56

35.5K 2.3K 28
                                    

Beberapa minggu setelah mereka berlima kembali dari rumah Dante, Cecillia mulai di sibukkan oleh persiapan pernikahan Joanna dan Willis yang rencananya akan di adakan lebih lama dari yang di harapkan oleh Willis karena Cecillia ingin pernikahan teman baiknya itu lebih berkesan walaupun tidak secara mewah—bukan karena Willis tidak punya uang, hey... Willis sekarang sudah menjadi bos seorang pangeran, siapa lagi yang bisa menandingi kekayaan Willis?—tapi benar-benar harus berkesan dan manis.

Cecillia mendorong kursi beroda Dante ke arah bibir kolam tumpahan air terjun yang membuat baju dan celananya hampir basah kuyup, sebelum Cecillia tersenyum lebar melihat ke arah air terjun yang membentuk pelangi samar karena airnya terbias cahaya matahari, "cantik bukan?" kata Cecillia hampir berteriak untuk mengimbangi suara air terjun yang memekakkan telinga.

Dante mengangguk dan tersenyum, "cantik sekali" dengan menatap istrinya membuat Cecillia akhirnya menceritakan detail ide-idenya untuk pernikahan luar ruangan yang rencananya akan dibuat di samping air terjun indah itu.

Akan ada bunga—banyak sekali bunga—dan makanan lezat serta mempelai wanita yang cantik karena Cecillia yang akan mendandani Joanna dengan gaun putih cantik berenda yang sudah mereka imajinasikan selama seminggu penuh. Cecillia dan Joanna tidak mau gaun itu menenggelamkan tubuh mungil Joanna jika mereka ingin memamerkan sepatu bot cantik yang sudah mereka pesan karena mereka ingin membuat pernikahan ala koboi yang tidak terlalu formal karena yang akan hadir hanya pekerja peternakan Little Cruz dan beberapa pekerja peternakan Paxton yang sudah memberi kabar untuk hadir.

"kita akan meletakkan meja makanan di tempat terjauh dari air terjun, tidak lucu kan bila makanan-makanan itu terendam oleh cipratan air terjun seolah semua makan itu makanan berkuah. Dan aku sudah merencanakan bahwa meja itu seharusnya di letakkan disana" jelas Cecillia menujuk batas terjauh dari sekitar air terjun yang berbatasan langsung dengan hutan.

Dante tersenyum dan mengangguk, Cecillia sangat bersemangat ingin menata dengan tangannya sendiri setiap detail dari pernikahan Willis dan membuat Dante tiba-tiba tersadar tentang sesuatu. Mungkinkah Cecillia bahkan sudah merencanakan semua ini untuk pernikahannya dengan Willis sebelum akhirnya takdir membawa Cecillia kembali pada Dante?

Semua detail yang disebutkan atau di jabarkan oleh Cecillia sangat manis, seolah Cecillia sedang merencanakan pernikahannya sendiri.

"Cecillia Raven" panggil Dante membuat Cecillia berbalik dan mengerutkan kening saat mendengar nama Raven di sematkan di belakang namanya yang adalah nama gadisnya, "maukah kau menikah denganku? maukah kau menikah dengan Dante yang cacat ini?" pinta Dante mengulurkan tangan pada Cecillia membuat Cecillia mengerjap dan hanya sanggup menatap tangan besar Dante.

Cecillia menarik napas panjang sebelum mengaitkan jemarinya pada jemari Dante dan Cecillia bersumpah saat itu terasa bagaikan waktu berputar kembali ke dua tahun yang lalu saat pertama kali mereka menikah tapi kali ini Cecillia akan menangis bahagia karena Cecillia melihat cinta di mata Dante saat menatapnya.

"maukah kau menerimaku sebagai suamimu, orang yang seharusnya bisa melindungimu tapi karena kecacatanku justru akan sangat merepotkanmu? Maukah kau menjadi kakiku saat aku tidak lagi mampu berjalan?" lanjut Dante membuat tangis Cecillia meledak saat mengangguk menerima apa yang Dante katakan.

Cecillia duduk di pangkuan Dante dan terisak keras memeluk leher Dante, "aku mau... aku mau... aku akan memberikan apapun untukmu, Dante. aku mau berikan kakiku jika kau tidak lagi mampu berjalan, aku mau berikan mataku saat kau tidak lagi mampu melihat, aku akan berikan suaraku jika kau tidak lagi mampu berbicara, aku akan berikan apapun... apapun" membuat Dante memeluk Cecillia erat, menciumi pundak dan wajah Cecillia yang basah oleh air mata.

BASTARD prince (Paxton seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang