POV AUTHOR
Sandra memutar-mutarkan gelas dengan kedua tangannya yang berisi air putih.livi dan gilang masih bersabar menunggu sandra cerita dan juga menunggu kehadiran aldo.
Tidak lama pintu apartemen aldo terbuka dan muncullah tiga lelaki sekaligus.sandra, gilang dan livi menoleh berbarengan.
Melihat salah satu lelaki di antara mereka, sandra menaruh gelas yang di pegangnya lalu berlari kecil menghampiri lelaki itu dan memeluknya.
Lelaki itu memaksakan senyumannya meskipun ia tahu apa yang sedang di rasakan oleh sandra.ia hanya mendengar kabar itu sekilas dari aldo.
Tristan memeluk adiknya dengan erat.
Sandra kembali terisak dan menenggelamkan kepalanya pada dada bidang kakaknya.
"Ssst... kakak disini angel"
Aldo masih diam, melihat dua kakak beradik ini.dalam hatinya penuh tanda tanya besar.sebenarnya apa yang di alami sandra sampai terus menangis seperti ini.
Sesakit apa yang sudah ia rasakan? Kalau saja sandra berbagi cerita dengan aldo, sebenarnya aldo dengan senang hati akan merangkulnya dan berusaha melupakan kesakitan itu.
Kesakitan yang sebenarnya pernah aldo rasakan juga.
Indra menepuk bahu sahabatnya yang masih serius dengan lamunannya.
"Tristan manggil lo" mata aldo terkesiap lalu kembali melihat ke arah tristan dan sandra.
Wanita itu menundukkan kepalanya sambil menghapusi airmatanya.ada rasa sakit yang aldo rasakan karna wanita yang mulai ia sayangi ini menangis merasakan sakit.
"Gue mau ngomong bertiga do, ada tempat lain?" Tanya tristan.
Aldo mengangguk, dengan sedikit kaku ia menuntun langkah sandra dan tristan memasuki ke ruang kerjanya yang ada di penthouse apartemen-nya.
Mereka duduk di sofa.sandra duduk di samping tristan sedangkan aldo duduk di depan sandra.
Tristan menghembuskan nafasnya dengan berat "kakak mau tanya sama kamu" matanya mengarah ke kedua bola mata sandra.
Sandra kembali menunduk, menolak intimidasi kakaknya.
"Kenapa dan ada apa?" Tanya tristan lembut.
Sandra kembali ingin menangis.ia menggelengkan kepalanya menampik fikirannya yang terus mengingat dengan lagu yang di lantunkan oleh vicky tadi.lagu mereka yang sengaja vicky ciptakan untuk sandra.
Aldo merasa tidak tega melihat sandra.
"Sebaiknya kita tunggu sandra tenang dulu tan" ucap aldo menengahi.
Tristan menggeleng.
"San, sudah seharusnya aldo mengetahui masa lalu kamu" sandra masih terdiam sambil sedikit menitikan airmatanya.
Mata Aldo memicing penasaran dengan masa lalu sandra pasti ada kaitannya dengan vicky.
"Aldo, apa kamu siap mendengar semua masa lalu kelam sandra dan bisa menerimanya sebelum kalian menikah?" Kepala sandra langsung mendongak dan menatap ke arah kakaknya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Tristan tidak mengindahkan permintaan sandra, ia tetap melanjutkan misinya karna ingin mengetahui keseriusan aldo pada sandra.
Ia tidak ingin adiknya sakit hati kembali untuk kedua kalinya.
Sedangkan aldo yang sedang di tanya, bersikap dengan santai karna sebenarnya ia sudah mengetahui rencana yang di buat kedua keluarga ini kecuali rencana tristan untuk aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Sandra
Romantikkarena keteledoran sandra pergi ke club malam dengan membohongi orangtua dan kakaknya, membuat dunianya seperti neraka.ia di jodohkan oleh lelaki yang sangat di benci olehnya karena satu kejadian pertama yang membuat harga dirinya turun seketika di...