1

107K 4.9K 69
                                    

Cecillia Raven menutup mulutnya dengan telapak tangannya sendiri saat hampir saja menangis keras melihat pemandangan itu. Dia tidak sedang terharu oleh pernikahannya hari ini tapi sedih dan terluka oleh ulah laki-laki yang baru beberapa jam ini mengikrarkan janji sucinya pada Cecillia.

Dante Paxton—suaminya—sedang berciuman dengan seorang wanita yang dari penampilannya terlihat seperti seorang Lady kaya.

Oh ayolah Cecil, suamimu adalah seorang pangeran. Tentu saja teman-temannya adalah orang-orang kaya. Dengusnya dalam hati dan membuat hatinya semakin sakit oleh kenyataan itu.

Namun yang membuatnya benar-benar terluka adalah kini dirinya sendiri bahkan tidak tau kenapa Dante memintanya untuk menjadi istrinya.

Jika kemarin mungkin Cecillia masih mengira 'mungkin aku mengalami kisah seperti dalam dongeng, tiba-tiba menjadi sicantik dari mulanya menjadi si buruk rupa. Atau mungkin Cinderella?' tapi kini Cecillia bahkan malu pada dirinya sendiri karena pernah berpikir demikian.

Cecillia Raven akan selamanya menjadi Cecillia Raven dan bukan Cecillia Pexton—seorang tuan puteri.

Tapi kenapa?

Dan lagi-lagi pertanyaan itu kembali membayang. Kenapa Dante meminangnya?

Cecillia tidak berani memalingkan kembali tatapannya ke arah ceruk ruangan gelap itu karena terlalu takut melihat apa yang sedang di lakukan Dante dengan Lady itu yang kini terdengar melenguh dalam, sebelum menjerit kecil meneriakkan nama Dante.

Cecillia buru-buru menutup telinganya untuk berlari dari sana dan bersyukur karena sempat melepaskan sepatunya tadi sebelum memutuskan mencari Dante setelah acara pesta dansa selesai dan tamu-tamu mulai meninggalkan rumah megah ini. Rumah yang bagi Cecillia yang yatim piatu, terlihat seperti sebuah istanah karena kemegahannya dan juga karena keberadaan Dante yang sangat terasa disetiap sudut ruangan yang ada di dalam rumah ini.

Perabotan, warna dinding dan juga jendela yang tinggi dan kokoh, sangat mencerminkan Dante. Sosok Dante yang ketampanannya tak bercela namun kini Cecillia melihat cela dalam pribadi Dante.

Cecillia menerjang masuk kedalam kamarnya dan seketika merasa bersalah saat tanpa sengaja membuat dua pelayan yang sedang menyiapkan selimut baru untuk kamar itu terkejut, "maaf... aku tidak bermaksud mengagetkan kalian" ucap Cecillia dan membuat dua pelayan wanita itu justru semakin terkejut—bahkan lebih terkejut dari saat Cecillia menerjang masuk tadi—sebelum mereka menggeleng namun tidak mengatakan apapun seolah kebingungan apa yang harus mereka katakan pada seorang puteri baru, yang justru meminta maaf pada mereka hanya karena mengagetkan mereka.

Seorang pelayan wanita lainnya yang kemarin diperkenalkan oleh Dante dengan nama Ritta masuk kedalam kamar dan melambaikan sebelah tangannya untuk meminta kedua pelayan tadi meninggalkan kamar sebelum meletakkan sebotol wiski dengan dua gelas kristal di atas bufet berisi koleksi porselen mahal.

"anda ingin istirahat sekarang?" tanya Ritta membuat luka di hati Cecillia sedikit berkurang jika membayangkan seandainya ibunya masih hidup mungkin usianya sama dengan pelayan wanita itu.

Cecillia duduk di tepi ranjang dan menggeleng pelan.

"mari, biarkan saya membantu anda mengganti pakaian" tawar Ritta membuat Cecillia seketika berdiri dari duduknya.

"tidak... tidak perlu, aku bisa sendiri. Sungguh" sanggah Cecillia membuat Ritta tertawa pelan melihat sikap Cecillia.

"memang sulit jika belum terbiasa, anda akan malu. Tapi kami diupah untuk melakukan itu. jangan buat saya di pecat hanya karena anda ingin mengganti pakaian anda sendiri" tegur Ritta membuat Cecillia akhirnya menyerah.

Wajah Cecillia memerah saat Ritta mengupas gaun Cecillia yang bertumpuk-tumpuk dengan kawat yang membuat roknya mengembang serta dengan pita-pita disana sini seolah itu adalah gaun untuk boneka. Tapi Cecillia baru menyadari dan sangat malu memakai gaun itu karena Cecillia sama sekali tidak mirip boneka.

Cecillia pendek—sependek pundak Dante—dan sama sekali tidak seksi serta menggoda seperti Lady 'itu'. bahkan karena tubuh Cecillia yang pendek banyak yang mengira bahwa Cecillia adalah anak dua belas tahun dengan wajah mungil khas anak-anak.

Ritta membantu Cecillia memakai gaun tidurnya dan segera mengerutkan kening saat melihat riasan Cecillia yang berantakan.

"menangis bahagia?"

Cecillia menggeleng pelan, "aku... aku melihat sesuatu yang seharusnya tidak kulihat. Aku sedih sekali" ungkap Cecillia membuat Ritta tersenyum dan mengusap wajah Cecillia dengan handuk yang sudah di rendam air hangat yang baru saja di bawakan oleh seorang pelayang wanita.

"bertahanlah, memang tidak mudah menjadi anggota baru di kerajaan ini. pangeran Dante masih lebih terkendali dari pada ayahnya dulu"

Cecillia tidak mengkategorikan perselingkuhan sebagai 'lebih terkendali' tapi tidak menceritakan apa yang dilihatnya karena Ritta adalah orang yang bekerja pada Dante—bukan karena Cecillia takut Ritta akan mengadukannya pada Dante tapi lebih karena Cecillia tidak mau menjelekkan image Dante pada orang-orang yang bekerja di sini untuk Dante.

"apa sebelum menikah denganku, dia punya pacar?" tanya Cecillia tidak bisa mengenyahkan rasa penasarannya.

Ritta kembali mengusap wajah Cecillia untuk menghapus make up-nya setelah sempat terkejut dengan pertanyaan itu. Ritta mengendikkan bahunya, "bukan pacar. Pangeran masih muda, dia memanfaatkan masa mudanya dengan berpetualang. Baik berpetualang dengan alam atau dengan wanita"

Cecillia mendesah berat mendengarkan penjelasan itu membuat Ritta menatap sedikit lebih lama pada wajah sedih Cecillia.

"kau mencintai pangeran Dante?"

Cecillia justru lebih bingung kenapa Ritta menanyakan itu dari pada jawaban atas pertanyaan itu, "jika aku tidak mencintainya, kenapa aku mau menikah dengannya? itu pertanyaan yang sedikit aneh"

"tidak aneh jika dilingkungan ini. tidak banyak raja dan ratu atau pangeran dan puteri menikah karena cinta. Pernikahan seperti sebuah bisnis disini, walaupun pada akhirnya mereka berusaha menumbuhkan cinta di antara perjanjian bisnis 'pernikahan' ini tapi tidak sedikit juga yang hingga akhir tetap hanya seperti perjanjian" jelas Ritta membuat hati Cecillia seolah tertusuk duri tajam mengetahui kenyataan yang 'mungkin' saja juga terjadi padanya.

Mungki saja Dante hanya ingin berbisnis.

Tapi kenapa dirinya? Seorang wanita miskin yang bahkan tidak memiliki apapun untuk dijadikan keuntungan untuk Dante. Kecuali...

Kecuali keuntungan untuk menghangatkan ranjangnya.


BASTARD prince (Paxton seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang