Part 11•B

74 4 0
                                    

[]

Sampailah Karel di UKS. Saat ini, melihat ranjang UKS bersprei warna putih bagaikan melihat air di tengah padang pasir bagi Karel. Langsung saja Ia menjatuhkan tubuhnya di ranjang tersebut dengan posisi tubuh tertelungkup bagaikan korban tenggelam. Lalu terlelap.

Agatha sampai tak lama kemudian. Dilihatnya Karel dengan pandangan mengernyit. "Dia mabok apa ngantuk?"

Kemudian Ia berjalan menghampiri Karel, menyimpan tas ranselnya di nakas sebelah kasur, lalu mulai berusaha membenarkan posisi tidur Karel.
Meskipun berat, akhirnya Ia bisa membenarkan posisi Karel menjadi telentang, mencopot sepatunya kemudian menyelimuti tubuh Karel dengan selimut yang tersedia di UKS.

Kenapa gue ngelakuin ini? Agatha bertanya dalam hati. Bingung akan dirinya sendiri karena tiba-tiba menjadi perduli terhadap Karel.
Ah tentu karena gue temennya. Ia menjawab sendiri.

Entah mengapa Agatha begitu tertarik memerhatikan wajah polos Karel ketika tidur.

"Tampang lo polos banget pas lagi tidur, beda kalo pas sadar. Gak ada polos-polosnya." Agatha berbicara seakan-akan Karel mendengarkan.

Kemudian secara tidak sadar tangannya bergerak menyentuh helaian rambut Karel yang sedikit basah karena keringat. Agatha sendiri bingung, mengapa Karel berkeringat sedangkan ini masih pagi? Ah mungkin efek mabok. Dalam hati Ia menjawab asal.

Ia singkirkan helaian rambut Karel yang menutupi dahi. Kemudian akan beranjak pergi menuju kelas andai tangan Karel tidak bergerak menahan tangan Agatha yang tengah memegangi rambutnya.

Agatha kaget bukan kepalang, jantungnya berdegup kencang kala tangannya dipegang oleh Karel. Ia diam.

Mata Karel terbuka sedikit. Ia menoleh ke samping tempat Agatha berada. Tangan Agatha masih berada dalam genggamannya. Pandangannya masih sayu.

"Jangan pergi, gue butuh lo, Ta." Karel berucap dengan nada berbisik. Tapi Agatha masih bisa mendengarnya dengan jelas.

"Oke."

Kenapa gue 'iyain'? Lagi-lagi, Agatha tidak sadar akan tindakannya.

[]

A/n: ah terimakasih sudah sudi menunggu dan membaca cerita ini. Semoga gak bosen ya. Dan jangan berekspektasi kalau cerita ini cerita mainstream yang akhirnya ketebak. Karena saya punya akhiran yang "bagus" untuk akhir cerita ini. Hope u guys still want for waiting.

Author

Agatha's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang