nya" Guman nya, seraya melihat popuri tertawa oleh lelucon yang di buat ken.

Sejak saat itu ken menjadi lebih perhatian pada popuri. Sampai-sampai ia menyempatkan diri untuk datang ke kampus popuri.

"Hey ngapain kesini"

Tanya popuri bingung

"Hanya ingin bertemu dengan mu"

Gombal ken, tapi popuri tidak ambil hati. Ia menganggap itu lelucon

"Hahahah Ayo pulang"

Setelah itu mereka pulang bersama...

Selain ke kampus, ken juga mampir beberapa kali ke Rumah popuri. Saat itu hari minggu Ken libur kerja,Pagi-pagi buta ia mengemudikan mobilnya menuju rumah popuri dan mengetuk beberapa kali pintu Rumah popuri. Setelah akhirnya pintu terbuka menampilkan popuri yang masih setengah sadar

"Masih tidur?"

Tanya ken, popuri hanya senyum dan mata nya pun masih terpejam.

Ken memutar badan popuri dan memegangi lengan popuri lalu mendorongnya hingga kamar mandi dan di tutup nya kamar mandi itu setelah popuri di masukan nya.

"Mandi ya jangan tidur lagi"

teriak ken

1 jam kemudian....

Ken dan popuri Jogging di Stadion olahraga seperti saat popuri terapi dulu. Popuri menarik badan nya ke atas..

"Kau membangunkan ku pagi sekali"

protes popuri

"Kau ini mentang-mentang sudah sembuh tidak pernah olahraga lagi"

ucap ken, popuri hanya tertawa.

Setelah membakar kalori,mereka pun membeli air mineral dan memasuki mobil.

"Setelah ini kita ngapain?"

Tanya popuri seraya meneguk air mineral milik nya

"Kau ingin mampir ke rumah ku?"

ajak ken

"mmm... Boleh"

• Memulai lagi

Ken dan popuri sampai di depan Rumah Ken. Terlihat sebuah Rumah besar dan mewah,dengan taman yang indah di sekitar rumah itu. Suasana nya benar-benar damai. Ken membuka pintu dengan kunci di tangan nya.

"Ayo masuk"

ajak ken setelah membuka pintu

Popuri pun masuk. Dilihatnya rumah yang megah dan ada sebuah lemari besar di sudut ruang tamu yang penuh piala dari yang besar hingga kecil.

"ini semua milik mu??"

"iya"

jawab ken bangga

Ken pun mengajak popuri berjalan-jalan dan mengenalkan beberapa koleksi milik nya. Popuri juga senang mendengar nya. Popuri merasa, selain kaya ken pun sangat jenius.

Setelah mengetahui semua nya,sikap popuri kepada ken tidak berubah,masih sama seperti sebelumnya. Ken pikir,setelah melihat semua kekayaan ken sikap popuri akan berubah,menjadi lebih baik pada ken bahkan akan mengejr-ngejar ken. seperti beberapa mantan-mantan nya yang lalu(matre). Dan ternyata popuri tidak seperti itu. Ken yang sudah single selama 2 tahun kini ia merasa sudah yakin dengan popuri. Ia yakin popuri tidak buta dengan harta yang dimiliki ken seperti mantan-mantan nya yang lalu.

Ken mengajak popuri duduk...

"pop..."

"hmm..??"

"Aku menyukaimu...."

"apa?!"

"aku ingin kau jadi pacar ku"

Popuri terdiam mengetahui perkataan ken yang serius itu,mereka jadi canggung.

Setelah 3 menit berdiam diri,popuri akhir nya bersuara

"Aku belum tahu kau serius/tidak suka dengan ku. Kalau kau benar-benar serius denganku, buktikan dulu, baru bisa aku beri jawaban"

Jawab popuri tegas.

"ya! Baiklah! Akan ku buktikan!"

Ken semakin menyukai popuri,karena ia merasa semakin tertantang. karena Popuri tidak langsung meng-iya kan

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, namun popuri masih terjaga. Ia memikirkan kejadian saat di rumah ken siang tadi.

"Kalau dipikir-pikir ken itu baik,dewasa dan selain sangat kaya ia juga sangat-sangat pintar. Sangat sempurna. Lalu apa yang ku ragu kan? Biar saja dia buktikan dulu serius/tidak"

Pikir popuri.

Popuri mengigat kejadian saat mereka pertama bertemu

Seusai makan malam bersama teman-teman kampus, aku pun pulang dengan melambaikan tangan ku sebuah taxi dan senang nya taxi itu berhenti tepat di depan ku, namun seseorang ber jas menerobos masuk taxi milik ku. Kami sempat beradu mulut dan akhir nya kami naik taxi bersama. Tanpa ku sadari lelaki di samping ku ini wangi sekali, kulitnya putih, mata dan rambut nya coklat,ia juga tinggi. Dari penampilan nya ia seperti orang sukses,sibuk dan kaya.

Tapi kami berkelahi lagi setelah sopir menanyakan arah tujuan, dan di antara kami tidak ada yang mau mengalah, sang sopir kesal dan menurunkan kami di pinggir jalan yang sepi,gelap dan menyeramkan. Laki-laki itu menelpon sopir nya. Wow keren sekali sih. Dan keren nya lagi tak lama setelah itu sopir itu datang. Aku semakin mengangumi nya saat ia baik ke padaku mengantar kan ku pulang kerumah. Siapa pria itu ? apakah aku akan bertemu dengn nya lagi?

Hahahahaha dulu itu lucu sekali...

Bahkan aku sangat dekat dengan nya sekarang...

Ya Tuhaaan....

• Sebuah pembuktian

Jam menunjukan pukul 8 pagi, matahari terik menyinari bumi. Popuri yang se usai belanja di sebuah Mall itu,berjalan menuju Halte yag berjarak 2 meter dari tempat ia berjalan sekarang, saat ia ingin menyeberangi jalan Raya ia melihat hanya ke 1 arah saja kemudian menyeberang begitu saja, tanpa ia ketahui sebuah motor bebek melaju kencang dari arah berlawanan. Dan......

BRAAAAK!!!

-----------------------------------------------------------------

To Be Continue...

Hai-hai jangan lupa tinggalkan Koment ya reader...

Penulis pemula butuh komentar,kritikan dan saran

Terimakasih ^,^


Pengorbanan si gadis DatarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang