Part 9 " Pulang "

1.2K 72 3
                                    

By : Seni Hayati

PART 9

*****

"Hati ini dalam genggaman-Nya
Hanya Dia zat yang maha membolak balikan hati manusia, Sebuah daging yang suasananya dapat berubah dalam persekian detik.. Beruntung orang yang bisa saling mencintai, saling peduli dan membenci karena Allah .. Ana uhibbukum fillah"

***

"Jadi kamu mau jalan kaki hmm?..mungkin sampai Baranang siang maghrib..yakin masih sanggup jalan setelah tadi siang long much Monas-HI?"

Ditanya seperti itu oleh Jalal, Jodha terlihat berfikir, ada benarnya juga yang dikatakan Jalal, hanya saja dia tidak ingin berhutang budi.

"Baiklah..tapi ini aku pinjam ya, pasti aku kembalikan..ingat ini hutang..aku tak mau berhutang budi" jawab Jodha

"Terserah kamu..aku cuma memastikan tidak harus menggendongmu ditengah jalan karena kamu kelelahan"

"Baiklah..dari pada aku harus mendengar ceramahmu yang super bawel..:) "

Jalal hanya mesem mendengar ledekan Jodha.

"Ada no HP? aku perlu tau kau sampai rumah dengan aman" tanya Jalal, dia kemudian terlihat diam..seperti sedang mendengarkan percakapan batinnya

'apa yang kau lakukan Jalal?..kau minta no HP nya? astaghfirulloh jangan sampai kau lewati batasanmu Jalal..kau belum siap mengkhitbah seorang akhwat bukan?' perang batin berkecamuk dalam diri Jalal, antara akal sehat yg menuntunnya berjalal sesuai dg pemahamannya dengan naluri kelaki-lakiannya.

"Ada apa kak?ko bengong..ini save no HP ku"

Dengan sedikit ragu Jalal mengeluarkan HP dari saku celananya..dan merekapun tukeran no HP.

"Ok..aku antar kamu naik angkot duluan, jalur kita kan beda" ucap Jalal sambil berjalan menuju angkot 03 yang sedang menunggu di pinggir jalan, sebelum masuk Jodha membalikkan badannya..

"Kak..makasih banyak sudah menolongku"

"Oke Jo..hati-hati ya"

***

Menjelang maghrib Jalal tiba di tempat tinggalnya di Masjid Al Ghifari..dia segera membersihkan badannya..dilanjutkan dengan berwudhu.

Saat kemabali ke kamar..Jalal menatap HP nya

'apakah aku harus sms dia?'

'ga perlu Jalal..dia udah besar, dia pasti sudah nyampe tempat kost nya..untuk apa kamu khawatir tentang dia, kamu bukan kakaknya, bukan kerabatnya..mau jadi orang so peduli..mau tebar pesona?istighfar Jalal istighfar'

Batin Jalal kembali berkecamuk, berkali-kali tangannya menyapu wajah berusaha menghilangkan bayangan Jodha...akhirnya ia meraih mushaf Al Qur'an dan memasukan HP ke saku celananya..lalu berjalan menuju tempat shalat bergabung dengan para ikhwan yang sedang tilawah Al Qur'an.

Saat keluar dari pintu kamar, terdengar HP nya berbunyi, sebuah sms dari Jodha

"Aku sudah sampai kostan..terima kasih sudah jadi dewa penolongku"


Terlihat ada segurat senyum di bibir Jalal sambil memijit balasan

"Aku turut senang kau selamat samapi rumah..kau baik-baik saja?"

"Hanya sedikit pegal di kaki"

"Coba rendam dengan air garam..atau tiduran dengan posisi kaki lebih atas dari kepala..aku tidak bisa memijitmu karena aku bukan mahrom mu..:) "

Setelah memijid tombol kirim..Jalal seolah tersadar..

'apa yang kau tulis Jalal..sepertinya itu tak pantas kau katakan..ingat jaga batasanmu' suara batinnya seolah memarahi dirinya sendiri, dia memejamkan mata sambil memijat-mijat dahinya.

Akhirnya Jalal mematikan HP...itu cara teraman agar ia bisa menjaga hatinya.

****

Next ..

Jangan lupa vote dan komennya readers ...

Terima kasih ..

Surga Yang Ku RindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang