Part 6 " Orasi "

1.4K 67 8
                                    

By : Seni Hayati

PART 6

*****

"Andai aku masih punya jatah usia
Jangan biarkan usiaku terbuang sia-sia. Jadikan tangan ini, lidah ini, dan anggota tubuh ini perantara dari kebenaranmu. Aku ingin hidup bukan hanya untuk diriku . Aku ingin hidup untuk Robb-Ku"

****

"Jo..aku duluan ya..aku mau ke kampus Darmaga dulu" ujar Ruq sambil melipat jas lab nya

"Ok..hati-hati..aku ada perlu dulu sama asdos jaim itu" ujar Jodha sambil mengedipkan sebelah matanya.

Ruqayah tersenyum penuh arti..sambil berbisik

"Semoga..sukses" kemudian dia berlalu meninggalkan Jodha yg kini tinggal sendirian..dan ada beberapa asdos lainnya yang sedang sibuk memeriksa buku laporan praktikum.

"Mmm..ma'af kak ganggu"

"Ya..gpp Jo" jawab Jalal berusaha tetap cool tanpa melihat ke arah Jodha, meski sebelah tangannya meremas sisi meja.

"Aku sedang nyari referensi buku yg mendukungku unk lebih mengenal Islam"

Jalal terlihat berfikir

"Mm..Quantum Ikhlas mungkin?"

"mm..boleh saya nitip?..banyak laporan praktikum yang harus saya buat, jadi tidak sempat ke toko buku."

"Oke..Jo"

"Makasih..sebelumnya ka" sebelum pergi Jodha mengangguk sambil tersenyum, sekilas tertangkap oleh mata Jalal yg segera menunduk kembali.

Sepeninggalan Jodha, seperti biasa Jalal berusaha menghilangkan efek gadis itu, sambil memejamkan matanya tangannya mengacak2 rambut

'istighfar Jalal..istighfar..sekarang belum waktunya'

**

Di luar Lab Jodha bertemu dengan Meimei

"Assalamu'alaikum Jo kamukah itu?..cantik sekali pakai hijab..apa kabar sayang?"

"Saya masih harus banyak belajar kak..oya kak Mei kapan punya waktu luang? aku ingin ngobrol banyak, ingin pencerahan dari kak Mei"

"Setiap sabtu agenda saya kosong..tapi sebentar..sabtu ini rencananya ada aksi dari Lembaga Dakwah Kampus ke Jakarta..long much dari Monas menuju Bundaran HI..kamu mau ikut Jo?"

Jodha nampak berpikir

'Hmmm..mungkin asdos jaim itu juga ikut..lebih baik aku ikut'

Jodha kembali bertanya

"Aksi tentang pa kak?"

"Penolakan LGBT..Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender..sebagai wujud kepedulian kita tentang masa depan umat..itu yg saat ini bisa kita lakukan..menyampaikan aspirasi pada para penguasa jangan samapi negara kita yg nota bene negara dg penduduk muslim terbanyak di dunia menerima gagasan pernikahan sejenis ini"

"Jam berapa berangkatnya kak?" ba'da subuh kita kumpul di stasiun Merdeka

"Oke kak..aku ikut"

"Oya Jo..kenakan hijab putih dan bawahan hitam ya..biar disana klo nyasar mudah ditemukan"

Jodha mengangguk..mereka bersalaman sambil perpelukan, sebelum akhirnya Jodha pamit pulang.

***

Sabtu ba'da subuh Jodha sudah sampai di stasiun Merdeka..sudah ada beberapa akhwat dan ikhwan yang sudah berkumpul secara terpisah disana, Jodha mengedarkan pandangnnya mencari sosok Meimei, tiba-tiba HPnya berbunyi

"Jo...ma'af..kakak mendadak dapat telephon dari rumah..harus segera pulang..kamu cari kak Nirwa ya..kakak udah titipin kamu sama dia"

"Iya Kak gpp" setelah mengucap salam Jodha menutup HP, bersamaan dengan itu seorang akhwat berkerudung lebar mengampirinya sambil mengucap salam

"Jo..Mei barusan tlp, dia nitipin kamu" Nirwa mengajak Jodha bergabung dengan dengan akhwat lainnya. Tak lama keretapun datang, ikhwan dan akhwat naik dalam gerbong yang berbeda.

***

Peserta aksi mulai berbaris...jumlahnya ribuan sepertinya LDK se-JABODETABEK ikut semua, bendera hitam dan putih bertuliskan huruf arab 'laillahailallah muhamadurrosulilloh' berkibar di sepanjang barisan, korlap muali memberi intruksi merapihkan barisan, sambil berseru takbir..yang disamput pekikan takbir peserta aksi..suaranya memenuhi atmosfir udara monas..menggelegar membangkitkan ghirah semangat

"ALLOHUAKBAR"
"ALLOHUAKBAR"

Asli itu membuat Jodha merinding

Barisan maju bergerak sesekali berlari kecil..panas terik mata hari mulai membakar kulit, membuat kulit muka Jodha menjadi kemerahan.

Akhirnya seluruh peserta berkumpul di bundaran HI..acara orasipun dimuali.

Seorang ikhwan yang nampak seperti seorang pejuang Palestina mengenakan ikat kepala hitam bertuliskan 'laillahailallah' mulai berorasi..ternyata dia sang Asdos jaim itu..dia berteriak dg suara lantang

"Katakan TIDAK pada liberalisme!
Katakan TIDAK pada skulerisme!

Tolak gaya hidup Gay!
Tolak gata hidup Lesbi!
Tolak gaya hidup biseksual!
Tolak trangender!

Lindungi umat kita!
Lindungi generasi kita!

Islam yes!
Syariah yes!
khilafah yes!"

"ALLOHUAKBAR!"
Jodha ikut menyambut takbir..Sambil berteriak..

"ALLOHUAKBAR!"

Setelah orasi, semua peserta bubar, Jodha dan Nirwa kembali menuju stasiun

"Kak..aku sakit perut, kebelakang dulu ya" Nirwa mengangkuk wajahnya nampak pucat.

Sepeninggalan Jodha, Nirwa pingsan dan di bawa ke posko kesehatan oleh teman2nya

Saat Jodha kembali dari toilet..dia nampak bingung dompetnya hilang..saat menuju tempat Nirwa..sudah tidak lagi orang2 berseragam hitam putih, Jodha panik karena ini pertama kalinya ia ke Jakarta, ditambah insiden dompet.

Tiba-tiba terdengar suara seorang laki-laki

"Jodha..kamu sendirian?"

*****

Next ...

Jangan lupa vote dan komennya yaa

Terimakasih ...

Surga Yang Ku RindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang