Aigoo, wajahnya, batin Kyuhyun. "Ehem." Kyuhyun seakan-akan batuk dan perlahan menjauh dari Junhee. "Kau kembali tidurlah." Perintahnya. "Tidur!! Jangan macam-macam, saat ini aku menuyuruh mu tidur atau kalau kau tidak tidur, aku akan mengirim mu ke nereka!" Ujarnya. Kakinya melangkah keluar dari kamarnya. Kyuhyun berdiri di balik pintu mengelus dadanya. "Hah..." Dirinya membuang nafasnya lega.
"Tuan, tuan muda Yesung menunggu tuan di bawah." Orang suruhan Yesung menyampaikan pesan kepada Kyuhyun.
"Ne." Kyuhyun menjawab sekenanya kepada orang suruhan Yesung. Kaki Kyuhyun melangkah meninggalkan tempatnya. Dirinya berjalan ke meja makan dan menghampiri Yesung yang duduk di singgah sananya. "Hyung..."
Melihat Kyuhyun sudah duduk dengan tenang, Yesung mulai membuka suaranya. "Aku sudah melakukan semuanya semalam!" Jelas Yesung. "Tangan kanannya tetap di sana..." Cerita Yesung. "Tapi... Syarafnya sudah pergi ke neraka!! Keurigo dia tetap terlihat memiliki dua tangan tapi kenyataanya hanya satu." Kebanggan di setiap kata-katanya.
"Good!" Kyuhyun terlihat begitu serius.
Sesorang menghampiri Yesung, membungkukkan tubuhnya dan berbisik kepada Yesung. Cukup lama orangnya berbisik dan Yesung mengangguk-angguk. "Ne." Sautnya pada orangnya dan pria berjas hitam itu pun berlalu. Yesung menatap Kyuhyun yang seakan menunggu kabar berita. "Orang ku sudah menemukannya."
Kyuhyun menatap Yesung dengan wajah semakin serius.
"Dia, orang yang berniat menendang mu salah satu anggota geng di kawasan Myeongdong." Jelas Yesung.
"Gengster besar?"
"Ani." Santai Yesung. "Hanya sekelompok preman jalanan yang ingin terlihat kuat." Sambungnya. "Orang ku sudah ada di sana, kesepuluh orang itu sedang dalam proses..." Ujarnya. "Kau ingin bermain dengan mereka?"
"Tikus got!" Maki Kyuhyun kesal. "Ahjumma..." Panggil Kyuhyun dengan suara lantangnya.
"Ne, tuan muda." Ahjumma sudah berdiri di samping Kyuhyun.
"Aku akan pergi keurigo jaga pelayan ku..." Ujar Kyuhyun. "Kau jaga dia dengan baik!"
Mwo, kau menyuruh ahjumma menyuruh menjaga Lee Junhee? Bocah tengik ini apa sudah jatuh cinta dengan pelayannya? Tebak Yesung akan sikap Kyuhyun.
"Keurigo... Suruh dia makan, jangan lupa obatnya, arrasoe?!" Perintah Kyuhyun. "Siang nanti aku sudah kembali ke rumah."
"Nde, arrasoe tuan." Ahjumma mengangguk ke arah Kyuhyun dan berlalu.
"Kajja, hyung!"
*SKIP*
Sebuah gang kecil di mana terdapat banyak mobil mewah berbaris rapi di depan. Pria berjas hitam mengepung sepuluh orang yang terlihat penuh dengan lebam yang masih baru. "Dasar tikus got tengik!" Maki Kyuhyun.
"Mianhae..." Salah satu dari mereka menyesal berurusan dengan mafia besar, Cho Kyuhyun.
Kyuhyun menghampirinya. "Kau... Apa yang kau lihat kemarin, eoh?" Tanya Kyuhyun terdengar begitu emosi.
"Aku... Aku hanya melihat bokongnya." Jawab orang itu ketakutan.
"Tolong maafkan adik ku." Sang ketua gengster memohon ampun. "Jebalyo, kami tidak tau kalian..."
Pak!!!
Tinjuan mendarat sempurna kepada orang yang sudah melihat Junhee. "Noen... Berani sekali kau melihat matanya. Kau ingin mati?"
"Cih..." Pria yang melempar tendangan terlihat membuang ludahnya yang bercampur darah. "Mati sekalipun aku tidak takut!" Tegasnya.
Kaki Kyuhyun melangkah mendekat dan berdiri di depan orang yang sudah menendang Junhee. Senyuman kecut diberikan Kyuhyun untuknya. "Sayangnya aku tidak berniat membunuh tikus got seperti kalian..." Tangannya menarik rambut pria itu kasar. "Aku... Aku benci jika kau harus mati begitu saja."
