CHAPTER 13

92 4 0
                                    

"Chel hati-hati yah, lo beda banget hari ini, lo keliatan bahagia banget" teriak dina sambil berjalan menuju tempat parkir.

"Udah jangan senyum mulu" timpal niken setara melambaikan tangan nya. "Iyah, thanks yah" ucap rachel tersenyum dan berjalan menuju halte sekolah seperti biasa untuk menunggu angkot.
Namun langkah nya terhenti karna ada seseorang yang menghalangi langkah nya.

"Haii" ucap rachel tersenyum. "Gue anter lo balik" ucap naufal setara menarik pergelangan tangan rachel menuju motor sport nya.

Rachel mendengus kesal karena setiap orang selalu saja menarik pergelangan tangan nya tanpa meminta persetujuanya dulu.

"Buruan naek" ucap naufal dan di ikuti rachel menaiki motor nya.
Naufal pun melajukan motor nya setelah rachel selesai naik motor naufal, banyak sekali sepasang mata yang menatap nya sinis, rachel tidak memperdulikan nya karna yang ada di pikiran nya saat ini adalah "gue bahagia" .

"Ni mau kemana sih???" tanya rachel membuka pembicaraan.
"Kita ke mall, nonton bioskop" jawab naufal. Rachel hanya menganggukan kepalanya.

Rachel dan naufal pun turun dari motor setelah motor nya berhenti di sebuah mall, lalu rachel dan naufal pun masuk ke dalam mall menuju cinema XXI.

"Mau nonton film apa nih???" ucap naufal sambil melihat daftar film tayang."terserah lo aja" jawab rachel yang juga melihat Daftar tayang film.

"Ya udah kita nonton film yang itu aja kali yah" ucap naufal. "Ok deh" jawab rachel, yang di ikuti naufal mengeluarkan dompet dari saku celana nya.

Lalu naufal dan rachel pun duduk di kursi yang sudah tertera di tiket tersebut, dan lampu pun mulai memadam dan ruangan pun sangat gelap tanpa ada setitik cahaya, lalu munculah cahaya dari layar lebar yang ada di ruangan itu putih dan rachel di kagetkan dengan sebuah gambar hantu yang sangat menyeramkan muncul secara tiba- tiba di layar tersebut, rachel mencengkram tangan naufal kuat dan menyembunyikan kepala nya di belakang bahu naufal.

"Lo kenapa sih, sakit tau" ucap naufal seraya mencoba melepaskan cengkraman rachel. " kok lo pilih film horor sih" jawab rachel dengan suara bergetar.

"Kan lo juga setuju tadi" ucap naufal, lalu rachel di kagetkan lagi Dengan suara yang mengagetkan rachel jantung rachel langsung berdebar di selimuti rasa takut lalu rachel mensejajarkan kepala dengan kepala naufal tepat menghadap telinga naufal dengan jarak yang begitu dekat.

"Udahan aja yuk, gue takut nih sumpah" ucap rachel ke telinga naufal lagi-lagi dengan nada bergetar.
Tanpa di duga naufal menolehkan wajah nya menghadap rachel dan hidung nya menempel dengan hidung rachel sontak rachel pun membulatkan mata nya.

"Salah kah gue kalo gue jatuh cinta sama lo" ucap naufal masih dengan hidung yang menempel.
Rachel mengangkat alis nya satu dan menarik hidung nya jauh-jauh agar tidak menempel Dengan hidung nya naufal.

"Enggak lo gak salah" jawab rachel. "Kalo gitu mulai sekarang lo harus mau jadi pacar gue, dan sayangi gue seperti gue sayang ke elo" ucap naufal.

"Kok lo maksa" jawab rachel yang kembali menatap layar.
"Bodo, I Love You" ucap naufal berbisik pada telinga rachel.

Dengan cepat rachel kembali menyembunyikan kepala nya ke belakang bahu rachel karna sosok hantu yang kembali muncul di layar. "Ayo lah keluar gue gak kuat takut" ucap rachel dengan suara yang bergetar.

" ya udah ayok" ucap naufal setara menggenggam tangan rachel, dan genggamanya di balas oleh rachel.
Lalu mereka berdua pun berjalan menuju pintu exit.

Terang tidak sama dengan di dalam ruangan yang begitu gelap mengandalkan cahaya layar, masih dengan menggenggam tangan rachel lalu naufal menoleh ke arah rachel.

On The Eye Down The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang