[Part 7] Stuk sedtsa ~ Debaran hati

9.6K 704 83
                                    

Скажите, что сталось со мной?

Что сердце так жарко забилось?

Какое безумье волной

Сквозь камень привычки пробилось?

Tell me what's happening to me?

Why is my heart beating so fervently?

why has this madness, like a wave,

Broken through the rock of habit?

---

Terdengar suara bersin cukup keras dari bawah kolong. Tak berapa lama alas tidur beralaskan sutra yang dihiasi dengan sulaman tangan rumit, berbentuk bangau dan angsa dari benang keemasan tersibak.

"Ya ampun, Pangeran. Para pelayanmu harus lebih teliti membersihkan bagian bawah tempat tidurmu, jangan-jangan ada sarang laba-laba juga di sana!"

Errial menepis sedikit debu yang menempel di kemeja hitamnya yang sempurna, lelaki itu menggulung lengan kemejanya dan terus mengomel.

"Aku selalu memastikan rumahku begitu bersih, sampai setiap detailnya. Jadi bagaimana mungkin sebuah istana terlebih kamar seorang Pangeran Mahkota tidak dibersihkan sesuai standar?"

Omelan Errial membuat Aidan dan Bramantya berpandangan geli, sang chef nyaris sama higienisnya dengan dokter Abram, standar kebersihan mereka nyaris memasuki level gila dan omelan ala ibu-ibu selalu terdengar dari kedua anggota Unnamed Shadow itu setiap kali markas mereka terlihat begitu kotor dan siapa lagi yang hobi membuat markas berantakan selain Erlangga dan Aidan?

Jemari Errial mengelus salah satu pusaka utama yang berjajar di nakas jati tempat peraduan sang pangeran.

"Setiap benda di sini terlihat berkilau dan mengagumkan, kau tahu, Sultan mengundangku untuk meninjau dapur istana dan merancang menu utama untuk acara pertunanganmu. Aku tidak sabar melihat peralatan masak tradisional yang dipakai Kraton, berbagai hidangan unik tradisional memang telah kupelajari, tetapi menemukan bumbu rahasia untuk menu yang dihidangkan untuk raja tentu seperti menggali kotak harta karun. Kau beruntung sekali Aidan, tanpa bersusah payah tiba-tiba kau mewarisi setiap detail keindahan tradisi ini begitu saja. Ah, lihat peralatan makan itu, sekali memandangnya saja aku langsung jatuh hati dan sulit berpaling!" Errial menatap intens cangkir tanah liat yang digunakan untuk wadah minum sang pangeran.

"Usianya pasti sudah berabad-abad dan masih terjaga dengan baik, luarbiasa! Dimana lagi kita bisa melihat keindahan yang alami seperti ini?"

Saat Errial asyik memandangi cangkir tanah liat yang tentu saja tidak sedikitpun membuat Aidan tertarik, terlihat pintu kamar terbuka dan dua orang wanita masuk.

Apa kata Errial tadi? Keindahan tradisional?

Bagai alunan angin yang menembus pori-pori kulit secara perlahan, membuat hawa dingin menjalar lembut, seperti itulah perasaan saat kita memandang keindahan seorang gadis yang terlihat istimewa. Di saat gadis lain terlihat menarik menggunakan gaun atau pakaian modern, Ardiningrum seolah menjadi sebuah pemandangan langka nan indah tatkala seorang wanita muda mengenakan segala sesuatu yang berasal dari budaya ratusan tahun silam dengan begitu sempurna. Bentuk kebaya Kartini yang memanjang hingga menutup pinggul menjadi andalan Ardiningrum dalam keseharian. Kebaya dengan bahan brokatyang dipadukan dengan tile itu terlihat pas menempel di tubuh rampingnya. Kebaya yang dibuat teliti olah Sanjaya Butik itu tentu memakai pakem yang diatur oleh istana. Baik warna, corak dan setiap perhiasan yang dikenakan sag putri, bros yang terpaut pada kebaya, sisir dan perhiasan perak juga tusuk konde yang menghiasi rambutnya juga giwang di kedua telinganya. Selain dari penampilan berbusana, gerak gerik sang putri juga tak biasa, Aidan mulai memperhatikan, setiap gadis itu tertawa tangan kanannya terangkat dan jemari lentiknya agak menutupi bibirnya yang merekah oleh senyuman lebar. Setiap berbicara dengan seorang wanita, Ningrum juga terlihat memperhatikan lawan bicara dengan seksama dan memiringkan kepala. Jika yang berbicara dengannya seorang pria, gadis itu memiliki jarak aman dan sopan santun tingkat tinggi yang diperlihatkan.

US - The Lost CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang