Ivy masih sangat penasaran dengan hal yang di sembunyikan salah satu sahabatnya itu, sejak saat masih di sekolah tadi bahkan sampai sebelum ia tidur.
Ia bahkan tidak bisa tidur meskipun telah berusaha dan memaksa untuk menutup matanya sekarang.
Ivy melihat ke arah jam weker-nya itu, yang menunjukkan sekarang telah pukul 11:45 malam. Ia menghembuskan nafas berat beberapa kali, dan tiba-tiba ia terfikir untuk bertanya pada sahabatnya yang lain lewat BBM.
"Gue Tanya aja kali ya? Tapi gimana nanti kalau mereka udah pada bokep?" Tanya-nya pada dirinya sendiri. {Bokep: Bobo cakep}.
"Ah... Gak mungkin, pasti mereka belum pada tidur, apalagi Gabby dia nggak mungkin udah tidur kalau banyak fikiran." Ucap-nya meyakinkan dirinya sendiri.
"Night guys... Ada orang di sini?" Sapa Ivy.
"Night juga Vy, ada kok Gabby ada di sini." Sapa Gabby balik.
"Night too Vy, Gab, Ana juga ada kok di sini." Sapa Ana.
"Jadi yang nggak ada cuma si Ajeng sama Feby dong." Ucap Ivy.
"Biar gue tebak, pasti si Ajeng udah tidur, dan Feby juga sama cuma alasannya aja yang beda, kalau Feby pasti udah di suruh tidur sama kak Brandon." Tebak Gabby.
"Ya kalau si Ajeng aktif jam segini sih jarang banget, tapi kalau Feby pasti udah di suruh kak Brandon." Ucap Ana.
"Udahlah biarin aja mereka pada bokep, kita chat aja bertiga ada masalah yang buat gue gak bisa tidur nih..." Ucap Ivy.
"Iya gue juga ada sesuatu yang pengen gue tanyain ke kalian, sampai-sampai gue gak bisa tidur." Ucap Gabby.
"Sumpah! Gue juga sama gue gak bisa tidur karena gue juga ngerasa ganjil tau soal tadi siang di kantin itu." Ucap Ana.
"Iya gue juga, gue mau bicarain soal tingkah laku Ajeng yang beda banget tau ke kak Edward." Ucap Gabby.
"Itu yang gue mau bicarain ke kalian, guys menurut gue sih kayaknya mereka lagi ada masalah tuh, kan mereka biasa bertengkar pada hal-hal yang kecil, tapi nggak sampai segitu marahannya." Ucap Ivy.
"Mungkin masalahnya lebih serius deh Vy, karena menurut gue kalau Ajeng gitu sama seseorang pasti orang tersebut sembunyiin sesuatu dari dia, truz dia tau sendiri tanpa di kasih tau dan dia jadi marah gitu." Tebak Gabby.
"No comment... Gue juga setuju dengan pendapat Gabby, dan lo juga Vy, ya habisnya tadi si Ajeng gue telfon, SMS, Line, BBM, bahkan inbox lewat Facebook gak dibalas-balas juga." Ucap Gabby.
"Udah kita tanyain aja langsung ke dia besok, kalau dia nggak mau kasih tau kita truz dia lari seperti biasa kalau ngindarin orang, kita kejar aja, habis itu kepung dia, dan paksa agar dia mau mengatakannya." Ucap Ivy memasang emoticon devil.
"Y ague setuju dengan ide lo Vy, besok kita lakukan." Ucap Gabby memasang emoticon devil juga.
"Kalau perlu gue bawa tali untuk ikat dia biar nggak bisa kabur lagi." Ucap Ana.
"O.K. Kalau gitu kita udah deal, jadi sekarang gue tidur dulu ya." Ucap Ivy.
"Iya gue juga udah ngantuk, gue mau nyusul Ajeng sama Feby yang udah bokep duluan." Ucap Gabby.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fiance Is A Vampire
VampireIvy adalah anak perempuan pertama dari keluarga ternama yang memiliki salah satu cabang perusahaan di Jakarta, Ia bersekolah di SMAN 8 Jakarta, Ia adalah orang yang sama sekali tidak tertarik dan mempercayai mitos terutama tentang vampir. Semua berl...