Setelah malam berlalu, hari esok selalu tiba. Kini matahari kembali bersinar terang. Menggantikan bulan yang menghiasi langit malam itu.
Segala kesalah pahaman telah selesai. Kini Ivy tahu alasan semua kejanggalan dalam kisah hidupnya. Dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia bersama sahabatnya dan Reina.
Feby dan Gabby kembali menemui orang tua mereka. Reina pergi menuju rumah orang tua angkat Claire, sahabat Papa-nya.
Sedangkan Ana, ia kembali ke rumah orang tuanya menjelaskan apa yang terjadi padanya. Meskipun keluarga terpukul menerima kenyataan putrinya bukan manusia lagi. Mereka tetap menerima Ana kembali dalam rumahnya.
Lalu Ajeng, tidak, Claire maksudnya. Dia masih bersama Edward di kerajaan vampire. Menyelesaikan urusannya dengan Immate-nya (Immortal Mate). Keluarga Edward dengan senang hati menerima kembali Claire yang telah menghilang selama bertahun-tahun.
Sedangkan Ivy. Gadis itu masih meringkuk di atas kasurnya. Ia sangat lelah dengan semua yang terjadi. Meskipun Harry menjelaskan semuanya dan telah meminta maaf padanya.
Tapi bukan hanya itu. Masalah baru muncul setelahnya. Karena Ivy dan para sahabatnya tahu tentang rahasia vampire. Mereka secara terpaksa harus diubah dalam waktu singkat.
Karena itulah... Pernikahan Harry dan Ivy dipercepat menjadi minggu depan. Sungguh gila rasanya. Sebelum mereka bertemu Harry dan sahabatnya semua baik-baik saja.
Sekarang... Semua telah berbalik arah. Mereka harus menerima takdir. Bahwa mereka akan menjadi vampire. Tidak ada opsi kedua apalagi ketiga.
========
"Ehm! Mmm!! Akh!!!" Ivy bergeliat dalam selimutnya.
Ia merasa sangat kesal. Sudah berhari-hari ia tidak keluar dari rumah. Selain, mempersiapkan pernikahannya.
Ia memang senang ketika gelar 'tunangan' akhirnya hilang darinya. Tetapi ia tidak berfikir semuda itu juga jadinya.
Jangan tanya soal sekolah mereka. Tentu saja mereka harus berhenti dari sana. Dan pindah ke sekolah khusus vampire di Inggris. Slayer Academy.
"Ada apa sweetheart?!" Tanya Mommy-nya yang khawatir.
"Mommy... Ivy bosan! Ivy mau jalan-jalan!!" Keluhnya manja.
"Duh, anak mommy satu ini kok jadi manja ya? Tenang aja kalau jalan-jalan setelah menikah kan bisa pergi bareng Harry." Ucap sang Mommy menggodanya.
"Mommy!!" Ketusnya Ivy kesal.
"Hehe, udah mandi gih, ada teman-teman kamu nungguin di bawah." Ucap sang Mommy menarik selimut Ivy.
"Duh... Males ah, Ivy capek seharian hanya ngukur dress aja sampai pegel." Keluhnya lagi.
"Jangan kayak kebo, malas-malasan terus, cepetan mandi terus turun ke bawah masa teman-teman udah nungguin dari tadi dibiarin aja?" Ketus mommynya.
"Iya-iya, Ivy nyerah... Mommy sekarang turun deh, bilangin ke mereka tunggu bentar Ivy mau siap-siap, okay Mom?" Ivy mendorong Mommynya keluar kamar.
"Okay sweetie..." Jawab sang Mommy sambil tersenyum, lalu pergi.
======
Ivy keluar dari kamarnya. Seluruh rumahnya sudah penuh akan dekorasi pernikahan. Dan tentu saja semuanya akan berkilauan saat malam.
"Loh, kok gelap gini sih? Nggak sedang mati lampu kan?!" Ucap Ivy heran ketika mendapati rumahnya sangat gelap.
"Mommy! Daddy! Kok lampunya nggak nyala sih? Ivy nggak bisa lihat nih!!" Serunya cukup kuat sambil menuruni anak tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fiance Is A Vampire
VampireIvy adalah anak perempuan pertama dari keluarga ternama yang memiliki salah satu cabang perusahaan di Jakarta, Ia bersekolah di SMAN 8 Jakarta, Ia adalah orang yang sama sekali tidak tertarik dan mempercayai mitos terutama tentang vampir. Semua berl...