Pengorbanan si Gadis Datar 5

3K 95 3
                                    

"Anu..pop"

Ucap Briant saat popuri hendak memasuki rumahnya,popuri pun menolah ke belakang

"hm..??"

jawab popuri dengan senyum manis nya

Briant jalan menuju popuri dan memegang tangan popuri lembut.

"Popuri,aku menyukaimu"

Ucap briant sambil menunduk menatap mata popuri, otomatis pipi semu merah popuri pun terlihat,Jantung popuri berdegup tak beraturan,ia Gugup dan jadi salah tingkah.

"A..apa kau juga menyukaiku?"

Tanya Briant Ragu

Popuri mengangguk memberikan jawaban. Melihat semua itu Briant langsung memeluk popuri dan Popuri membalas pelukan nya.

"Kalau begitu ayo kita jadian"

Ucap Briant sambil masih memeluk.

"Akan ku pikirkan"

Jawab popuri. Tak lama setelah itu Briant melepas pelukan kemudian mengecup kening popuri.

"Tidur lah besok harus kuliah"

Ucap Briant lalu pamit pulang.

Sejak saat itu mereka jadi sering Bersama,setiap pagi Briant menjemput Popuri untuk mengantar ke kampus nya,dan mereka juga sering ngobrol,berbagi pengalaman dan lebih mengenal satu sama lain. Cinta Briant ke Popuri semakin dalam,begitu juga popuri Namun sampai sekarang popuri belum menjawab pertanyaan Briant waktu itu. Jadi saat ini Hubungan mereka adalah HTS (HubunganTanpaStatus) tapi mereka saling mencintai satu sama lain.

Briant itu Lelaki Baik, tapi entah kenapa Aku belum memastikan untuk menjawab "Ya" padahal hati ku sudah benar-benar yakin pada nya dan aku tidak sedikitpun meragukan segala yang ia berikan padaku. Entah kenapa ada yang mengganjal saat aku bilang Ya kelak? Mungkin ini soal waktu. Ya! tidak akan ada apa-apa ini hanyalah masalah waktu. Suatu saat aku pasti akan mantap bilang "Ya" ke Briant. Pasti itu!

• Harus Tinggalkan..

Hujan turun membasahi pepohonan dan rerumputan sekitar pekarangan rumah popuri dan lingkungan nya.ia hanya bias menunggu hujan berhenti untuk pergi ke kampus. Tiba-tiba ponsel popuri berbunyi,siapa lagi kalau bukan Briant. Lelaki yang akhir-akhir ini mencuri hati popuri dan mengalihkan dunia nya.dan benar saja Briant menepon hanya ingin bertanya sedang apa? Apa sudah makan? Dll. Walaupun hanya pertanyaan biasa, tapi Cukup untuk membuat popuri merasa senang. Jarang ia mendapatkan perhatian lebih dari oarng yang di sayanginya sejak ibu tiada. Hari-hari popuri terasa jadi indah dan berbunga sejak Briant masuk dalam kehidupan nya yang hampir membosankan.

Jam menunjukan pukul 08:10 pagi,sedangkan kelas akan dimulai Pukul 08:30. Popuri sedikit bingung bagaimana cara nya ia sampai ke kampus? Tak lama sebuah suara klakson memecahkan kebingungan nya. Popuri sejanak berpikir,siapa itu? Apa mungkin Briant datang disaat hujan-hujan begini? Untuk mengahpus rasa penasaran,popuri memutuskan untuk melihat keluar, setelah menuruni tangga kayu yang hampir reot itu ia pun membuka pintu rumahnya. Ternyata itu Elli. Hujan nya deras sekali, elli membuka sedikit kaca mobilnya lalu berteriak ke Popuri.

"Hei!!! Apakah kau tak akan masuk kuliah jika hujan tidak berhenti??!!"

Suara elli yg keras yang hampir berteriak tu terdengar biasa di telinga popuri karena suara hujan deras benar-benar berisik.

"Oh aku mengerti"

Teriak popuri ke Elli, lalu masuk kerumah untuk mengambil tas,setelah beberapa menit ia keluar lagi kemudian mengunci pintu lalu masuk ke mobil Elli,setelah itu mereka berangkat ke kampus.

Pengorbanan si gadis DatarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang