Part 9

4.4K 369 15
                                    

"Aku..."

"Aku akan pergi kau tidur di kamar ini." Tegas Kyuhyun.

"Andew!"

Ah, akhirnya dia kembali dengan aslinya, Kyuhyun yang mengoda Junhee. "Yah..."

"Jebalyo." Pelan suara Junhee. "Aku sungguh ketakutan." Jujurnya. "Cara mereka melihat ku bahkan saat mereka bilang ingin tidur dengan ku, aku... Aku benar-benar takut." Air mata Junhee kembali melesat di pipinya.

Mwo? Bajingan tengik? Mereka sudah bosan memiliki lidah? Emosi Kyuhyun.

"Aku lebih baik mati dari pada harus tidur dengan mereka!" Tegas Junhee.

Kau tidak perlu mati karena seujung rambut mu pun, aku bersumpah mereka tidak akan bisa menyentuh mu, Kyuhyun menatap dalam Junhee. "Gwenchana. Aku ada di sini, kau istirahatlah." Lembut suaranya.

Junhee masih terlihat ragu.

"Aku akan keluar sebentar. Orang-orang ku berjaga di luar." Kyuhyun mencoba untuk menenangkan Junhee.

Junhee mengigit bibirnya, menimbang dalam hatinya. "Bisakah ahjumma atau Seunghyun oppa di sini bersama ku atau bisakah aku kembali ke kamar ku dan bersama mereka?"

Kyuhyun menatap kesal Junhee. "Shirro! Kau hanya boleh di sini!!! Jangan berdebat lagi." Tegas Kyuhyun.

***

Genap 100 hari Junhee sudah tinggal di kediaman mewah menjadi seorang pelayan bagi mafia, Cho Kyuhyun. Pagi menyambut dengan begitu cerianya. Yesung juga Kyuhyun sibuk memakan sarapan mereka meski sarapan milik Kyuhyun tidak seindah milik Yesung.

"Kyuhyun-ahh."

Kyuhyun menghentikan kegiatannya saat sepasang telinganya menangkap suara itu.

Yesung pun memberi perhatiannya akan sosok wanita paruhbaya. Dirinya memberikan hormatnya kepada wanita itu. "Imo-ahh..."

"Ne, Yesung-ahh..." Saut wanita itu kepada Yesung.

Imo? Itu artinya dia... Pikiran Junhee.

"Yah..." Senyuman sengit sudah terlihat di wajah Kyuhyun. "Bukankah sudah ku katakan jangan pernah datang menemui ku?"

"Aigoo, uri adul... Apa kau tidak merindukan eomma mu ini, eoh?" Tangan nyonya Cho di taruh di atas bahu milik Kyuhyun.

Bwajayo, dia eomma dari mafia ini, tebakkan Junhee yang tepat sasaran.

Dengan kasar Kyuhyun melempar tangan itu.

"Yeobo-ahh..."

Mwo? Yeobo? Kaget Junhee melihat pria yang baru saja hadir memanggil nyonya Cho dengan panggilan 'yoebo'. Cakkama, namja ini bahkan terlihat begitu muda, batinnya.

"Ah, kemarilah, yeobo." Nyonya Cho merangkul namja muda itu. "Aku menikah dengannya sebulan yang lalu..." Bangga nyonya Cho.

Namja itu tersenyum. "Aku, Lee Seungri..." Seungri memperkenalkan dirinya kepada Kyuhyun.

Ckckck, dasar bodoh, kau hanya akan menerima tendangan darinya, Lee Seungri bodoh, maki Yesung dalam pikirannya.

"Aku tau ini sedikit canggung kendae kalau kau mau kau bisa panggil aku 'appa'..." Seungri mengukir senyum di wajah tampannya.

Hana, dul, set.... Yesung menghitung dalam pikirannya.

Brak!!!

Seungri terpelanting lantaran Kyuhyun menendangnya sekuat tenaga.

"Yah, Cho Kyuhyun!!!" Histeris nyonya Cho melihat suami mudanya tersungkur di lantai.

Kyuhyun berdiri dari duduknya. "Jangan pernah datang lagi ke sini atau ku pastikan orang-orang ku akan melempar kalian ke jalan!" Tegasnya. "Lee Junhee." Panggil Kyuhyun seakan menyuruhnya untuk mengikuti dirinya.

Untitled [New] [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang