CHAPTER 10

95 4 0
                                    

Lalu datang seorang guru BP yang melerai perkelahian tersebut.

"STOP....STOP.. Kalian ini ada teman nya pingsan bukan nya nya di tolongin malah berantem, mau jadi apa kalian" teriak guru BP.

   Naufal yang teringat rachel yang sedari tadi pingsan langsung melepaskan gilang dan langsung menuju rachel dan membopongnya menuju UKS.
    Sepanjang perjalanan naufal menuju UKS menarik perhatian siswi dengan tatapan sinis, namun naufal menghiraukan puluhan tatapan yang melihat nya dengan sinis.

     Naufal langsung meletakan rachel di tempat tidur yang terdapat di ruang UKS tersebut, namun saat naufal tiba di ruang UKS tersebut tidak ada orang terpaksa naufal menunggu tim PMR datang, terlihat wajah naufal yang sedari tadi khawatir.
      Pintu ruang UKS pun terbuka dan ternyata yang datang adalah anggota tim PMR. Terlihat wajah naufal yang begitu geram. "Lo tuh yah, lama banget lo tau kan kalo dari tadi ada yang pingsan kenapa lama banget datang nya, gak becus tau gak lo jadi tim PMR, kalo gue yang jadi ketua PMR nya gue bakal keluarin lo dari tim PMR" cerocos naufal dengan nada yang begitu tinggi.

"Maaf... Ya udah biar aku tanganin dulu" jawab siswi anggota PMR. Tak ada jawaban dari naufal, mungkin dia sedang mengendalikan emosinya.

Pov naufal.
Kenapa gue khawatir rachel pingsan, sampe-sampe gue marahin anggota PMR karena terlambat datang nya, ini gak pernah terjadi apa bener gue beneran suka rachel aarrgghhh, kenapa gue peduli ke rachel, kenapa gue gak bisa bersikap dingin ke dia.

Pov off

    Gilang yang sedari tadi khawatir dengan keadaan rachel hanya bisa mengintip rachel yang sedang tertidur dari jendela karena di dalam UKS ada naufal yang sedang duduk di pinggir nya, gilang begitu menyesali perbuatan nya tadi jika waktu bisa di ulang gilang tidak akan melemparkan bolanya karna dia tau itu akan melukai rachel.

Pov gilang
Bego...bego...bego nya gue kenapa bisa kena rachel, padahal gue janji gue bakal lindungin dia, pengecut banget gue, dimana jiwa laki gue, untuk nemenin dia sampe siuman di pinggir nya aja gak bisa pengecut banget gue.

Pov off.

   Rachel menggerakan mata nya, perlahan-lahan mata nya terbuka."rachel lo siuman" ucap naufal."gue kenapa ada di sini??" tanya rachel.

"Lo tadi kena bola basket dari kak gilang terus lo pingsan deh" jelas naufal. "kak gilang" jawab rachel berpikir dan bangkit dari tidur nya dan duduk di pinggir kasur.

"Lama banget sih bangun nya ini udah lewat jam pulang sekolah loh" ucap naufal sambil melihat jam yang melingkar di tangan kirinya. "Lo gak ikhlas nungguin gue???" sengit rachel setara berdiri dan mengambil tas nya yang sudah di bawakan oleh naufal.

"Lo mau kemana? Gue anter lo balik" ucap naufal. Rachel tak menjawab ucapan naufal rachel malah berjalan keluar ruang UKS dan di ikuti oleh naufal di belakang nya.
   Rachel berjalan di koridor sekolah bersama naufal. "Chel, lo udah baikan???" tanya naufal. "Makasih udah mau nungguin" jawab rachel.

"Kok lo gak nyambung sih, gue anter lo balik!!!" ucap naufal. "Gak usah, gue gak mau balik sekarang" jawab naufal.

"Gue anter kemana pun lo pergi pake motor gue" ucap naufal. "Gak mau gue pengen nya jalan kaki" jawab rachel.

"Ish, nyusahin banget sih ni cewek" gumam naufal setara mengeluarkan i-phone nya dan memencet tombol angka dan menempelkan nya di telinga kanan nya.
   Rachel hanya tersenyum samar mendengar gumaman naufal.

"Halo.....mang tolong ambilin motor saya di parkiran sekolah....soal nya saya ada urusan....ya udah" ucap naufal setara mematikan hp nya dan memasukanya ke saku seragam sekolah nya.

   Rachel berhenti saat nyampai gerbang dan naufal pun ikut berhenti. "Kok lo gak ke parkiran???" tanya rachel. "Kan tadi gue udah bilang gue bakal nganterin lo kemanapun!!!" jawab naufal.

********
Gilang yang sedang duduk di halte sekolah dan menghisap rokok nya tiba-tiba diam sejenak saat mendengar percekcokan antara naufal dan rachel, lalu gilang mematikan rokok nya, dan dia memakai helm dan naik ke motor nya untuk melaju, gilang hanya ingin memastikan bahwa rachel sudah siuman, lalu gilang menyalakan motor nya dan melajukan motor nya.

"Untung lo udah siuman chel" batin gilang.
********

"Apaan sih!!!, udah tenang aja bentar lagi juga supir gue dateng bawa motor gue" ucap naufal santai. "ya udah" ucap rachel seatara melanjutkan kembali perjalanan nya.
     Di perjalanan sangat sunyi diantara mereka berdua, hingga akhirnya naufal membuka pembicaraan.

"Rachel!!!"

"Hemb"

"Lo mau martabak???"

"Enggak"

"Pisang???"

"Enggak"

"Ice cream???"

"Mau" jawab rachel sambil menatap naufal."girilan ice cream aja mau" sindir naufal.

   Ice cream adalah salah satu makanan kesukaan rachel, se-marah apapun rachel jika ada ice cream pasti luluh hatinya, "tadi nawarin" ledek rachel. "Ya udah deh, gue beliin". jawab naufal setara membeli ice cream.
     Rachel dan naufal sedang duduk yang di sediakan pemerintah untuk fasilitas rakyat nya.

"Chel....." ucap naufal. "Hemb" jawab rachel yang sedang menjilati ice cream nya.

"Lo mau gak maen ke rumah gue?" ajak naufal. "Boleh" jawab rachel masih tetap dengan kegiatan nya.

"Beneran???" tanya naufal dengan mata berbinar. "Hemb, ntar gue di marahin mama lo lagi" tanya rachel.

"Tenang aja, nyokap gue baek kok, mau ya mau donk" ucap naufal sambil memperlihat kan puppy eyes nya, kalo sudah begini semua orang juga gak bisa nolak. "Ya udah deh" jawab rachel.
     "Ya udah ayok" ucap naufal setara memegang tangan rachel.

Deg....

Jantung rachel kembali berdetak dengan kencang, rachel hanya bisa diam seribu bahasa.

"Jantung gue, kenapa mulai lagi" batin rachel.

   Begitu juga dengan naufal, naufal merasakan hal yang sama jantung naufal berdetak lebih kencang dari yang seperti biasa nya.

"Wahh, gak beres nih gue gak pernah ngerasain kayak gini" batin naufal setara melepaskan tangan nya dari tang rachel.

"Ya udah ayok" ucap rachel setara berdiri. Dan di ikuti oleh naufal lalu mereka berdua pun melanjutkan perjalananya kembali.
   Perjalanan yang lumayan jauh, tidak mematahkan semangat mereka berdua, di sepanjang jalan mereka melihat-lihat toko-toko yang mereka lewati, dan rachel berhenti di depan suatu toko yang banyak bergantungkan dream chacther.

"Kenapa??" tanya naufal. "Lo tau barang yang di gantung itu apa??" tanya rachel.

"Gantungan kan!!" jawab naufal. "Iyah betul, tapi konon katanya itu tuh bukan gantungan biasa, kalo seandain nya gantungan itu kita gantungin di atas tempat kita tidur maka, semua mimpi buruk akan hilang, dan yang datang adalah mimpi indah" jelas rachel.

"Oohhh, gimana kalo kita beli dua terus kita simpen lo satu dan gue satu, biar mimpi lo sama mimpi gue terhindar dari mimpi buruk dan yang datang adalah mimpi indah" ucap naufal. "Emb boleh deh" jawab rachel setelah berpikir.

   Lalu mereka berdua pun masuk ke dalam toko yang terdapat dream chachter yang bergantungan..........

On The Eye Down The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang