CHAPTER 11

93 2 0
                                    

Lalu rachel dan naufal pun memasuki toko yang terdapat banyak dream chachter bergantungan.

Rachel dan naufal pun keluar dari toko tersebut dan membawa dua buah dream chachter dan memasukanya ke dalam tas nya masing-masing.

"Chel lo yakin mau jalan kaki, rumah gue jauh loh, mending kita naik bis aja, tapi gue takut ke sasar soal nya gue gak pernah naek bis" ucap naufal. "Heuh, aneh yah lo yang kelitan cuek aja, ternyata bisa cerewet juga" ucap rachel tersenyum miring.

"Idih gak nyambung lagi, ya udah ayok" ucap naufal dan di ikuti anggukan dari rachel.

Lalu naufal memberhentikan bis yang lewat dan memasuki bis nya, penuh terpaksa mereka berdua harus berdiri, sekali ada kursi kosong pun langsung di duduki naufal, rachel yang melihat hal itu tidak ambil pusing, bagi rachel tidak masalah jika dia tidak duduk di bis tersebut.
Lalu rachel melihat ibu hamil yang sedang berdiri, lalu rachel menyuruh naufal berdiri. "Eh, mending lo berdiri deh" suruh rachel. "Males ah ntar lo dudukin lagi" ucap naufal buang muka.

Rachel membelalakan mata nya.
"Gila, nie orang egois banget" batin rachel.

"Apaan sih lo, liat tuh ada ibu hamil gak kasian apa" ucap rachel setara menunjuk ibu hamil yang di ikuti oleh kepala naufal menengok ke ibu hamil, lalu naufal berdiri. "Bu ini ada tempat duduk kosong" ucap naufal ke ibu hamil tersebut.
Lalu ibu hamil itu pun mendekati rachel dan naufal dan duduk di tempat yang di tunjukan naufal. "Makasih yah dek, jarang loh dek ada pemuda pemudi yang kayak kalian berdua" ucap ibu hamil ke naufal dan rachel. " hemb iyah" jawab rachel menyertakan senyum yang terukir di bibir nya.

Naufal yang sedari tadi melihat rachel yang sedang tersenyum untuk ibu hamil itu, terukir senyum di wajah naufal walaupun rachel tak melihat nya.

"Teryanyata dia anaknya baik juga, orang lain selalu di utamakan ketimbang dirinya" batin naufal.

Lalu mereka berdua pun turun di depan perumahan naufal, dan berjalan menuju rumah naufal.

*******
"Maaa... Naufal pulang" teriak naufal. "Aduh...duh..duh.. Jam berapa ini baru pulang" ucap mama naufal berkacak pinggang, lalu mama naufal melihat rachel yang berada di belakang naufal.

"Naufal itu siapa di belakang kamu" ucap mama naufal dengan suara yang merdu. "Emb, hai tante kenalin aku rachel temen nya naufal" ucap rachel senyum setara mengulurkan tanganya.

Mama naufal menerima uluran tangan rachel. "Oh, ya udah ayok masuk" ucap mama naufal mempersilahkan.

"Pantesan aja si kunyuk ganteng orang mama nya aja cantik banget" batin rachel.

"Sini duduk sini deket tante, naufal nya ganti baju dulu" ucap mama naufal setara menepuk sofa untuk di duduki oleh rachel.
Rachel pun duduk di dekat mama naufal, rachel hanya bisa diam dan mununduk, mama naufal tersenyum melihat tingkah laku rachel yang menurut mama naufal menggemaskan.

"Rachel, itu kan nama kamu" ucap mama naufal seketika. Rachel sedikit terkejut karna mama naufal bisa mengetahui nama nya karna sedari tadi rachel belum memberitahu namanya.

"Iya tante, kalo boleh tau tante kok bisa tau nama aku, kan aku belum ngasih tau nama aku, hehehe" ucap rachel sambil nyegir.

Mama naufal tersenyum. "Iyah soal nya naufal sering ceritain kamu, ternyata bener kamu itu anak nya manis" ucap mama naufal sambil mengusap pipi rachel dengan lembut.

Rachel kaku seketika saat mama naufal mengusap pipi nya dengan lembut.

"Ternyata gini rasa nya di pegang pipi nya sama seorang ibu, lembut" batin rachel.

"Rachel bisa masak???" Tanya mama naufal lembut. "Emb gak bisa tante" ucap rachel malu.

"Mau bantuin tante masak kue???" tanya mama naufal. Rachel yang terlihat berpikir sejenak lalu meng-iya kan ajakan mama naufal tadi.

Rachel dan mama naufal beranjak dari sofa dan berjalan menuju dapur, lalu mereka berdua pun mulai membuat kue.

Selesai ganti baju, naufal langsung menuju ke dapur.

"Mau di bantuin???" ucap naufal seketika ke selah-selah rachel dan mama naufal. "Ya mau donk, tuh bantuin rachel nagduk terigu" ucap mama naufal setara mengocok telur di dalam mangkuk.

"Kalo ngaduk terigu tuh yang rapi" ucap naufal sambil mencolek terigu yang ada di meja dan menoelkan nya pada hidung rachel lalu tersenyum. " lo tuh yah, gue bales nih" ucap rachel setara mencolekan terigu pada pipi naufal, seterusnya begitu sampai kue nya benar-benar matang, mama naufal hanya tersenyum melihat tingkah laku mereka berdua, karena ini moment langka bagi mama naufal, karna jarang sekali dia seperti ini.

Naufal dan rachel pun telah duduk di meja makan menunggu datang nya kue yang sudah tadi di buat nya bersama-sama, tak lama kemudian mama naufal datang dengan membawa sebuah piring yang berisikan kue .
"Nih kue nya udah jadi, yuk di coba" ucap mama naufal meletakan kue nya di atas meja makan dan memotong kue.

"Nih potongan pertama buat siapa???" ucap mama naufal setara mengacungkan keu nya.

"Aku...aku tante...gue dulu..." cekcok antara rachel dan naufal.

"Gimana kalo di suapin aja, rachel dulu yah ayok aaa" ucap mama naufal setara mendekatkan sendok yang berisi kue ke mulut rachel dan di barengi bukaan dari mulut rachel, dan kemudian melakukan hal yang sama pada naufal.

"Enak tante kue nya" ucap rachel yang terlihat begitu bahagia.

********
Lalu rachel pun turun dari motor naufal. "Makasih yah udah ajak gue ke rumah lo, mama lo baik orang nya" ucap rachel. "Yah sama-sama, ya udah gue balik yah" ucap naufal setara menyalakan motor nya dan melambaikan tangan pada rachel lalu melajukan motor nya.
Rachel menghembuskan nafas berat nya dan memasuki rumah nya itu.

"Aku pulang!!!" teriak rachel seperti biasa nya "eh non udah pulang, non tadi ada telpon dari nyonya kata nya nyonya dapat surat dari sekolah non besok nyonya bakal ke sekolah sehabis acara si_ _ _" jelas bi ijah terpotong oleh rachel.

"Iyah aku tau, gak usah di jelasin lagi" potong rachel setara berjalan menuju kamar nya, walaupun sebenarnya rachel tak tau acara apa yang di hadiri oleh mama nya itu gak tau!!! Dan gak pernah mau tau kata-kata itu yang selalu ada di pikiran nya saat menyangkut tentang mama nya.

Seperti biasa rachel selalu duduk di kusen jendela saat sebelum tidur, rachel sedang memandangi dream chachter yang ada di tangan nya di angkat nya tinggi-tinggi dream chachter tersebut, dan di gantungkan di paku yang ada di atas jendela tersebut.

******
Mata naufal kembali terbuka setelah iya mengingat sesuatu. di ambil tas nya lalu merogoh tas dan di temukan nya sebuah dream chachter lalu naufal memandangi dream chachter tersebut dan di gantungkan di atas jendela, persis seperti apa yang di lakukan rachel saat mengaitkan dream chacter di atas jendela.

On The Eye Down The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang