CHAPTER 17

68 5 0
                                    

"Kalo ngelempar bola basket siku  nya jangan ada di atas kepala"……

Rachel yang sedang memikirkan bagaimana caranya memasukan bola basket ke dalam ring, refleks langsung membalikan badanya yang di sertai detakan jantung yang melibihi kapasitas normal.
   Dan di temukanya seorang naufal yang sedang berdiri dan memperlihatkan jejeran giginya.

"Hobi banget yah bikin aku kaget" teriak rachel pada naufal, namun naufal tak begitu memperdulikanya, melainkan malah mengambil bola basket dari tangan rachel, rachel menatap naufal aneh dengan mulut terbuka.

"Tutup mulutnya ntar gajah masuk baru tau rasa" ucap naufal setara mulai mendribling bola basket yang ada di tanganya, tanpa berkata-kata rachel langsung menutup mulut nya.

"Nih liatin yahh, kalo maen basket tuh gini" ucap naufal mendribling dan memfokuskan penglihatan nya pada ring, lalu melemparkan bola basket dan masuk, bola basket itu masuk kedalam ring, rachel yang melihat kejadian itu membesarkan bola matanya, mengapa naufal begitu gampang memasukan bola basket ke dalam ring sedang kan rachel yang berkali-kali tak pernah masuk.

"Sini deh aku ajarin" ucap naufal setara menarik rachel berada tepat di depan ring, lalu di pegang nya bola basket oleh rachel, karna cara memegang rachel salah akhirnya naufal membetulkan Tangan rachel dari belakang sangat dekat jarak naufal dan rachel, sehingga terlihat seperti di peluk dari belakang oleh naufal. "Fokus…fokus" ucap naufal setara mata nya mengarah pada ring.
   Lalu rachel melemparkan bolanya, namun meleset hampir masuk ke dalam ring. "Itu tadi hampir masuk" ucap rachel setara menunjuk ring. "Iya hampir" ucap naufal setara berjalan dan mengambil bola basket.

"Ayo coba sekali lagi" ucap naufal memberikan bola pada rachel dan kembali pada posisi saat membenarkan tangan rachel.
"Fokus yahh… satu..dua..tiga.. Lempar" ucap naufal yang di barengi lemparan bola basket rachel dan ternyata bola basket itu masuk ke dalam ring.
   Rachel yang melihat nya begitu senang dan melompat kegirangan. "Fal…liatkan bola nya masuk" ucap rachel tersenyum lebar. Naufal tersenyum melihat tingkah laku rachel lalu naufal mengangkat tangan nya dan rachel pun menepuk tangan naufal setara tersenyum.

_____________
Rachel dan naufal pun kini telah terduduk di atas rerumputan dan di depanya ada sebuah danau yang ada di belakang sekolah.

"Makasih yahh, jagoan basket kamu udah mau ngajarin aku" rachel menatap naufal. Naufal membalas senyum rachel "iya gak apa-apa" ucap naufal.

"Ada gak mimpi kamu yang belum terwujud" tanya naufal seketika. Rachel mengangkat sebelah alis nya dan menatap naufal dengan heran. "Hemb, ada sih, terkadang aku tuh pingin jadi orang lain, yang ceria sama keluarganya, dan selalu merasa bahagia setiap saat, dan…… eh tunggu aku mulai ngaco yahh, maaf..maaf" ucap rachel.

"Enggak-enggak kok, gak apa-apa cerita aja" jawab naufal. Namum rachel tetap tak mau melanjutkan ceritanya.

"Emb, seandainya kamu di kasih dua permintaan yang akan benar-benar terkabul, permintaan apa yang bakal kamu minta???" tanya naufal. Rachel terlihat berpikir memikirkan apa yang akan dia minta. "Emb apa yah???" setara melihat langit.

"aku pingin ke tempat yang sepi banget dan udara nya yang sejuk" ucap rachel menatap langit. "Yang kedua???" tanya naufal sambil menatap naufal.
   Rachel yang tadinya menatap langit kini tak lagi, rachel sedang menatap naufal yang sedang menatapnya.

"Aku pingin kamu, selalu ada buat aku sampai kapan pun atau selamanya" ucap rachel.

Naufal terlihat senyum namun lebih tepat nya seperti senyum yang di paksakan.

"Apa gue bisa ngabulin keinginan rachel yang kedua" batin naufal.

★★★★★★
   Hobi banget yah tuh orang bolos pelajaran fisika, sebenci apa sih sama pelajaran fisika sampe gak mau ngerjain PR nya.
    Aku sedang terduduk di bangku yang ada di dekat lapangan outdoor, namun tidak akan terlihat jika di lihat dari lapangan, melihat rachel yang sedang berdiri di depan tiang bendera sedari tadi aku tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa melihat nya diam-diam karna jika ada guru yang melihat aku menolong rachel maka hukuman rachel akan ditambah.

On The Eye Down The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang