Bip.. Bip.. Bip..
Suara berisik berulang-ulang kali terdengar di telinga gue.
Mengabaikannya, gue hanya melanjutkan tidur nyenyak gue yang tertunda.
Brakk..
Pintu kamar gue terbuka."KAKAK!!" teriak seseorang dengan suara yang gue kenal.
"Mmm?" gumam gue tidak jelas karena masih ngantuk.
"WOII." ucapnya lagi.
"Apaan sih dek?!" ucap gue kesal kepada adik gue yang udah ngebangunin gue dengan tidak sopannya.
"MATIIN ALARMNYA! GANGGU ORANG TIDUR TAU GA?!" jawab adik gue dengan nada kesal.
Dari wajahnya, terlihat dia masih sangat mengantuk.
Gue segera mengambil hp gue, mematikan alarm dan melihat jam.
"What?! Jam 05.38? Gue belum mandi!!" teriak gue mandi.
Tanpa sadar gue melempar hp gue dan segera masuk ke kamar mandi.
Jam 06.05 gue sudah memakai seragam dan membawa tas lalu lari ke lantai bawah mengingat gue belum membuat sarapan.
Yang terpikir oleh gue hanya roti dengan selai strawberry mungkin tidak masalah.
"Pagi ayah, ib.. Eh? Ibu?" ucap gue saat sampai di ruang makan.
"Pagi sayang." jawab ayah dan ibu berbarengan.
"Telat ya? Ibu juga baru pulang. Nih udah ibu siapin roti buat kamu." ucap ibu sambil menyodorkan roti dengan selai strawberry. Persis seperti yang gue pikirkan.
"Makasih bu. Azee berangkat dulu ya. Ayuk yah!" ucap gue sambil mencium pipi ibu dan keluar rumah.
Ayah gue hanya menggelengkan kepalanya sambil mengikuti gue yang berjalan keluar rumah.
"Dadah." ucap gue sambil melambaikan tangan ke arah ibu sebelum gue masuk ke dalam mobil.
Gue sampai di depan gerbang sekolah pukul 06.28 tepat 2 menit sebelum bel masuk berbunyi.
Gue dengan cepat keluar dari dalam mobil ayah.
"Dah ayah!" ucap gue sambil berlari ke dalam sekolah melewati gerbang dengan seorang penjaganya disana.
"Tepat satu menit sebelum bel. Lain kali jangan seperti ini." ucapnya menasehati gue.
Tinggal satu menit lagi. Pikir gue.
"Hehe....."
Kringg...
Suara bel menyela pembicaraan gue dengan satpam sekolah itu."Baiklah, akan saya usahakan. Saya ke kelas dulu." ucap gue formal lalu berjalan untuk menuju kelas.
Gue berjalan cepat ke arah kiri, memasuki koridor. Rok panjang untuk anak sekolah di Indonesia meminimalkan langkah kaki gue. Saat tangga menuju lantai 2 terlihat, gue segera menaiki tangga itu.
Gue mempercepat langkah gue. Tinggal 2 ruangan lagi menuju kelas gue.
Krieettt...
Gue membuka pintu kelas XI-3 dengan pelan.Eh? Udah ada guru? Mampus gue. Pikir gue.
"Kamu siapa? Anak kelas ini?" Tanya guru cantik itu.
"I-iya bu." jawab gue.
"Kenapa telat?" tanyanya dengan tatapan tajam serta muka datar ala triplek.
"Saya hari ini agak telat bangun bu." jawab gue yang sebenarnya.
"Kamu tau hukumannya jika telat di pelajaran saya? Apalagi kamu berani mewarnai rambut saat masih menjadi pelajar?!" ucapnya sambil mengamati warna rambut gue yang berbeda dengan rambut orang Indonesia biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In Love
Teen Fiction[DISCONTINUED] Pulang sekolah adalah saat yang dinantikan setiap murid, tapi tidak bagi Azeela. Penyebabnya adalah latihan band dan seniornya. Tapi saat latihan sudah tidak dilakukan lagi, ia malah ingin mengulangnya. Apa yang terjadi pada Azeela? A...