Sabil POV
10 hal yang aku benci tentangmu, Angin.Pertama, kamu terlalu manis.
"Hidungmu ternyata pesek, Angin pesek hahaha"
"Yak, tidak sadar hidungmu lebih pesek?" dicubitmu hidungku kemudian ia tersenyum.
Aku juga tersenyum.. seperti si idiot sedang jatuh cinta. Aku benci terlihat tolol, karena aku bukan perempuan cantik yang akan tetap terlihat cantik bagaimanapun ekspresinya.
Kedua, kamu lucu.
The point is.. you always have a fuckin' jokes that make me laugh.. and love you more more and moooore.
Aku percaya hal yang berlebihan itu tidak baik, begitupula mencintaimu.
"Lihat ini"
"Shake your head..." Kamu bergumam lalu selanjutnya menggelengkan kepalamu berulang dengan ekspresi datar.
"HAHAHAHA bodoh! Gerakan saja smartphone ini, efeknya akan sama hahaha"
Ketiga, kamu seperti serangga.
"Aku baru saja bangun"
"Kenapa? Kau sakit?"
"Hm, nanti sore aku akan latihan band"
"Jangan lupakan jaket, sebelumnya makanlah terlebih dahulu, jangan terlalu larut-"
"Cih, berlebihan"
"YAK!!" ada yang salah? Aku hanya menunjukan rasa sayangku padamu, dan kau bilang, berlebihan?
semakin ku dekati, semakin ku kejar, semakin ku tangkap, semakin pula kau gencar menghindar. Tapi tidak apa, karena aku suka itu. Saat aku berkorban untukmu, setidaknya aku lebih bisa menghargai setiap detik kebersamaan kita.Kau berkorban juga dan itu membuatku merasa dihargai, diterbangkan.
Namun, Angin.. aku takut jatuh, hidup diuji saat seseorang terjatuh, bukan saat ia mendaki tanjakan terjal. Aku benci dengan ketakutanku. Karenamu, Angin!!!
Keempat, Kelima, Keenam, Angin yang menggoda, memikat dan err... sexy.
I hate you bc you're too hot!!! Mungkin aku yang gila, Kau bukan pria berotot, pria tampan, pria impian, bukan! Angin perokok, penikmat dunia malam... Nakal! dan itu errr... sexy. Badboy selalu memikat dimataku, tapi sepertinya bukan hanya aku saja yang terpikat.
Aku tidak bisa menolak apapun permintaan manusia sexy semacam dirimu, dan aku benci itu. Sangat.
Ketujuh, obrolan hangat.
Bukan hanya aku yang gila karena telah terjerat akan pesonamu, tapi banyak wanita diluaran sana yang juga mengakui daya tariknya.
Tidak hanya manis, sexy (menurut pandanganku), but the point is.. kau selalu bisa memulai obrolan ringan dan intim, seperti kalian telah mengenalnya lama. Hangat. Seharusnya aku beruntung telah sempat berada disampingmu sementara banyak wanita lain yang mau mengorbankan apapun demi bertukar posisi denganku. Tapi aku tak nyaman, Angin. Aku benci saat banyak wanita yang menatapku seolah "Apa lebihnya jalang yang satu ini?" what the... aku membenci saat kau memiliki daya tarik dengan obrolan hangat dan wanita di sekelilingku mulai menggila dengan cibirannya terhadapku.
Kedelapan, Angin yang liar.
Benar-benar tak tergenggam, kau akan menjelajahi setiap inch dunia tanpa dapat dikekang manusia manapun. Nalurimu tajam siap mengoyak siapapun yang mencoba mendekap. Lalu salahkah aku yang selalu ingin dirimu baik-baik saja? Aku tak mengekangmu dengan melarang ini-itu, aku hanya memantaumu, tapi aku benci angin liar ini, kau mengoyak hatiku lalu menghempaskannya.
Kesembilan, Angin tak berumah.
Siapa saja, sebutkan dimana angin tinggal? Sepanjang hidupnmu, kau berkelana dari suatu tempat ke tempat lain, menjelajahi ruang antara permukaan bumi dengan langit. Lalu mungkin juga aku hanyalah tempat singgah seketikamu. Sekali kau pergi, sulit untuk kembali menjadi angin yang sama.
Terakhir, kamu telah membuat aku jatuh.
Menikmati angin yang menyentuh pipi, menerbangkan helaian surai hitamku seakan melambai menuntun perpisahan kita. Aku terlalu terbuai sayang, hingga aku lupa bahwa masih banyak variable diantara kita. Rumit. Namun aku sudah terlanjur jatuh, dan kau terlanjur pergi. Dan Angin aku membecimu karena itu.
-FIN-
————————————————————
ctb comeback, sebenernya ini kayak apa yah, kayak draft/note Sabil lagi, gak banyak pengaruh sama cerita, dan emang dibuat untuk part 10, jadi nyempil yahh diantara post sebelumnya hehe=)))
