Sejak kejadian kemarin waktu Kelvin mengoleskan obat merah ke Cici, Markonah tak henti-hentinya memikirkannya. Entah mengapa dia memikirkannya padahal sepertinya kejadian yang kemarin biasa-biasa saja.
Daripada dia bengong sekarang dia kedatangan dua anak SMA yang sepertinya sedang bolos meninggalkan pelajaran. Hal itu Markonah sadari maklum masih pagi jam sepuluh. Dua anak itu adalah Roy dan George.
"Mbak pesan dua porsi." Kata Roy kepada Markonah. Sedikit-sedikit Roy mengelus merasakan kulit Markonah. Betul memang apa yang dikatakan George kulit Markonah sangat halus sekali.
Lalu ditatapnya Markonah. Markonah yang ditatap Roy merasa terintimidasi. Maka Markonah segera membuatkan dua porsi tersebut.
Roy dan George lalu duduk di meja dekat dengan Markonah. Roy mengamati lekuk-lekuk tubuh Markonah. Markonah sadar sedari tadi dia diamati oleh dua anak SMA merasa risih tak karuan.
Tak lama kemudian Markonah menghidangkan dua porsi makanan tersebut. namun Roy terus menatapnya.
"Mbak cantik deh." Kata Roy memuji Markonah membuat Markonah pipinya memerah dan membuat Roy semakin menyukai Markonah.
"Ah mas juga cakep kok." Kata Markonah. Markonah belum tahu kalau Roy ini playboy yang pintar merayu cewek.
"Ah gak kok mbak, mbak cantik banget pasti suami mbak gak salah pilih istri." Kata Roy lagi.
"Saya sudah janda mas." Kata Markonah lagi.
"Wah kebetulan mbak." Kata Roy lagi. Benar seperti dugaannya mbak-mbak warung ini sudah janda.
"Kebetulan apanya mas." Kata Markonah lagi.
"Kebetulan saya juga masih single mbak siapa tau kita jodoh." Kata Roy lagi.
Markonah ngikik dalam hati. Ada-ada aja anak SMA jaman sekarang, perawan masih banyak yang kurang belaian malah ngerayu janda.
Akhirnya Roy dan George pun selesai makan dan mereka pun membayar di Markonah. Markonah pun menerima uang yang pas tersebut.
"Kalau boleh tahu mbak namanya siapa ya? Boleh gak kenalan dengan mbak? Aku Roy bukan kepanjangan dari ijo ROYo ROYo tapi Suroyno." Kata Roy memperkenalkan diri sebenarnya nama aslinya Surono tapi sejak SMA dia ingin dipanggil Roy.
"Aku Markonah panggil saja Onah jangan panggil Marko." Kata Markonah sambil menyalami Roy. Kembali Roy merasakan lembutnya tangan Markonah.
Di sekolah
Nana memperhatikan Georgia dari tadi orangnya meskipun cantik tidak sombong. Georgia juga tidak pernah jajan karena dia selalu membawa bekal dari rumah. Orangnya dari keluarga sederhana tapi dia mandiri dan baik pantas saja Kelvin naksir sama Georgia.
Namun dia tahu kalau Georgia alergi dengan udang. Sudah tadi malam Nana menumbuk udang dan bubuk itu akan ditaburkan ke bekal Georgia. Untung sekarang kelas Georgia sedang olahraga di lapangan jadi dia dengan leluasa mengendap-endap di kelas Georgia dan menuju ke bangku Georgia.
Tak lama kemudian dia pun mengambil bekal Georgia di laci mejanya. Dan dengan secepat kilat ditaburkannya bubuk udang tersebut ke bekal Georgia. Dan secepat kilat Nana keluar dari kelas Georgia dan balik ke kelasnya.
"Sukurin elo Georgia salah siapa keganjenan sama gebetan gue." Kata Nana sambil senyum-senyum jahat.
Cici yang kebetulan melihat Nana balik ke kelas dengan senyuman aneh pun segera menggosipkan kalau Nana udah sakit jiwa karena ditolak Kelvin. Gengnya pun ngakak tapi Nana tak memperdulikan mereka. Baginya Cici tidak mungkin lagi disukai Kelvin jadi bukan tandingan baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda Cinta Anak SMA
Teen FictionMarkonah adalah janda kembang yang baru berusia 23 tahun yang beranak 2 dia tinggal di rumah sederhana di dekat SMA. Setiap hari dia melihat beberapa anak SMA yang lalu lalang di depan rumahnya. Akhirnya karena untuk menghidupi anaknya dia lalu memb...