CHAPTER 5

119 5 0
                                    

05:30

Rachel sudah sampai di sekolah dan sedang berjalan di koridor sekolah dengan setumpuk buku yang membuat nya susah untuk jalan dengan tenang.

"Sepi banget, belum ada anak yang dateng berarti gue cuma sendiri donk. Ck" ucap rachel setara membetulkan buku yang hampir jatuh.

Tak lama kemudian terdengar suara dari saku seragam rachel, sesegera rachel merogoh saku seragam nya dan di temukanya i-phone nya yg tipis yang sedang berbunyi, lalu di angkat telpon nya dan di tempel kan di telinga dan di tahan oleh bahunya sedangkan tangan nya memegang buku-buku yang membuat nya terlihat sangat sibuk.

"Ya pah....rachel bisa kok pulang sendiri...ta.." ucap rachel ke i-phone nya tersebut

Bukk........

I-phone rachel dan buku nya yang sedari tadi sudah di tata nya susah payah kini berserakan di lantai koridor, karena rachel menabrak sesorang, tiba-tiba rachel membulat kan mata nya ketika di temukan i-phone nya yang sudah terbagi menjadi tiga bagian.

"Hp gue" ucap rachel dan segera mengambil i-phone nya tersebut

Ternyata dugaan rachel salah bahwa di sekolah ini hanya ada dirinya seorang dengan waktu sepagi ini, lalu rachel melihat ke sosok soerang yang telah di tabrak nya tadi.
Betapa terkejut nya rachel, ternyata orang yang tadi di tabrak nya adalah seorang naufal, mimik muka rachel tidak menunjukan bahwa rachel sedang terkejut, dia masih dengan tatapan dingin melihat naufal

"Hahh... ni anak ngapain ada di sekolah jam segini, gak mungkin banget kalo murid kek dia ada di sini jam segini" batin rachel

"Maaf" ucap rachel dingin.

"Lo anak baru???" Ucap naufal tak kalah dingin.

"Iya" balas rachel

"Oh" ucap naufal, setara meninggalkan rachel

"Iissshh bukan nya bantuin kek, apa kek gitu dingin banget tuh cowok, gak pernah denger kali yah kalo cuek-cuek cepet mati" gerutu rachel setara sambil membereskan buku yang berserakan.
Naufal hanya tersenyum samar mendengar celotehan rachel yang nyaris tidak terdengar tapi akhir nya terdengar oleh nya, ternyata naufal sedari tadi tidak meninggalkan rachel sepenuh nya naufal hanya berdiri beberapa jarak di belakang rachel tapi tidak menghadapkan tubuh nya menghadap ke rachel yang sedang membereskan buku.

*****
"Sial" ucap rachel sambil menatap i-phone nya yang hancur karena kejadian tadi.

"Sial kenapa???" Ucap niken

"Liat nieh" balas rachel setara memperlihatkan i-phone kesayang nya

"Kok bisa ancur kek gini gimana cerita nya" ucap dina

"Tadi jatoh, gara-gara bawa buku" ucap rachel berbohong

"Beli lagi napa" ucap fina

"Emang nya gampang apa, gue harus ngumpulin duit dulu, soal nya bokap gue ngajarin hidup mandiri ke gue" ucap rachel

"Ya iya deh, segitu frustasi nya yah, sampe bel istirahat aja gak tau" ucap dina

"Ya udah kita ke kantin dulu, lo yakin gak mau ikut" ucap niken

"Gak, gue mau ke danau aja" ucap rachel berdiri dan berjalan keluar kelas.

"Ya udah ati-ati yah" ucap fina berteriak namun tak ada jawaban dari rachel.
*****
P.o.v rachel
Hhhffftt, untung ada tempat buat sendiri di danau pula, ini tuh hari sial gue, pake ancur segala lagi ni hp, gue coba lupain segala nya jangan negative thingking.
P.o.v off
Rachel pun menghirup nafas nya dalam-dalam dan menghembuskan nya lewat mulut sambil menikmati keindahan yang ada di hadapan nya.

Bukk......

Suara yang menyerupai orang terjatuh itu berhasil mengagetkan rachel yang sedang menikmati keindahan tempat tersebut, dengan cepat rachel melihat ke asal suara.
Dan di temukan sesosok lelaki bertubuh jangkung dan juga tampan yang berada di bawah pohon mangga dan di tangan kiri nya sedang memegang mangga dan tangan yang kanan sedang menggendong seekor kucing.

"Kak gilang" ucap rachel dengan tatapan penuh tanda tanya.

Lalu gilang melepas kan kucing yang di gendong nya tadi, dan berjalan mendekati rachel dan tanpa berkata-kata gilang memberikan mangga ke rachel, dan rachel pun menerima nya.

"Ini apa kak" tanya rachel

"Hadeuh pake nanya lagi, udah jelas mangga" ucap kak gilang sambil tersenyum samar.

"Bukan maksud nya kenapa kok mangga nya di kasiin ke aku" ucap rachel

"Oh, lo gak suka" balas gilang dengan nada datar

"Emb, bukan nya gitu ya udah mangga nya ntar aku bawa pulang" ucap rachel

"Lo suka tempat ini" ucap gilang sambil duduk di pinggir rachel "iyah banget malah" ucap rachel sambil melihat danau yang ada di hadapan nya.

"Mening lo balik deh, soal nya bentar lagi bel masuk mau bunyi" ucap kak gilang sambil melihat danau, "emb iyah deh kakak gak masuk juga" ucap rachel menatap wajah gilang.

Tersenyum " gue anter lo sampe depan kelas" ucap gilang sambil berdiri dan menarik tangan rachel " eehh kak".

Sepanjang perjalanan menuju kelas, rachel tidak tenang dan merasa risih karna tangan nya di pegang gilang sedari tadi tidak di lepas dan itu mengundang perhatian murid-murid yang melihat nya

"Duuuhh sumpah gue ngerasa risih di giniin, mana pegangan nya erat banget lagi, gue heran banget, kok bisa dia melakukan hal seperti ini dengan muka yang nyantai dan dingin kek gitu" batin rachel

Lalu gilang dan rachel pun berhenti di depan kelas XB.
"Udah nyampe memdig lo masuk " ucap gilang

"Hehehe" tersenyum aneh

"Lo gila yah, di suruh masuk kok malah cengengesan gitu" ucap gilang dengan tatapan aneh

"Anu ini masalah nya, tangan nya belum di lepas" ucap rachel

"Oh, bilang donk dari tadi bukan nya cengengesan, lo anak nya GJ juga" ucap gilang

"Hehehe" cengenges rachel
******
Saat rachel hendak duduk di bangku nya rachel melihat ada sebuah kotak.

"Ciieee yang punya penggemar rahasia pake di kasih kado segala lagi" ucap dina.

"Ini dari siapa???" Tanya rachel

"Mana gue tau coba lo liat aja, sapa tau ada nama pengirim nya" ucap niken.

Lalu rachel membuka kotak tersebut dan di temukan sebuah i-phone 6 yang baru persis seperti milik rachel, rachel membulatkan matanya, lalu rachel melihat secarik kertas di ambil nya dan di baca nya.

From : gue
To : lo
Nih gue ganti hp lo yang persis sama kayak punya lo,soal nya yadi gue abis nabrak lo

Rachel mengangkat alis nya satu membaca isi surat itu, yang ada dipikiran rachel hanya ada 1 yaitu naufal, tidak di ragukan lagi ini pasti naufal

"Ni anak mulai gila, jelas-jelas gue yang nabrak kenapa dia yang ganti hp gue, gue harus balikin" batin rachel.

...............

On The Eye Down The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang