Pengorbanan si gadis Datar

Pengorbanan si Gadis Datar 17

"Saya bersedia"

Jawab ken Tegas

"(2). Apakah saudara mengasihinya sama seperti saudara mengasihi diri sendiri, mengasuh dan merawatnya, menghormati dan memeliharanya dalam keadaan susah dan senang, dalam keadaan kelimpahan atau kekurangan, dalam keadaan sakit dan sehat dan setia kepadanya selama saudara berdua hidup?"

"Ya"

"(3). Apakah saudara bersedia menjaga kesucian perkawinan saudara ini sebagai suami yang setia dan takut akan Tuhan sepanjang umur hidupmu?"

"Ya saya bersedia!"

Kemudian setelah itu, pendeta menanyakan hal yang sama kepada popuri dan popuri menjawabnya dengan tegas pula,

"Kepada seluruh sidang Jemaat Tuhan dan para hadirin yang menyaksikan dan mendengarkan janji-janji ini saya bertanya:

Apakah Bapak/Ibu, Sdr/i mendukung dan mendoakan kedua saudara ini dalam hidup nikah mereka? Kalau sidang Tuhan dan para hadirin bersedia, harap bersama-sama menjawab: "Amin""

"Amiiiin"

Semua tamu menjawab serempak,popuri dan ken berpandangan satu sama lain

"IKATAN JANJI SETIA SUAMI ISTRI"

"saudara Kennedy sekarang ucapkan janji nikah saudara dengan sungguh-sungguh. Dengan kebebasan dan tanpa paksaan"

Ken pun mulai mengucapkan nya

"Saya, Kennedy menerima engkau, Popuri Wardani menjadi satu-satunya istri dalam pernikahan yang sah, untuk dimiliki dan dipertahankan, sejak hari ini dan seterusnya, dalam suka dan duka, semasa kelimpahan dan kekurangan, di waktu sakit dan di waktu sehat, untuk dikasihi dan diperhatikan serta dihargai, seperti Kristus mengasihi JemaatNya sampai kematian memisahkan kita, menurut titah kudus Tuhan dan iman percaya saya kepadaNya, ku ucapkan janji setiaku kepadamu."

Ken mengucapkan nya dengan tegas dan bersungguh-sungguh

"Saudari popuri sekarang ucapkan janji nikah saudara dengan sungguh-sungguh. Dengan kebebsan dan tanpa paksaan"

Popuri pun mengucapkan sama seperti yang ken ucapkan.

"PENGENAAN CINCIN"

"Cincin ini menggambarkan kasih antara seorang suami dan isteri. Cincin yang melingkar tidak mempunyai ujung dan pangkal, melambangkan kasih yang tidak akan berhenti. Cincin ini terbuat dari emas murni tidak akan berkarat, melambangkan kasih yang tidak akan luntur dan rusak. Demikian kiranya kasih antara kedua saudara ini, Kennedy & Popuri Wardani tidak akan berakhir selama keduanya hidup, bertambah hari bertambah suci, bertambah hari bertambah matang dan bertambah hari bertambah tulus."

Ucap pendeta itu, kemudian mereka membuka tempat cicin tesebut pelan

"Saudara Kennedy masukkan cincin ini pada jari manis tangan kanan Sdri. Popuri sebagai tanda kasih saudara kepadanya yang tidak akan berakhir dan tidak akan luntur.

Saudari popuri, masukkan cincin ini pada jari manis tangan kanan Sdr. kennedy sebagai tanda kasih saudari padanya yang tidak akan berakhir dan tidak akan luntur."

Mereka pun bertukar memasukan cicin,kemudian mereka di izinkan berciuman sebentar membuat hadirin yang datang bertepuk tangan dan bersiul, gedung menjadi ramai setelah upacra yang hening dan khusuk tadi.

"Suiiit suiiit"

Suara siulan beberapa kawan ken yang sengaja,Semua orang disana berbahagia, ken dan popuri meninggalkan gedung. Mc pun membacakan acara selanjut nya yaitu istirahat. Semua tamu pun membaur,mereka menikmati hidangan yang tersedia. Mereka pun makan,ngobrol, tertawa,dan bertemu teman lama.

• Happy Life

Sejak pernikahan itu,ken dan popuri hidup bahagia bersama,mereka saling mencintai,mengerti,dan setia. Pagi yang terik itu popuri merebahkan diri di rerumputan hijau yang bersih di halaman belakang rumah baru nya. Tangan kiri ken di tindih kepala popuri sedangkan tangan kanan nya di tekuk,membantali kepala nya sendiri.

"Besok kau harus kerja ya?"

Ken mengangguk

"nggak dapat Cuti nikahan apa?"

Ken tertawa mendengar nya

"Sayang"

"Hmmm...???"

"Kau mau anak tidak?"

Tanya ken nakal. Popuri tersipu malu lalu memukul-mukul dada ken dengan kesalnya.

"Hahahah aku serius. Rumah kita terlalu besar untuk kita berdua saja"

"Baiklah tapi bukan sekarang saat nya"

Ken memiringkan badan nya ke kiri, mengahadap popuri. Popuri melihat wajah ken yang sangat bahagia,popuri tersenyum kemudian memiringkan badan nya ke kanan mengadap ken.

"aku benar-benar mencintai mu sayang"

Popuri tersenyum..

"Apalagi aku"

Kemudian ken mencium dahi popuri lembut,kemudian pipi dan yang terakhir bibir. Ken mencium bibir popuri dengan Lembut.

Tiada kemulian tanpa pengorbanan,jangan pernah takut menderita bila itu terjadi untuk dirimu yang terbaik.tiada Pengorbanan yang sia-sia

• Tragedi

Setelah seminggu mereka menikah,belum ada bahkan tidak ada masalah sedikitpun di pernikahan mereka,setiap hari dari pagi ken bekerja sampai jam 7 malam,sabtu dan minggu libur.Sedangkaan popuri seperti layak nya ibu rumah tangga,yang ia lakukan hanya membersihkan rumah,memasak,dan menyenangkan suami nya,terkadang ia melakukan hobby lama nya,yaitu menjahit. Ken membelikan sebuah mesin jahit modern karena ken tahu ia suka menjahit, bahkan ken telah memiliki 2 baju casual hasil jahitan popuri.

Di saat sedang bahagia-bahagia nya menjadi pengantin baru,seseorang datang dengan alasan yang tidak-tidak. Sore itu jam menunjukan pukul 6 sore,setelah mandi dan menyegarkan badan,popuri memasak untuk kedatangan suami nya se jam lagi. Di sela-sela kegiatan memasak,seseorang menekan bel rumah nya,setelah di intip lewat jendela dan di buka seseorang lelaki memakai jaket kulit dan memakai tutup muka menodongkan pisau ke wajah popuri.

"Bercerai saja lah..."

Popuri terkejut,bingung,sekaligus ketakutan, karena orang itu hendak membunuh popuri. Namun niat nya itu tak tercapai karena suara sebuah mobil datang, mendengar itu lelaki itu berlari keluar dari rumah popuri. Setelah di lepaskan popuri langsung terduduk leas dan nafas nya tak beraturan,pandangan nya kosong.

Mobil yang datang adalah mobil milik jeck, ayah dan jeck turun dari mobil itu kemudian berlari melihat popuri yang terduduk di lantai dengan raut wajah yang ketakutan

"Sayang kau kenapa??"

Ayah datang ke popuri lalu memeluknya.popuri menangis di pelukan ayah.

"Seseorang ingin membunuh ku yah"

Tangisnya...

Ayah menenagkan popuri dengan mengelus punggung nya, jeck segera masuk dan mengambilkan segelas air.

Sepulang nya ken,ayah dan jeck masih disana utuk menjaga popuri. Ken panik melihat popuri yang di peluk ayah untuk di tenangkan

"Kamu kenapa sayang??"

Popuri masih menangis,popuri melihat ken kemudian memeluk ken erat,badan nya bergetar

"Aku takuut"

"Siapa yang menyakitimu???!!!"

-----------------------------------------------------------------

To Be Continue...

Hai-hai jangan lupa tinggalkan Koment ya reader...

Penulis pemula butuh komentar,kritikan dan saran

Terimakasih ^,^