[Part 8] Ukral moye serdtse ~ Pencuri hati

8.6K 683 24
                                    

Фонарь свой не водит ли тать

По скопищу литер унылых?

Мне фразы нельзя не читать.

Но к ней я вернуться не в силах...

Is it a thief who turns his lantern

Upon the crowd of dreary letters?

I can't help reading the phrase,

But haven't the strength to go back...

---

"Gusti Putri...."

Sapaan halus Medinna menyapa gendang telinga Ningrum. Medinna kembali berkunjung karena menemani Bramantya menengok kondisi kesehatan Pangeran Anom. Sapaan itu membuyarkan lamunan Ardiningrum akan peristiwa beberapa hari yang lalu.

"Bagaimana kondisi Pangeran Anom?"

Ningrum berdehem kecil. "Dia...baik-baik saja dan kurasa dia sudah pulih seperi sedia kala. Karena itu Aditama mengatakan pada Pangeran Harya untuk menemuinya ke taman, tak lagi di dalam kamar Pangeran Anom, bukan?"

"Ah, begitu rupanya. Syukurlah kondisi Pangeran Anom sudah membaik, saya juga ingin bertemu dengannya... "

Ningrum menatap perut Medinna yang semakin membuncit dan menggelengkan kepala tanda tidak setuju.

"Sebaiknya kau di sini saja, tidak baik melihat Pangeran Anom saat bersama kekasihnya."

Mata Medinna terbelalak. "Ke...kekasih?"

Ningrum menggumamkan sesuatu dan Medinna tercengang mendengarkan Ardiningrum yang begitu jelita dan anggun mengatakan hal seperti umpatan. Setelah mengucapkannya, Ardiningrum tampak kembali melamun....

Rasa-rasanya baru kemarin kejadian memalukan itu menimpanya. Saat bersikeras memasuki peraduan sang Pangeran dan apa yang di lihatnya begitu mengejutkan sehingga membuatnya tak sadarkan diri untuk beberapa saat.

....yang membuatnya berakhir di ranjang lelaki itu!

Tubuh setengah telanjang yang liat dan kokoh, keindahannya begitu membekas di hati, atau karena Ningrum belum pernah melihat tubuh yang terlatih seindah itu? Tubuh berotot yang terlilit makhluk cantik nan eksotis. Cantik di mata Aidan tetapi mengejutkan bagi Ardiningrum yang belum pernah melihat sanca sebesar itu tepat di depan matanya. Ningrum merasa ular itu menatapnya, dan sang pemilik juga menghujamkan tatapan tajam yang langsung menusuk dalam relung hatinya.

Seluruh makhluk Astral berbagai rupa, tak bisa membuat Ardiningrum gentar. Begitupun pembunuh bayaran yang beberapa kali nyaris mampu mencelakainya. Kaum bangsawan dengan keangkuhannya, dan setiap kejutan tidak menyenangkan selalu bisa dihadapinya dengan baik. Tetapi kenapa? Hanya karena seekor ular - walaupun ukurannya bisa dibilang sangat besar - tetapi tak seharusnya membuat Ningrum pingsan dan kehilangan kesadarannya bukan? Ditambah bonus pandangan mata yang memancarkan ketidaksukaan saat dia siuman dan menyadari dirinya terbaring di ranjang Sang Pangeran.

"Kenapa kau menerobos masuk, anak kecil? Bukankah aku telah menyuruh Aditama untuk tidak mengijinkan seorangpun masuk? Kau mengejutkan ular kesayanganku. Lengkingan suaramu sungguh luarbiasa, bahkan bulu kudukku sampai berdiri!" Aidan mengelus lengannya dan begidik. Ningrum juga begidik karena menyadari lelaki di hadapannya tidak berpakaian lengkap, tubuh atasnya sempurna telanjang dan bagian bawah hanya mengenakan celana pendek itupun memperlihatkan otot paha yang sempurna! Kondisi yang membuat Ardiningrum ingin segera angkat kaki dari ruangan kamar Aidan! Sayang sekali saat dia mencoba duduk, kepalanya malah merasa pusing. Dia memang menderita darah rendah dan saat ada sesuatu yang cukup mengejutkan biasanya memang pandangannya menjadi berkunang-kunang.

US - The Lost CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang