Pengorbanan si Gadis Datar 12

2.1K 75 1
                                    

"Tujuan saya datang kemari adalh untuk melamar anak bapak,Popuri."

"Baiklah,sebelum saya menyetujui untuk kamu memiliki anak saya, saya igin tahu latar belakang keluarga kamu"

"Jadi saya adalah anak ke-2 dari 2 bersaudara,ini kakak saya Jenny. Dia seorang Pramugari. Kami adalah anak yatim piatu Kedua orangtua kami sudah meninggal. Namun kami berdua tetap belajar untuk menggapai cita-cita yang kami impikan,walaupun di tengah ke sedihan di tinggalkan kedua orang tua. Dan syukurlah hasil jerih payah kami tak sia-sia, ia mendapatkan mimpi nya menjadi pramugari pesawat internasional,dan saya juga mencapai mimpi saya menjadi dokter S2. Dan saya yakin Penghasilan saya per bulan dapat mencukupi kebutuhan saya dan popuri kelak, saya yakin akan membahagiakan dan menjaga dia. Jadi mohon restui kami pak... kak..."

Mendengar semua itu Ayah dan kak Jeck mengangguk-angguk antara mengerti,kagum,dan bahagia

"Baiklah,saya tidak bisa menjawab apa-apa. Keputusan saya serahkan kepada popuri nya sendiri"

Tiba-tiba popuri datang dari berlari,nafasnya ngos-ngos an,tas selempang milik nya di copot kasar kemudian ia duduk di kursi dengan cepat.

"Maaf aku telat"

Setelah popuri men stabilkan nafas nya,dan setelah cukup santai, ayah menceritakan semua kemudian setelah mendengar ucapan ayah,ia kembali berpikir keras.

Setelah 5 menit,popuri meng-iya kan lamaran ken. Kn sangat-sangat bahagis,orang yang di cintai nya sebentar lagi akan resmi menjadi istri nya,menjadi teman hidup nya hingga tua kelak,menjadi curahan hati nya dan penyemangat hari-hari nya.

Dengan cepat,ken merencanakan hari/tanggal,bulan,tempat dan tema acara pernikahan mereka berdua. Ayah yang memilih hari,tanggal dan bulan, Catrine dan Jeck memilh konsep nya, Jenny yang memilih tempat nya. Ken dan popuri hanya diam dibalik kebahagian nya yang tak ter hingga di hati mereka masing-masing.

Saat Fitting Baju pengantin,popuri memilih gaun balon berwarna putih susu dengan Motif Glamour, sedangkan ken memilih setelah putih dengan celana hitam dan jas dengan buntut di belakang nya.

"Mbak tolong bawa sini baju pengantin saya"

Si pelayan dengan ramah nya memberikan baju pengantin milik popuri itu, namun tiba-tiba payet baju pengantin yang tajam tak sengaja terkena tangan popuri,darah nya menetes ke gaun pengantin nya

"Ah!"

Ucap pelayan kaget melihat darah popuri yang menetes di baju itu

"kenapa mbak?"

Pelayan diam

"Mbak, darah ini bisa di bersihkan kan?"

"Tentu itu tidak masalah, yang saya maksud disini konon baju pengantin tak boleh terkena darah.jika terkena,sesuatu hal akan terjadi. Semoga saja pernyataan itu tidak benar"

Pagi itu Cerah sekali, matahari terik menyinari kota kecil itu,angin bertiup sepoi-poi membuat rambut gadis muda itu ter ombang-ambing karena nya,gadis itu berjalan santai di pinggir jalan sambil menggandeng tangan lelaki yang akan menjadi Calon suami nya itu. 2 pasangan itu terlihat sangat bahagia. Terlebih lagi si gadis. Bagaimana tidak bahagia? 2 hari lagi ia akan menikah bersama orag yang dicintai nya. Setelah beres mengurus gaun,Dekorasi,konsumsi,gedung dll. Mereka menyempatkan diri untuk berdua an seperti sekarang ini,sebelum mereka sibuk dengan menyebarkan undangan nanti nya.

Popuri memegangi tangan ken erat. Lalu terseyum kearah ken,ken menatap nya kemudian membalas senyuman yang tak kalah manis nya. Kemudian ken mengacak rambut Popuri, wajah senyum popuri berubah menjadi kesal. Namun sedetik kemudian ia meletakan kepala nya di pundak ken sambil tersenyum senang. Tiba-tiba saat sedang mesra nya,tak sengaja popuri melihat seorang nenek yang setengah tak sadar menyebrang jalan yang lampu lalu lintas saat itu hijau,sedangkan lampu pejalan kaki merah. Lalu lintas sedang ramai, dari jauh terlihat sebuah mobil box melaju kencang hendak menabrak nenek itu. Popuri sontak berlari menuju nenek tua itu kemudian mendorong nenek itu hingga jatuh ke pinggir jalan. Ia hendak berlari menuju tepi jalan namun terlambat, mobil box yang kencang dan cepat itu sudah lebih dulu sampai di dekat badan popuri namun popuri Refleks tangan kiri nya menyetop mobil itu, tapi....

Pengorbanan si gadis DatarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang