Matahari telah menampakkan dirinya. Aktifitas semua orang pun kembali berjalan. Hari itu adalah hari pertama dari rencana pengumpulan uang dengan kembali manggung setelah lama hengkang dari kegiatan yang sering mereka lakukan sejak SMP itu.
"Nggh... Akhirnya hari ini tiba juga..." Ucap Ivy yang baru saja bangun lalu segera bersiap-siap.
Lima belas menit kemudian, Ivy telah menggunakan pakaian couple yang di beli seluruh anggota White Angels. Ivy mempersiapkan barang bawaannya selama konser mereka yang akan di adakan pukul sebelas itu.
Ivy melihat ke arah sebuah lemari kaca yang berisikan berbagai macam buku, penghargaan, CD, dan sebuah keyboard bermerk Yamaha. Ia segera berjalan menuju lemari itu dan mengambil keyboard yang masih terlihat seperti baru itu.
"Good Morning Elizabeth, akhirnya kita akan bekerja sama lagi." Ucap Ivy sambil mengusap keyboard kesayangannya itu.
Drett... Drett... Ponsel milik Ivy bergetar sehingga membuat gadis itu segera mengangkat telfon dari salah seorang sahabatnya itu.
"Halo, ada apa Feb?" Tanya Ivy pada sahabatnya di sebrang sana.
"Vy lu udah bilangin ke Mommy sama Daddy lo kalau kita mau pergi ke Paris lima hari lagi?" Tanya Feby balik.
"Belum, gue baru aja mau bilang ke Mommy sama Daddy." Jawab Ivy.
"Ya udah, kalau gitu habis lu ngasih tau orang tua lo, cepat ke Starbucks ya, kita lagi mau meeting, bye." Ucap Feby lalu menutup telefonnya.
"Okay, bye." Ucap Ivy lalu segera memasukkan ponselnya ke dalam tas punggung yang akan di bawanya.
>>><<<
Ivy segera berjalan menuju ruang keluarga sambil membawa keyboard-nya di tangan kiri dan tas di punggungnya, lalu ia segera menghampiri adiknya yang sedang menonton televisi bersama Mommy dan Daddy-nya.
"Melody, kamu nggak pergi sekolah?" Tanya Ivy yang heran.
"Emangnya kakak sendiri kenapa nggak sekolah?" Tanya Melody balik.
"Aku kan lagi libur, lah kok aku yang tanyaain kamu malah nanya balik sih?!" Ucap Ivy kesal.
"Aku juga libur keles." Ucap Melody.
"Owh... By the way Mommy, Daddy, kan aku sedang liburan sekolah nih... Jadi... Boleh dong Ivy pergi sama temen-temen yang lain?" Tanya Ivy dengan ragu-ragu.
"Iya-iya, yang penting kamu jangan lupa nelfon ke rumah ya." Jawab sang Daddy.
"Kalau Daddy-mu setuju sih, Mommy juga oke-oke aja, tapi kamu mau ke mana sih? Tahun tiga bulan yang lalu saat akhir tahun kalian kan udah pergi liburan ke Singapura, jadi sekarang mau ke mana lagi?" Tanya sang Mommy.
"Kita mau ke Paris Mommy, katanya Ajeng di sana ada apartemen yang beberapa kamarnya yang di beri potongan harga dari pamannya Ajeng." Jawab Ivy.
"Wah... Berarti Daddy nggak usah keluarin uang banyak dong, kan udah ada tempat tinggal yang discount." Ucap sang Daddy senang.
"Ih... Daddy...! Kan Ivy nggak minta uang, lagian kali ini kita bayar apartment-nya barengan kok, tapi Ivy hanya mau minta uang makan aja." Ucap Ivy.
"Mommy, Daddy, masa kakak Ivy boleh pergi jalan-jalan tapi aku nggak sih?!" Ucap Melody yang merajuk.
"Kamu kan masih SMP lagi pula kamu nggak punya sahabat yang Mommy kenal kan." Ucap sang Mommy.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fiance Is A Vampire
VampireIvy adalah anak perempuan pertama dari keluarga ternama yang memiliki salah satu cabang perusahaan di Jakarta, Ia bersekolah di SMAN 8 Jakarta, Ia adalah orang yang sama sekali tidak tertarik dan mempercayai mitos terutama tentang vampir. Semua berl...