Bab 4#RepostRedVelvet

11.9K 436 8
                                    

Aku nggak tau kenapa bacaannya ilang semua, tapi ini aku repost lagi ya : )

***

"San"

Aku menoleh dan mendapatkan livi.mataku celingukan melihat apakah livi di untit atau tidak oleh dua algojo itu.

"Gue sendiri" jawabnya yang seakan tahu maksudku.

Aku bernafas lega.

"Lo kenapa lagi sih? Inget lagi?" Aku diam sambil memejamkan mataku.

"Move on san.bukan udah ada kak aldo di samping lo? Ya... walaupun gue belom tau dan penasaran kenapa tadi lo dateng sama dia" ucap livi sambil menyilangkan kedua tangannya.

"Gue udah move on kok.dan coba buat terima dia jadi sahabat"

"Tapi, cara lo salah"

Mataku memicing.

Salah? Apanya yang salah.

Livi berdecak "lo terlalu memberi celah buat vicky" sumpah otak aku lagi nggak load.

"Maksudnya?" Tanyaku penasaran.

Livi geregetan "sadar nggak sih, kalo liat lo berdua seakan masih pacaran? Lo diem aja walaupun kadang lo merasa nggak nyaman.lo tetep nurut apa kata vicky" ada benernya juga sih ucapan livi.

Ya memang ini salah aku.terlalu bergantung kepadanya karna dulu selalu ada dia di sampingku.dia yang mengertiku dan dia lelaki pertama ketika ku membuka hati untuk lelaki.

Livi menepuk lenganku "dah, nggak usah di fikirin lagi.ke taman belakang yuk.lo utang cerita banyak sama gue" ajakan livi aku anggukan begitu saja.

Ya karna memang aku sedang ingin tempat tenang.dan disinilah tempatnya, taman belakang kampus dengan bukit kecil rerumputan beserta bunga-bunga.

Biasanya aku selalu lari kesini ketika butuh waktu ketenangan.livi menoleh ke arahku menaikkan kedua alisnya menandakan ia bertanya tentang keadaan ini.

Okey, aku memang harus cerita dengan sahabatku ini.kali saja mengurangi rasa gado-gadoku saat ini.

"Jangan kaget ya liv" livi menautkan kedua alisnya.

"Semenjak kejadian di club, ayah gue murka dan menjodohkan gue dengan anak sahabatnya sekaligus rekan bisnisnya"

"Bagus dong, biar lo bisa jauh dari vicky" hhmmm... livi masih aja sensi dengan vicky.

"Lo tau nggak siapa lelaki itu?"

"Sarap lo, emang gue cenayang" jawabnya sedikit acuh.

Aku mendesah pelan "jangan kaget ya" sambil menepuk pundak livi pelan.

Livi semakin penasaran dengan sikapku.

"Aldo" mulut livi menganga lebar saking kagetnya.

Kemasukan tawon baru tau rasa.ck.

"Se... serius loh?!?"

"Ya masa gue bohong"

Livi menggelengkan kepalanya "tapi, kenapa bisa pas banget sama kejadian lo di club.apa itu yang di namakan kejadian menjadi nyata" ucap livi sambil terbingung-bingung.

Aku hanya mengedikkan bahuku "gilaaa... beruntung banget lo di jodohin sama kak aldo.gantengnya kebangetan, tajir, aduuuh... gue juga pengen dapetin cowok kayak gitu" ucap livi antusias sambil menerawang.

Kebanyakan di dunia khayalan nih sih livi.

"Tapi, lo tau kan gue nggak suka sama dia.dia tuh..." ucapanku di gantung oleh livi.

Jodoh SandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang