CHAPTER 2

124 3 0
                                    

"Karna kita punya temen baru, gimana kalo istirahat kita ngajak rachel keliling sekolah???" Ajak rike

Dina dan fina pun tampak setuju, dan meng-iya kan pertanyaan rike tersebut.
....................
Teng....teng....teng

Bel istirahat pun berbunyi, dan siswa-siswi Yang sudah lama ingin keluar kelas pun akhirnya keluar dengan bersamaan menuju kantin, terkecuali rachel,rike,fina dan dina

Rike menatap rachel yang tampak tenang membaca novel, kemudian rike bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan ke tempat duduk rachel, tepat di pinggir rachel rike berdiri tapi rachel tetap tidak memperdulikan nya, ia masih tetap tenang membaca novel nya.
ditarik nya tangan rachel oleh rike, sontak rachel pun membesarkan mata nya karena dia benar-benar kaget dengan perbuatan rike tadi.

"Eeehhh" ucap rachel

"Aduuhh, ini tuh hari pertama lo sekolah di sini, mendingan lo tunda dulu baca novel lo itu, dan sekarang kita keliling sekolah, biar lo tau" ucap rike setara mengambil buku novel yang di baca rachel dan menutup nya di letakan di atas meja rachel

.........................
"Nah ini ruangan yang ada di pinggir lo itu ruang musik, dan yang di pojok sana itu ruang tari........." jelas rike memberitahu setiap ruangan yang mereka lewati.
Tapi rachel tidak mengucapkan sepatah kata pun, karena sedari tadi hanya rike yang berbicara sedangkan yang lain tidak, jadi rachel hanya bisa mengaggukan kepala nya saja.
Kemudian rike berhenti bicara dan menghentikan langkah nya begitu saja.

"Kenapa berhenti???" Tanya rachel

"Lo liat orang yang lagi duduk sama anak kelas 11 dan 12 deket tangga" ucap rike setara menunjukan seseorang yang di beritahukan nya tadi.

"Loh, itukan orang yang tadi pagi gue liat di depan tiang bendera itu" batin rachel

"Iyah kenapa emang" balas rachel dingin

"Dia itu terkenal banget di sekolah ini, ganteng sih, fans nya juga banyak, tapi sayang dia itu anak nya nakal banget, dia selalu bikin onar di sekolah ngerokok lah, berantem lah, banyak deh masalah nya" ucap rike

"Ooohhh" jawab rachel sambil menganggukan kepala nya.

"Ya udah ayo lanjut lagi, oyah di sini ada tempat yang pas buat lo kalo yang suka baca novel" ucap dina

"Apaan perpus???" Ucap rachel dingin.

"Iisshhh, cuek banget jadi orang, ikut gue deh" ucap dina sambil melanjutkan kembali perjalanan nya tersebut, Dan di ikuti oleh teman nya itu.
.......................
"Waaww,keren banget" ucap rachel takjub melihat pemandangan danau yang indah sepi dan angin yang menyapu rambut nya tersebut.

"Keren kan???" Ucap dina dengan senyuman sombong nya karena berhasil membuat rachel takjub.

"Tempat ini cocok buat lo, tapi sayang jarang banget ada murid yang mau kesini termasuk kita bertiga" ucap fina

"Kenapa???" Tanya rachel heran

"Yahh ntar juga lo tau gimana sifat kita bertiga" ucap rike dengan senyum penuh rahasia

......................
"Gak kerasa yah udah seminggu lebih lo sekolah di sini" ucap dina sambil sesekali menjilat ice cream yang sedang di pegang nya

"Hemb" jawab rachel sambil menatap buku jenis novel yang sedang di baca nya.

"Eh, kita liat yang lagi maen basket yuk, keliatan nya rame banget" ucap rike sambil melihat ke lapangan basket

"Gimana gak rame, orang yang maen naufal" ketus fina

"Hahh, jangan-jangan lawan nya naufal kak gilang lagi" ucap rike kaget.
Di tarik nya tangan rachel yang sedang fokus membaca novel itu dan berlari menuju lapangan basket, rachel hanya bisa mendengus kesal karna hal tersebut selalu mengagetkan rachel.
..................
"Naufal...naufal gilang...gilang ayo semangat" teriak murid murid menyemangati idola nya masing-masing

"Tuh kan, apa gue bilang pasti lawan nya kak gilang ketebak banget" ucap rike sambil menunjuk-nunjuk kak gilang

"Ech duduk di situ yuk" ucap dina sambil menunjuk bangku yang kosong pas di pinggir lapangan basket.

Lalu mereka berempat pun duduk di tempat yang di sarankan oleh dina tadi.

Babak ke-1 telah berakhir
Terdengar suara perempuan di spekear, lalu para pemain basket meng-akhiri permainan untuk istirahat dan persiapan untuk babak kedua.

"Yah kok udahan siihh, baru juga duduk pengen nonton, malah udahan" ucap rike kesal.

"Sabar....kan masih ada babak kedua,tunggu aja mungkin cuma bentar istirahat nya" ucap rachel setara membalikan lembar halaman novel yang sedang di baca nya.

"Kok lo gak bosen baca novel mulu, kalo gue sich ogah di suruh baca novel" ucap rike

"Kenapa harus bosen, sifat orang tuh beda-beda kali" jawab rachel

"Iya dehh terserah lo" ucap rike

Rachel tak menjawab lagi perkataan rike yang terlihat sedikit kesal, rachel hanya tersenyum samar dan tak ada yang mengetahuinya.
......................
"Huuhhh gue aus ni ky!" Ucap lelaki yang terlihat sangat haus.

"Nih, minum yang banyak yah fal" balas diky dengan nada yang sangat perhatian.

"Yah pastilah" lalu lelaki yang di ketahui nama nya naufal itu pun segera meminum air yang di berikan oleh diky barusan.

"Hhuuhhaahhh, lumayan capek juga maen basket, ngapain sih si brengsek tu nantang maen basket segala, takut bonyok kali yah kalo tawuran ma gue" ucap naufal terengah-engah lalu di teguk nya kembali minuman yang ada di tanganya itu.

Setelah minum naufal melihat di sekeliling lapangan yang penuh dengan wanita yang sedang menyemangti nya dan kak gilang

"Fans lo banyak juga fal" ucap aldi.

Naufal tidak menjawab perkataan yang di lontarkan oleh aldi barusan, dan ia melanjutkan pandanganya ke arah lain, dan matanya berhenti di satu arah, pada gadis yang sedang duduk di antara teman nya, dan naufal tidak pernah melihat nya selama ia bersekolah di sekolah tersebut.

"Tu cewek kok diem aja yahh, malah baca buku, yang laen pada nyemangatin gue yang ini malah diem baca buku, penasaran gimana sifat sih sifat nya" batin naufal yang begitu penasaran dengan gadis tersebut, dan masih tetap menatap gadis itu.
.................
"Emb gue haus nih, ada yang ikut ke kantin beli minum" ajak dina

"Gue ikut" sahut rike

"Gue juga, lo gak ikut,chel??" Tanya fani

"Gak, gue nitip aja yahh" balas rachel.

"Ya udah lo tunggu di sina ya"

"Iya"

..................

"Za..za..za lo liat cewek yang lagi baca novel itu" ucap naufal pada reza sambil menunjuk gadis yang di maksud nya tadi.

"Iyah napa emang" jawab reza

"Lo lemparin bola basket ini ke cewek itu, tapi lo harus pastiin jangan sampe ada yang kena sedikit pun ke badan nya oke" ucap naufal setara memberikan bola basket yang ia pegang barusan ke reza

"Ok" jawab reza mengambil bola basket dari tangan naufal dan melempar nya dengan kekuatan sedang, dan lemparan reza pun sangat pas, bola nya pas mengenai ujung sepatu rachel.
.....................
Rachel menurunkan buku yang sedang ia baca dan melihat bola basket yang ada di hadapanya

"Bola sapa ni" ucap rachel sambil melirik kanan kiri yang sepertinya tidak ada yang melemparnya, di bawa bola basket tersebut dan di letakan di sebelah nya, dan melanjutkan mebaca novel nya tadi.

...................

On The Eye Down The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang