"Yah!!!" Teriak kesal Junhee. "Kenapa kau buang eoh?"
Dengan sikap dingin Kyuhyun berjalan menghampiri meja makan. "Kau ganti baju mu, aku sudah menyuruh orang ku menaruh baju di kamar mu."
"Shirro!" Tegas Junhee. "Kenapa kau buang green tea latte milik ku, eoh?" Junhee sudah berdiri di samping Kyuhyun yang duduk di singgahsananya.
Karena bocah tengik itu, matanya menatap Junhee. "Kalau kau berani meneriakiku lagi, akan ku ambil lagi minuman murahan itu dan langsung memasukkannya ke dalam mulut mu!" Tegasnya.
Junhee terdiam mendengarnya.
"Sekarang kau cepat ganti baju mu!" Kyuhyun sudah memelototkan ke dua matanya ke arah Junhee.
*SKIP*
Lapangan golf yang begitu hijau terlihat mewah dengan semua peralatan golf. Junhee yang berpakaian layak 'cady' terus mengikuti ke mana kaki Kyuhyun melangkah.
Yesung baru saja mengayunkan tongkatnya dan bola itu hilang.
Prok, prok, prok.
Tiga orang 'cady' milik Yesung terlihat heboh memberikan tepuk tangannya. "Nice shoot, tuan." Ujar salah satu 'cady'.
Mwo? Nice shoot? Aigoo, mereka benar-benar penjilat, ceplos Junhee yang melihat itu tidak indah.
"Tuan muda..." Orang Kyuhyun sudah datang dibelakang Kyuhyun.
"Wae?" Santai Kyuhyun mengayunkan tongkat miliknya.
Lagi, tepuk tangan diberikan untuk Kyuhyun juga Yesung.
"Salah satu orang yang meminjam uang tidak bisa mengembalikanna hari ini..." Ujar orang Kyuhyun.
Junhee memberi perhatian dengan hal itu. Kasihan orang itu, batinnya. Apa namja gila ini akan membawa anak dari orang itu seperti dia membawa ku? Tebak Junhee.
"Dia bilang, tolong berikan satu bulan dan akan melunasi!" Sambung dari orang Kyuhyun.
Swing.
Kyuhyun mengayunkan tongkatnya dan bola golf sudah tidak di tempatnya. "Berikan satu bulan yang dia minta." Santainya.
Yesung melongo melihat itu. Bocah tengik ini, apa Junhee sudah merubah mu? Batinnya.
"Ne, tuan." Orang Kyuhyun pun berlalu.
"Bola." Pinta Kyuhyun kepada Junhee.
Junhee meletakan bola itu sembarangan.
"Yah!" Pekik Kyuhyun.
Junhee menatap Kyuhyun kesal. "Dasar kau menyebalkan!" Ceplos Junhee. "Aku minta satu tahun tidak boleh tapi orang lain minta satu bulan, kau langsung mengiyakannya!" Unek-unek Junhee.
"Apa benar kau sebodoh itu?" Kyuhyun menatap sengit Junhee. "Sekalipun kata pertama kalian sama yaitu satu tapi kata berikutnya jelas berbeda. Satu bulan dan satu tahun, tidak kah kau lihat berbedaannya?" Kesal Kyuhyun. "Benarkan bolanya!" Perintah Kyuhyun.
Junhee pun pasrah.
Satu jam sudah berlalu dan sepasang mata Kyuhyun menangkap ekspresi lain di wajah Junhee. Ada apa dengannya? Kenapa wajahnya terlihat kesal, eoh? Bingung Kyuhyun. Jari-jarinya sibuk dengan roknya, apa dia merasa risih? Tapi kalau dia merasa risih harusnya sudah sejak tadi, anaslisi Kyuhyun.
"Lee Junhee-ssi..." Panggil Yesung.
"Ne, tuan..." Saut Junhee.
"Apa kau takut rok mu akan terbang lantaran anginnya yang semakin kencang?" Ledek Yesung yang seakan bisa membaca pikiran Junhee.