Mumpung aku lagi santai karena dispen wkwkwk, jadi mau lanjut ni. Jangan siders ya, vote ataupun komen aku terima dgn baik ko. Apalagi kalo ada yg mau kritik ceritaku, aku bakalan seneng karena merasa dihargai dan jadi semangat nulis. Buat kalian yg udah vote, terima kasih banyak :)
***
Aku menundukan kepalaku, membiarkan angin membelai lembut rambutku. Menatap kakiku yang melayang di atas jurang yang dalam.
Tidak, aku tidak ingin bunuh diri.
Kematian Zoe membuatku merasa mati. Siapapun yang membunuhnya, akan ku bunuh. Selama 14 tahun pertemananku dengannya, aku selalu melindunginya. Aku menyayangi dia seperti saudaraku sendiri. Karena memang nyatanya adik lelakiku telah tewas.
Para divisi berangkat ke Up Land, tentu saja untuk menggentikan kekacauan yang diperbuat Penjaga Keamanan dan-- oh, aku baru saja diberitahu Theo bahwa daerah ini telah dikendalikan oleh mantan tentara, Lilith Vionete. Ya, dia perempuan. Ya, dia yang menggantikan si Goorel sial itu.
Aku merebahkan tubuhku ke atas rumput dengan kaki masih menggantung. Mataku menutup dan terbesit seorang Phantom di fikiranku. Aku pun merasakan nafasku semakin tenang dan teratur. Tubuhku menghangat dan mulai memasuki alam mimpi.
***
"Lilith merencanakan sesuatu," gumam Theo. "Dia ingin membunuh kau dan Arenna,"
Aku mengangguk, "Lebih baik kita mengadakan perang besar, Theo. Perebutan kekuasaan untuk Up Land"
"Boleh. Tapi tidak mudah, koneksi Lilith sangat besar sampai ke Unicce¹. Aku khawatir dia menang dan menghabiskan kita," ujar Theo dengan tatapan marah. Tentu saja, setelah berlawanan dengan Goorel, muncul Presiden Lilith. Dan yang menjadi-jadi adalah Arenna dan aku telah terbongkar. Kami Fata Lector buruan negara ini. Aku mengakui ini karena awal yang kecil disebabkan salah seorang dari divisi kami, tapi bukankah permasalahannya sudah berumur hampir satu abad? Hanya orang bodoh yang mau mengungkitnya kembali!
Aku pun terfikirkan Arenna, dia bilang tidak ikut perlawanan karena mencari ketenangan. Sebenarnya Zoe tidak dibunuh, iya terbunuh tanpa sengaja. Aku merasakannya saat kemarin menyentuhnya.
"Phantom,"
Aku bergumam dan melirik Theo, "Pergilah bersama Arenna. Lanjutkan generasi kalian,"
Aku mengernyitkan dahi, "Menikah dengannya?"
"Tentu," ucapnya tenang. Meskipun aku tahu pada akhirnya aku akan menikah dengan Arenna, tapi aku belum siap.
"Berjanjilah kau menjaganya, Phantom. Berjanjilah untuk menikahinya setelah perlawanan nanti." Theo menuturkan sumpah untuk kusetujui.
"Iya, aku berjanji."
***
¹bagian dari negara Uni Soviet. Karena Perang Dunia ke-III namanya berubah menjadi Unicce. Tapi keahlian dalam bidang senjata tidak berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fata Lector [Masa Revisi]
Science Fiction[DALAM MASA REVISI TOTAL] Perempuan itu satu-satunya di dunia, tidak ada yang sejenis dengannya. Tapi seiring waktu bergulir, langkah kaki membawa dirinya menuju kebahagiaan juga kebinasaan. Copyright© 2015