DI rumah Markonah
Ingatan Markonah 6 bulan lalu masih terbayang di otaknya.Bagaimana tidak suami yang menikahinya dua tahun lalu saat dia berusia 21 tahun meninggal karena tersandung batu. Ya suaminya meninggal karena tersandung batu lalu jatuh dari atas gedung tempat dia membersihkan kaca gedung tinggi.Suaminya adalah tukang bersih jendela gedung tinggi.
Markonah pun menggendong dua anak kembarnya yang masih kecil. Anak-anak ini tentu saja belum tahu bagaimana pahitnya menjalani hidup sebagai janda dengan dua anak kembar yang masih kecil. Hari ini dia membuka warung untuk mencoba usaha kecil-kecilan untuk menghidupi anaknya.
DI sekolah
Kelvin melangkah di sekolah setelah turun dari motor ninjanya. Dia pun lalu segera berjalan menuju ke kelasnya. Di kelas tersebut sudah ramai oleh anak lainnya termasuk Nana, orang yang diketahui sudah sejak lama naksir dia. dan Kelvin pun selama ini tahu bagaimana Nana menunggunya putus dari Cici mantan pacarnya sekarang. Cici memang makhluk aneh yang pernah dipacarinya. Cici selalu memakai make up yang tebal dan selalu berkaca setiap hari. Cici adalah biang gosip di sekolahnya. Gaya Cici yang lebay ampun-ampunan juga membuat Kelvin memutuskan hubungan dengannya. Cici memang lebih cantik dari Nana.
"Vin kamu entar ada latihan basket tidak?" Tanya Nana yang dari tadi memperhatikan Kelvin.
"Kebetulan tidak Na." Kata Kelvin sambil tersenyum. Kelvin tidak mau membuat Nana merasa diphpin oleh dia.
"Kalau gitu bagaimana kalau kita makan bareng yuk di warung padang depan sekolah yang baru." Kata Nana yang lalu diikuti anggukan dari Kelvin.
Di depan sekolah mereka
Cici yang selalu mengendarai motor bonceng tiga bersama dua teman akrabnya Tata dan Hana sedang makan bakwan sambil mengendarai motornya.Plastik bungkus bakwan yang dimakannya dibuangnya sembarangan sampai mengenai motor orang lain.
"Sesuai janji daku yang tiada sepantasnya berdusta,dikau-dikau akan daku berikan makanan padang yang terpampang di hadapan sekolah daku." Kata Tata yang rada sengklek memakai kata yang terkesan puitis.
"Yeah, its feel so good. Yuk capcus." Kata Cici yang lalu menyetarter motornya dan memarkirkannya di warung padang depan sekolahan.Markonah hari ini kewalahan maklum masakan di warungnya ternyata menurut banyak yang datang di warungnya lebih enak dari warung padang di kampung sebelah.
Setelah memesan makanan mereka lalu duduk di pojokan warung.Sambil ngerumpi cantik.
"Daku masih tiada percaya dikau berpisah dari Kelvin." Kata Tata memulai pembicaraan.
"He, choose is not true. I yakin dia bakal menyesal dan you tau dia akan try to chase me alias ngejar-ngejar I."kata Cici yang sok gaul nyampur aduk bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia.
"Daku mendengar kabar dari seorang manusia, Kelvin dekat bersama Nana. Apa yang dikau bayangkah mereka." Kata Tata yang ingin memulai pembahasan mengenai Nana.
"You dapat news from someone yang you unknown lah dia siapa,you trust sama kabar itu?"Tanya Cici yang lalu menanyakan pendapat Tata apakah dia percaya dengan kabar itu.
"Daku sih tiada percaya kabar yang berhembus ditengah-tengah khalayak ramai." Kata Tata yang mencoba menenangkan Cici.
Sedikit-sedikit Markonah yang mendengar percakapan mereka berdua. Bukan berarti Markonah tau mengenai apa yang mereka katakan. Markonah gagal paham maksud kata-kata absurd yang mereka katakan.
Tak lama kemudian Markonah pun menyajikan makanan dan lauknya di depan tiga anak SMA yang dandanannya kelewat noraknya. Sudah pakai bando masih pakai jepitan karet rambut dan lainnya di rambut.
Tak lama setelah Markonah meninggalkan tiga makhluk absurd itu datanglah Kelvin dan Nana. Karena melihat hal itu Hana yang dari tadi diam saja segera memberitahu Cici mengenai siapa yang baru datang tersebut. Cici pun bengong melihat Kelvin bersama dengan Nana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda Cinta Anak SMA
Teen FictionMarkonah adalah janda kembang yang baru berusia 23 tahun yang beranak 2 dia tinggal di rumah sederhana di dekat SMA. Setiap hari dia melihat beberapa anak SMA yang lalu lalang di depan rumahnya. Akhirnya karena untuk menghidupi anaknya dia lalu memb...