With You (2)

3.3K 168 0
                                    

"I figured it out.
I figured it out from black and white.
Seconds and hours.
Maybe they had to take some time.

I know how it goes.
I know how it goes from wrong to right.
Silence and sound.
Did they ever hold each other tight.
Like us did they ever fight, like us.

You and I
We don't wanna be like them.
We can make it to the end.
Nothing can come between.
You and I.

Not even the Gods above.
Could separate the two of us.
No, nothing can come between.
You and I.
Oh, you and I.

I figured it out.
Saw the mistakes of up and down.
Meet in the middle.
There's always room for common ground.

See what it's like
See what it's like for day and night.
Never together.
Cause they see things in a different light.

Like us,
they never tried like us.

You and I
We don't wanna be like them.
We can make it to the end.
Nothing can come between.
You and I.

You and I.
Not even the Gods above.
Could separate the two of us.
Nothing can come between.

You and I.
Oh, you and I.
You and I.
We can make it if we try.
Oh, you and I." Harry menyanyikan lagu dari One Direction itu, dengan iringan gitar elektrik.

Saat menyanyikannya muncul efek percikan-percikan api yang menghiasi latar belakangnya. Dan tepat setelah selesai muncul kembang api yang menyala dan meledak di udara sehingga mengiasi langit malam itu, keadaan itu membuat Ivy terharu sehingga matanya mengeluarkan cairan bening yang mengalir menuju pipinya.

Namun sayangnya terjadi kesalahan teknis, yang membuat sebuah kabel terlepas.

"Kabelnya lepas! Cepet lari dari sini!" Teriak seseorang dari balik pohon, lalu segera berlari menjauh.

"Napa bisa lepas?!" Tanya seseorang dengan panik lalu berlari juga.

"Makanya jangan ceroboh." Ucap seseorang dengan dingin dan ikut berlari.

"Cepet lari ada percikan api, dari kabelnya!" Pekik seseorang yang panik lalu segera pergi.

"Ada kabel yang putus, cepat lari!!!" Pekik seseorang lalu pergi untuk menyelamatkan diri.

Duar!!! Sebuah ledakan kecil namun memiliki suara dan dorongan angin yang cukup kuat, sehingga cukup untuk membuat rambut Ivy menjadi kusut, dan hal itu membuat Ivy yang telah meluangkan waktu untuk merapikan rambutnya menjadi sangat kesal.

"Akh!!! NO!!! My hair!!! I really hate this!!!" Pekik Ivy kesal, lalu segera pergi dari sana.

"Wait Ivy! Ivy!!! Oh come on! That wasn't a big problem, don't be mad at me." Ucap Harry yang melepaskan gitarnya lalu berlari mengejar Ivy.

"Hello Harry Kevin William! Are you kidding?! This isn't big problem?! You're really wrong, truly wrong, this is a big promblem you know, and if you don't understand, ask my friends about it, and you will have the answer, you will know why I'm so mad right now! Hah... I really need some time for break, and please don't bother me." Ucap Ivy dengan nada kesal lalu segera berlari meninggalkan tempat itu.

"Shit!!!!" Ucap Harry kesal, sambil memukul di udara, melihat Ivy yang pergi dengan wajah yang sangat kesal.

"Tuh kan Ivy jadi marah, dan rencana kali ini gagal deh, padahal udah persiapinnya lama..." Ucap Feby dengan wajah cemberut.

"Lagian lu sama kak Edward sejak tadi beramtem terus sih!" Ucap Ana.

"Tapi gak sepenuhnya salah mereka lho, tadi kan lo liat sendiri kabelnya ada yang putus." Ucap Gabby membela.

My Fiance Is A VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang