"Oh jadi dia tunangan lu itu." Ucap Ana dengan santai.
"Apa maksud nada bicara lu Ana?" Tanyaku dengan kesal.
"Tau tuh coba lu bilang dia itu ganteng atau apalah tapi lu malah ngatai itu dengan santai banget." Tegur Feby.
"Gue gak ada maksud gitu, gue cuman lagi badmood aja." Jawab Ana dengan nada yang di pelankan.
"Kalau lu badmood mending makan Berry Good aja, nanti mood lu balik lagi kok di jamin 50 %" Ucap Gabby dengan bercanda.
"Iya tuh mending makan Berry Good, supaya badmood lu ngilang." Ucap Feby yang ikut bercanda.
"Sudahlah ngapain juga bicarakan hal yang gak masuk akal kayak gituan." Ucapku lalu tertawa karena melihat ekspresi Ana yang makin badmood.
"Wah... hey guys lihat tuh ada CoGan!!!" Seru Ajeng yang sedari tadi diam, sambil menunjuk ke arah belakangku.
"Mana?!" Tanya Ana dan Gabby dengan antusias,
Biasalah ketiga orang itu masih jomblo, jadi kalau lihat cowok ganteng pasti minta kenalan.
"Harry!!! Where have you been?" Tanya teman Harry dengan dingin.
"We search you and here you are, oh... Who's that people?" Tanya teman Harry yang melihat kearah keempat temanku itu.
"They are my fiancee buddies." Jawab Harry singkat.
"Oh... Hello nice to meet you girls." Sapa seorang teman Harry dengan hangat.
"Nice to meet you too." Sapa balik ke empat temanku itu.
"Ajeng mengapa tidak perkenalkan diri kalian?" Tanyaku pada Ajeng, yang biasa menjadi juru bicara kami dalam setiap acara dan pertemuan formal.
"Ajeng jangan lupa bilang yang baik-baik tentang kami ya!" Ucap Ana dengan berbisik.
"Iya aku juga." Ucap Gabby dengan berbisik juga.
"OMG, dasar jomblo-jomblo." Ucap Feby sambil menggelengkan kepalanya perlahan.
"Hello let me introduce my self and my friend's, my name is Ajeng Claire Darwene, you can call me Ajeng, this is Putri Anatasya, you can call her Ana, next is Febyan Amanda, just call her Feby, next is Gabriella Regina, just call her Gabby, and the last one is senior Harry fiancee her name is Ivy Pricillia, just call her Ivy, nice to meet you all, please enjoy you time in here." Ucap Ajeng memperkenalkan kami.*
"Kalian tidak perlu seformal itu pada kami, dan tidak perlu memakai bahasa Inggris, karena kami dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan fasih." Jelas seorang teman Harry.
"Kalian tidak perlu gugup, dan anggap saja kami senior dekat kalian mengerti?" Ucap teman Harry yang satu lagi.
Kami hanya menjawab dengan anggukan pelan,
"Okay kalau begitu aku akan memperkenalkan diri kami, baiklah namaku Harry Kevin William, yang sifatnya dingin itu Edward Stevenson Hamilton, lalu yang ceria itu Raven Pearce, dan terakhir Alfred Devian Aaric, salam kenal." Ucap Harry memperkenalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fiance Is A Vampire
VampirIvy adalah anak perempuan pertama dari keluarga ternama yang memiliki salah satu cabang perusahaan di Jakarta, Ia bersekolah di SMAN 8 Jakarta, Ia adalah orang yang sama sekali tidak tertarik dan mempercayai mitos terutama tentang vampir. Semua berl...