*Normal POV*
Burung-burung bersiul, menyumbangkan suara indahnya untuk menyambut pagi yang cerah.
Di suatu kamar, jam dinding menunjukan pukul 8 pagi. Biasanya murid sekolah sudah duduk mendengarkan (baca: mengabaikan) penjelasan guru di kelasnya masing-masing.
Hoam.
Seorang gadis cantik terbangun dari tidurnya sambil memegangi kepalanya dengan tangan kirinya, ia berusaha duduk dan melihat jam di dari hp yang ada di meja sebelah kasurnya."WUAHH! UDAH JAM 8 LEWAT!!" teriak gadis itu saat melihat layar hp touchscreen miliknya.
Tap. Tap. Tap.
Seseorang melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa menuju suara yang terdengar lumayan keras tadi.Brakk..
"AZEELA! ADA APA?!" ia membuka pintu kamar gadis yang dipanggil Azeela dengan kencang sampai pintu itu berbunyi saat bertabrakkan dengan dinding.Azeela terlihat kaget dan mengalihkan pandangannya ke arah pintu. Di sana ibunya dengan raut wajah khawatir menunggu jawaban anaknya. Azeela langsung menjawab pertanyaan ibunya.
"I-ini udah jam 8 bu! Azee telat jauh banget! Kenapa ibu ga bangunin Azee? Bukannya Irwin juga masuk pagi dari kemarin?" Azeela yang masih terlihat kaget melempari ibunya dengan pertanyaan yang menurutnya penting dan harus dijawab.
"Ya ampun, ibu kirain kenapa sampai teriak begitu!" ucap ibunya dengan raut wajah sulit diartikan, antara lega dan sedikit kesal.
Merasa diabaikan pertanyaannya, gadis itu tidak tinggal diam. "Jawab Azee ibu." ucapnya meminta penjelasan.
Ibunya duduk dipinggir kasur anaknya. "Kamu lagi sakit sayang. Kamu harus istirahat, gausah sekolah dulu, ibu udah telepon walikelas kamu kalau kamu lagi sakit." ucapnya dengan tatapan lembut sambil mengelus pelan helai panjang rambut anaknya, seakan menunjukkan kasih sayang seorang ibu saat melakukannya.
"Tapi Azee cuma pusing kok." jawab Azeela sambil menatap ibunya.
"Kemarin kamu juga panas. Kalo tiba-tiba kamu pingsan gimana? Kasian kan nak Alfian harus gendong kamu lagi. Kamu kan berat." ucap ibunya sedikit meledek.
Azeela memasang wajah berpikir. Mengingat-ingat kejadian kemarin. Sampai akhirnya ia berhenti di memori saat ia hampir pingsan di depan rumahnya, lalu Alfian membopongnya sampai ke kamar.
*blush*
Ia segera menepis pikirannya itu."Kok wajah Azee merah sih? Malu ya?" ibunya menggoda lagi, kali ini sambil menunjuk rona merah dipipinya.
"A-ah, engga kok bu." ucap Azeela sambil memalingkan wajahnya.
"Haha. Yaudah, ibu bawain makanan ya ke kamar kamu." ucap ibunya sambil berdiri dari tempat tidur anaknya.
"Nanti aja bu. Azee belum mau makan." jawab Azeela.
"Nanti kalo laper ke bawah ya, ibu udah nyiapin makanan." ucap ibunya lalu mengecup dahi anaknya sebelum keluar dari kamar. Sedangkan Azeela menanggapinya dengan anggukkan.
*END Normal POV*
*Azeela POV*
Beberapa saat setelah ibu keluar kamar, gue merasa bosen. Tentu saja bosen, di kamar gue hanya duduk sambil memandangi hp yang sepi. Pasti teman-teman yang lain sedang belajar. Kalau hari ini gue sekolah, mungkin sekarang gue sedang mengobrol dengan Ana sambil mengerjakan tugas dari guru.
"Meding mandi dulu deh." ucap gue sambil berjalan ke arah kamar mandi.
*skip*
Gue keluar dari kamar mandi dengan memakai kaos santai berwarna putih dan celana selutut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In Love
Novela Juvenil[DISCONTINUED] Pulang sekolah adalah saat yang dinantikan setiap murid, tapi tidak bagi Azeela. Penyebabnya adalah latihan band dan seniornya. Tapi saat latihan sudah tidak dilakukan lagi, ia malah ingin mengulangnya. Apa yang terjadi pada Azeela? A...