Bab 29#TangisanSandra

13.3K 532 194
                                    

Sebelum baca, author minta maaf karna belakangan ini selalu telat...
Author lagi buat konsep cerita baru dari pengalaman kisah nyata seseorang... soon yaa... doakan saja supaya lancar....

***

Aldo duduk di depan kursi papa-nya.thomas menatapnya setengah dingin karna aldo keras kepala tetap ingin kembali ke jakarta.yang thomas inginkan, aldo kembali dan memutuskan keputusan yang di inginkan sang papa.yaitu, berpisah dari sandra dan keluarga sandra.

"Pah, maaf aku tetap dengan pendirianku"

Thomas tersenyum miring "Kamu itu, sudah di racuni apa oleh keluarga Hardiwijaya?" Sengit thomas.

"Tidak ada yang meracuni aku.ini sudah menjadi tanggung jawab aku.aku tidak menginginkan perceraian di dalam pernikahan aku pah...." aldo jeda sejenak "bukankah ini kemauan papa dulu yang ngotot menjodohkan aku dengan sandra?".

"Itu dulu sebelum papa tau kebohongan mereka"

"Apa papa akan melakukan hal yang sama jika yang di jodohkan dengan sandra itu, reihan?" Tanya aldo mengingat dulu ia pernah menolak di jodohkan oleh sandra, dan reihan justru yang sangat antusias jika papa-nya mengganti perjodohan itu dengan reihan.

Tapi saat itu, thomas tetap ngotot ia memilih aldo anak pertamanya yang akan di jodohkan oleh wanita satu-satunya di  keluarga Raffi Hardiwijaya.

Jauh sebelum aldo mengenal sandra.reihan sebenarnya pernah menyukai sandra, tapi sandra tidak pernah melihat sosok reihan yang mengidolakannya secara diam-diam di sekolah.

"Kenapa papa tetap memilih aku? disaat aku tidak mau sedangkan reihan yang ingin di jodohkan dengan sandra, saat itu bersedia menggantikan aku, papa tolak"

"Aldo...." tegas papanya dengan nada memperingati "Kamu anak pertama penerus keluarga ini... dan papa lihat kalian berdua mempunyai kekuatan yang sama.tapi.... papa tidak terima dengan pembohongan keluarganya yang menutupi anak haram itu".

"Hanya karna itu pa?"

Thomas menatap anak pertamanya dengan geram.kepalan di tangannya menguat, menatap anaknya sengit "apa alasan kamu untuk tetap bersama sandra?".

Senyum aldo terukir tipis "cinta..... aldo sudah mencintainya.dan kalau papa menyuruh aldo meninggalkannya sekarang, sudah terlambat".

"Cinta itu hanya nama.... sebelumnya saja kamu tidak mencintainya.seharusnya lebih mudah untuk kamu meninggalkannya" Thomas masih saja terus berusaha memisahkan anaknya dengan sandra.

Aldo terasa lelah berdebat dengan papanya.dia juga khawatir kepada sandra.semalam dia seperti memiliki perasaan tidak enak.seperti akan terjadi sesuatu pada sandra yang saat ini sedang jauh.

"Maaf pah.... aku harus pergi.aku siap kehilangan semua yang aku punya di keluarga ini" aldo berdiri hendak meninggalkan papanya.

Thomas menatap tajam anaknya yang seakan tidak perduli dengan tatapan itu.

"Mulai besok, aku resign menjadi CEO di kantor papa.terima kasih dan aku akan meninggalkan rumah saat aku kembali" lalu aldo pergi meninggalkan thomas yang terus menatapnya sengit.

Aldo kembali membalikkan tubuhnya ketika mengingat sesuatu yang akan ia katakan kepada papa-nya "oh iya pa..... silahkan coret hak warisku di dalam keluarga kita.terima kasih" setelah itu aldo terus berjalan keluar dari pintu ruangan papanya sambil menyeret koper yang ia bawa.

Terlihat tampak wajah kesal thomas karna anak pertamanya, anak yang paling ia harapkan untuk meneruskan keluarga thomas membangkang olehnya.hanya aldo yang bisa mengatasi semua masalah di dalam bisnis keluarganya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodoh SandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang