By : Seni Hayati
PART 11
*****
"Menahan diri dari bujukan hawa nafsu Itu tantangan terberat dalam diri manusia , Menata langkah agar tetap berada dlm rel yg benar
Meski kadang berbagai godaan siap membuat kita tergelincir.. Hanya keteguhan hati Dan kekuatan do'a pada sang Robb Yang mampu membuat kita jadi manusia akhir zaman yg istiqomah ,, Manusia yg cerdas bukan yg tanpa dosa
Namun yg cepat tersadar atas dosa yg dilakukannya"(Bandung, Juli 2015)
****
Di teras masjid Alumni IPB..seorang akhwat berkerudung lebar masih asyik dalam kholwatnya (kholwat=berdua-duaan dlm keintiman) bersama mushaf Al Qur'an sakunya...
Seorang gadis dengan gaya khasnya yang ceroboh memasuki teras masjid dengan sedikit terburu-buru hingga kakinya tersandung..untung saja ia segera perpegangan pada tiang yang ada di teras masjid.
"Hati-hati Jodha"
"Hehehe..iya kak..afwan telat" Jawab Jodha sambil melepas ikatan tali sepatunya.
"Ga apa-apa Jo..kamu udah shalat dhuhaa?"
"Belum kak"
"Ambil wudhu dulu sana..lalu shalat, kakak tunggu di sini"
Setelah menyimpan tas ranselnya dekat Mei, Jodha bergegas menuju tempat wudhu..saat iya keluar terlihat Meimei sedang berbicara dengan dua orang ikhwan, Jodha sangat mengenal mereka karena kedua ikhwan itu adalah asdosnya di lab Biologi..ya..mereka adalah Jalal dan Ilyas..mereka sama-sama menundukan pandangan
'oh..jadi seperti itu cara berinteraksinya makhuk-makhluk aneh ini..matanya tertunduk seperti sedang mencari koin yang jatuh saja..hmm..apa salahnya dengan melihat mata..ah..sudahlah mungkin nanti kak Mei bisa menjelaskannya.."
Mei terlihat seperti memberikan sebuah buku pada Jalal, mungkin Mei meminjam buku Jalal..disadarai atau tidak, ada sedikit rasa perih di hati Jodha melihat Jalal berbicara dengan akhwat lain, meski dia tau mereka hanya berbicara seperlunya.
Sekilas Jalal melihat kearah Jodha, Jodha sudah bersiap memberi senyum termanisnya, namun baru sedikit saja Jodha menarik bibirnya Jalal dengan segera mengalihkan pandangan...Jodha merasa diabaikan, ia pun berlalu masuk ke dalam masjid sambil menekuk mukanya.
'Untuk apa aku memikirkannya..apa perlunya mengharap senyumku di balas..tohh sejak awal aku tidak bersungguh-sungguh padanya...sepertinya mereka pasangan yang cocok, satunya shaleh satunya shalehah..pasti akhwat seperti kak Mei yang jadi kriteria asdos jaim itu..Jodha-Jodha..sudah lupakanlah..masa bodoh tentang mereka..hmm Jo apa kamu sudah mulai terpesona dg karisma asdos jaim itu?..tidak sama sekali tidak..aku cuma aneh saja dengan kelakuan si asdos..kemarin di sms so perhatian..giliran sekarang so cuek..dasar orang yang aneh' gumam Jodha dalam hatinya..
Diapun segera mengenakan mukena dan melakukan shalat dhuhaa.
***
Di tempat shalat Ikhwan Jalal yang baru selesai melakukan shalat dhuha bersama teman liqo nya, terlihat masih duduk termenung..nampaknya sedang befikir
'Jodha..ma'afkan aku aku harus bersikap seperti itu..aku lebih suka melihatmu kecewa dari pada harus melihat Robb-Ku kecewa..aku tau perasaan ini datang terlalu dini, dimana aku belum siap untuk menjalin sebuah hubungan..untuk saat ini aku belum siap menjadikanmu sebagai istriku..'menikah' adalah satu-satunya jalan yang Alloh Ridhai..bukan dengan mengumbar syahwat menuruti nafsu..aku yakin dengan ketentuan Robb-Ku klo Dia telah menakdirkan kita berjodoh pasti Dia akan mempersatukan kita' gumam hati Jalal.
***
Jodha menghampiri Mei..dan duduk menghadap Mei..
"Kak..boleh tanya sesuatu?"
"Ya tentu saja Jo"
"Kenapa orang-oarang seperti ma'af kalian para ikhwan akhwat tidak melakukan yang namanya pacaran?"
"Karena Allah melarang kita untuk mendekati zina...dan aktifitas pacaran itu semuanya aktifitas mendekati zina...satu-satunya cara untuk menyalurkan naluri mencintai lawan jenis adalah dg menikah..jika belum siap maka berpuasalah"
"Bagai mana kita menikah klo kita tidak mengenal calon suami kita kak?"
"Islam mensyariatkan proses mengenal calon pasangan yg dinamakan ta'aruf...dan itu sangat berbeda jauh dg aktifitas pacaran..tidak ada kontak fisik atau bun berkholwat/ berduaan..klo ada sesuatu yg perlu dikomunikasikan itu harus menyertakan mahrom dlm pertemuan mereka.."
"Bagai mana kita bisa tau keburukan dan kebaikan pasangan kita..klo tdk pacaran?"
"Pacaran sendiri tdk menjamin sikap yg diberikan itu sikap jujurnya..kebanyakan itu adalah manipulasi semata..sedang dlm ta'aruf kita bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan kita lewat orang-orang terdekatnya..bisa adik, orang tua, atau siapa saja yang dekat dengan nya..kalo sudah sama-sama cocok bisa dilanjut dg khitbah atau lamaran..klo tidak cocok ya..tidak perlu di lanjutkan..kenapa Jo..apa kamu sudah siap menikah hmm?"
"heheheh..belum kak aku belum siap menikah..aku hanya aneh saja, bagai mana orang seperti kalian bisa bertahan untuk tidak pacaran..apa kalian tidak pernah tertarik dg lawan jenis"
"Tentu saja rasa tertarik itu ada Jo..tapi itu cukup jd rahasia aku dan Robb-Ku".
*****
Next ..
Jangan lupa vote dan komennya yaa readers ...
Terima kasihh ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Yang Ku Rindukan
FanficJodha seorang mahasiswa tomboy merasa tertantang untuk menaklukkan hati seorang asdos tampan yg alim bernama Jalal, berbagai cara ia lakukan untuk menggoyahkan prinsif Jalal yg no pacaran..Jalal hampir tergoda hingga namun akhirnya niat buruk Jodha...